12# Kosong

750 146 30
                                    

Waktu seakan berhenti saat Jungkook dan Tzuyu kini berjalan berdampingan menuju apartemen. Di satu sisi karena Tzuyu hanya diam menatap lurus ke depan, di sisi lain Jungkook masih terus berpikir tentang kejadian aneh yang menimpanya.

Hari sudah menggelap sejak dua jam yang lalu, tapi yang membuat Jungkook heran adalah kenapa lorong ini terasa sangat sepi. Matanya mengerjap saat mendengar suara langkah kaki mereka yang bersahutan, tidak ada suara lain yang mengisi selain gema yang seakan memudar dengan cepat.

Langkah Tzuyu terhenti membuat Jungkook kembali menatapnya, lelaki itu menatap sang istri lekat, menerka perbedaan sikap Tzuyu yang menjadi lebih dingin.

"Tzuyu--"

"Kita sudah sampai." tuturnya sebelum Jungkook menyelesaikan kalimat, membuat suaminya menatap ke arah depan dan mengangguk, membuka pintu dengan memasukkan sandi.

Tzuyu melenggang begitu saja meninggalkan Jungkook tanpa kesempatan untuk mengutarakan sepatah kata pun, lelaki itu mendesah dan sedikit memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. Bukan hal mudah bagi seorang suami untuk membiarkan istrinya berhadapan dengan ahli kejiwaan, tak akan ada yang dengan mudah untuk tega seperti itu.

Dengan cepat Jungkook berlari menuju kamar, berniat menyusul Tzuyu untuk kembali menjelaskan perkara apa yang ia hadapi.

"Tzuyu!" langkah kakinya terhenti saat terdengar suara gemericik air, membuat Jungkook mengarah pada pintu kamar mandi, berdiri menempelkan telinga lebih dekat dan tubuhnya menjadi kelu.

Ada yang bersenandung?

Jungkook mengernyitkan alisnya, Tzuyu memang senang bersenandung atau bernyanyi, tapi irama yang ia dengar kali ini berlainan. Lelaki itu mengarahkan tangan dan mengetuk pintu tiga kali.

"Tzuyu, kau di dalam?" tanya Jungkook dan diakhiri dengan ketukan lagi, tak ada sahutan, dan suara menjadi senyap. Suara air dan senandung lembut itu bagai hilang tanpa jejak yang tersisa, "Tzuyu?"

"Ya, Oppa?"

Jantung lelaki itu mencelos ketika suara dari wanita yang ia cari terdengar dari arah belakang, dan betapa tersentaknya Jungkook saat mendapati Tzuyu di sana.

"Tz-Tzuyu?" suara Jungkook menjadi cukup bergetar dengan kegugupan luar biasa, matanya kembali mengarah pada pintu kamar mandi dan dengan segera ia membukanya, melangkah lebar untuk menyibak tirai yang menutupi bak mandi dan nihil, tidak ditemukan siapa pun di sini atau bahkan jejak air.

"Oppa?" panggil Tzuyu lagi menepuk pundak Jungkook, lelaki itu mengerjap sebelum akhirnya menjambak rambut cukup kuat, "Oppa, kau tidak apa-apa?"

Lelaki itu kembali menatap Tzuyu, dari atas hingga bawah, begitupun sebaliknya. Tzuyu hanya mengerjapkan mata, merasa asing dengan tatapan Jungkook yang memandangnya penuh selidik.

"Kau? Membawa apa?" tanya Jungkook lagi menatap kantung belanja di pelukan Tzuyu, gadis itu mengedipkan mata sekali lagi.

"Tadi."

"Tadi?" lelaki itu kembali mengingat, jelas sekali bahwa Tzuyu lebih dulu masuk dibanding dirinya, dan ia tak melihat Tzuyu keluar lagi tadi, "Ah! Kepalaku."

"Oppa kau tidak apa?"

"Tidak, aku akan ke bawah, kau mau teh?" Tzuyu mengangguk lagi, gadis itu baru saja hendak membuka mulut saat kini Jungkook malah bergegas ke luar dengan tingkah aneh menurutnya.

"Ada apa dengan Jungkook Oppa? Dan kenapa dia meninggalkanku di minimarket setelah memarkirkan mobil tadi?"

🖤🖤🖤

Portrayal [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang