09# Pergi

1K 176 19
                                    

▪️▪️▪️




Jungkook menggenggam tangan Tzuyu yang terasa dingin, membuat sang gadis menoleh dan mendapati senyuman hangat dari suaminya. Hal yang malah membuat rasa bersalah dalam hatinya semakin menggunung dan tidak lagi tertampung.

Gadis itu memilih membuang wajah, membiarkan air mata jatuh tanpa ada yang melihat, walau ia juga tahu tanpa harus menyaksikan secara langsung Jungkook pasti mengetahui bahwa ia kembali menangis sekarang.

"Tidak akan terjadi apa-apa, aku janji," gumam Jungkook lembut mengeratkan tangannya sedangkan tangan yang lain masih sibuk mengendalikan setir mobil dan memandu kendaraan mereka ke tempat tujuan yang hanya diketahui oleh pria Jeon itu sendiri.

🖤🖤🖤

Memilih pergi membawa Tzuyu setelah pertengkaran hebat yang terjadi membuat Jungkook mengambil keputusan dengan setengah kesadaran yang ia miliki. Hal yang membuat Tzuyu semakin berat hati karena dengan keluarnya mereka dari rumah keluarga Jeon, maka keluar pula berbagai masalah dalam keluarga yang siap menanti.

Sejak tadi, Jungkook memang tak melepaskan genggamannya dari tangan Tzuyu, namun bukannya memberi kekuatan hal itu malah membuat hati Tzuyu semakin sakit.

Berjalan dengan langkah kaki yang menggema di lorong sepi membuat Tzuyu kembali teringat akan hal-hal yang ia alami, gadis itu kembali menelan salivanya, berusaha menahan air mata untuk tidak jatuh kali ini saja.

Jungkook menghentikkan langkah setelah menuntun Tzuyu untuk berbelok. Pria itu kembali tersenyum menatap istrinya sebelum akhirnya memasukkan beberapa digit angka untuk membuka pintu apartemen yang telah lama tidak ia singgahi.

"Masuk, Sayang," ajak Jungkook setelah melangkah lebih dulu dan menyalakan lampu, membuat mata Tzuyu langsung mengedar memeriksa setiap sudut ruangan.

Pria itu kembali tersenyum dan menutup pintunya, ia merangkul bahu Tzuyu untuk membawanya masuk lebih dalam lagi, dan mengarahkan gadisnya untuk duduk.

"Tunggu di sini sebentar," Tzuyu hanya mengangguk dan mengusap sudut matanya yang berair setelah Jungkook berlalu.

"Dulu aku tinggal di sini saat berada di tingkat akhir, mengurus skripsi benar-benar membuatku banyak menghabiskan waktu sendiri di sini dengan buku-buku," suara Jungkook kembali terdengar saat ia berjalan kembali menuju Tzuyu dengan segelas air di tangannya.

Pria itu berhenti di hadapan Tzuyu dan menyodorkan air tersebut.

"Aku juga sangat merindukan apartemenku ini," ucap Jungkook sambil menatap ke sekitar dengan mata yang berkaca-kaca, membuat Tzuyu urung untuk kembali meneguk air di gelasnya.

"Kau jangan khawatir, besok aku akan kembali ke rumah untuk mengambil barang dan perlengkapan kita,"

"Oppa, bukan ini yang aku inginkan," lirih Tzuyu menundukkan kepala karena merasa bersalah, Jungkook kini beralih untuk berjongkok di hadapan gadisnya dan menyeka titik bening yang akan jatuh di sudut mata Tzuyu.

"Tzu, tidak semua yang kita inginkan akan bisa kita dapatkan,"

"Tapi ini salahku,"

"Ini bukan salahmu,"

Tzuyu memejamkan matanya membuat satu air mata lolos begitu saja, ia menggelengkan kepala dan kembali menatap Jungkook lekat.

Portrayal [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang