"Jungkook Oppa!"
Tzuyu segera berlari ke arah Jungkook yang sudah terkapar dengan bersimbah darah, luka di lengan lelaki itu sudah agak mengering, ada goresan-goresan kecil di wajahnya yang terlihat pucat.
"Oppa!" Tzuyu memindahkan kepala lelaki Jeon itu ke pangkuannya, mengusap perlahan noda darah di pelipis Jungkook saat pria itu akhirnya membuka mata. "Oppa--"
"Tidak!"
"Aakh! Oppa?"
Jungkook mendorong Tzuyu dan beranjak bangun, terlihat waspada. Tzuyu yang keheranan akhirnya ikut beranjak, berusaha meraih tangan Jungkook namun kembali ditepis secara kasar.
"Oppa--"
"Berhenti! Kau bukan Tzuyu!"
"Oppa aku tidak mengerti, apa yang terjadi?"
"Diam!"
"Aakh!" teriak Tzuyu saat Jungkook melemparkan vas bunga ke arahnya, membuat benda itu hancur berserakan di sana. "Oppa?"
"Berhenti! Kau bukan Tzuyu!"
"Oppa apa yang--"
"Pergi!"
"Oppa!"
"Pergi! Kau bukan manusia!"
Tzuyu mengerjapkan matanya bingung, ia tak mengerti apa yang terjadi pada Jungkook sehingga lelaki itu ketakutan dan sangat beringas sekarang.
Tzuyu mencoba mendekat secara perlahan, ia mengulurkan tangannya berusaha menyentuh lelaki itu.
"Oppa, ini aku Tzuyu, istrimu--Aakh!"
"Sudah aku bilang diam!"
"Oppa--uhuk!"
Jungkook tertawa setelah berhasil mendorong Tzuyu ke ranjang, kini ia mencekik Tzuyu yang berusaha meronta darinya.
"Kau! Kau tidak bisa menipuku!"
"Oppa--uhuk! Op-pa!"
"Kau sudah mati dan kau akan mati lagi karena berani menyerupai Tzuyu!"
"Op-pa a-ku Tzuyu."
"Bukan! Kau bukan Tzuyu!"
Tzuyu merasa kepalanya seperti dihantam benda keras, dadanya terasa sesak dan panas saat Jungkook semakin kuat mencekiknya. Air matanya jatuh, membuat sosok Jungkook yang terlihat sangat bernafsu untuk melenyapkan itu mengabur.
"Oppa--"
Tenaganya sudah hampir habis, ia bahkan kesulitan untuk mencengkeram lengan lelaki itu apalagi untuk melepaskan diri. Lehernya benar-benar terasa sakit karena Jungkook semakin kuat saja menekannya.
"Op-pa aku Tzu-yu--"
"Jungkook!" teriak Jihyo dan Yoongi bersama dua orang petugas keamanan apartemen saat berhasil sampai ke kamar, keduanya berusaha melepaskan tangan Jungkook dari leher Tzuyu, menarik lelaki itu untuk menjauh.
"Lepaskan aku! Dia harus mati!" teriak Jungkook yang kini sudah diseret oleh dua orang pria bertubuh tinggi tegap sedangkan Yoongi membantu Jihyo untuk menenangkan Tzuyu. "Lepas!"
Tzuyu menarik napas dalam-dalam, memegangi lehernya yang sudah memerah dan meninggalkan bekas di sana. Ia memejamkan mata mencoba meredakan pusing yang mendera saat Jihyo menariknya ke dalam pelukan.
"Tzuyu," lirih Jihyo mendekap erat adik iparnya yang sudah terkulai lemas sedangkan Yoongi tengah menelepon ambulans untuk segera datang.
"Lepaskan aku! Dia harus mati! Dia bukan Tzuyu, Noona! Dia bukan Tzuyu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Portrayal [COMPLETED]
FanfictionAwalnya Tzuyu menganggap semua kehidupannya mulai menapaki kata sempurna. Menikahi pria idaman yang sangat ia cintai, mendapatkan keluarga baru yang menerimanya sangat baik hingga keberhasilan karir yang dicapai sang suami mulai merambah ke titik pu...