1. sick

1.4K 79 9
                                    

Ravn
Hyura








Hyura sebenarnya sudah mengantuk, hanya saja ia harus menahan  kantuknya sampai ia bisa mendengar ketukan di pintu yang menandakan bahwa Ravn, suaminya pulang.

Sudah pukul 02.30 dan sekali lagi Ravn terlambat pulang ke rumah, entah alasan apalagi yang akan lelaki itu lontarkan pada Hyura. Ini bukan kali pertama ia pulang larut malam seperti ini, seminggu sudah dan Hyura juga jadi ikut begadang hanya untuk menungguinya pulang.

Hyura bangkit dari sofa yang sejak sejam lalu ia duduki, lantas berjalan ke arah pantry sekedar mengambil air minum karena dirasa tenggorokannya kering. Hyura meneguknya sampai habis lalu meletakan gelas dengan terburu ketika terdengar suara ketukan di pintu, oh jelas itu Ravn.

Melangkahkan kaki setengah berlari, Hyura mendekat ke arah pintu lalu dengan cepat memutar kunci dan menarik gagang pintu sampai pintu itu terbuka dan menampakan Ravn yang baru pulang kerja. Hyura mengernyitkan dahinya tatkala matanya dengan terang-terangan melihat bagaimana penampilan Ravn sekarang; dasi longgar, kerah baju terangkat bahkan kemeja putihnya yang mencuat keluar dari celana walau sudah memakai sabuk, sementara jas kerjanya di sampirkan di lengan bersamaan dengan tas kulitnya yang masih dalam genggaman.

"Akhirnya kau pulang juga. Aku khawatir, kau tahu? Tunggu - penampilanmu terlihat acak-acakan, Ravn-ah." Ucap Hyura sembari menggiringnya masuk ke dalam rumah lalu menutup pintunya.

Sementara suaminya hanya diam dan tak bersuara, hal itu membuat Hyura semakin gelisah dengan beribu pertanyaan yang memenuhi otaknya. Hyura lantas mendudukan Ravn di sofa ruang keluarga yang tak jauh dari pintu utama, mengambil alih jas dan tas kerjanya lalu menyimpannya di atas meja. Ravn menyenderkan kepalanya di kepala kursi, tanganya sibuk memijat pelipis juga mengusap kepala. Hyura yang khawatir langsung bergegas mengambil segelas air di dapur lalu kembali dan memberikannya pada Ravn yang masih dalam posisi semula seperti barusan ditinggalnya.

Hyura yang khawatir lantas duduk di sebelahnya, mengelus bahunya sambil bertanya. "Kau kenapa? Wajahmu pucat sekali, Ravn-ah. Kau sakit, hm?"

Ravn meringis kemudian mencengkram tangan Hyura dengan kuat, "entahlah, tapi kepalaku sakit sekali Hyura-ya."

Ravn terus saja memejamkan mata dengan Hyura yang menempelkan punggung tangannya di dahi sang suami "Panas sekali."

Ravn meremas rambutnya dengan dahi mengkerut, "Ini sakit ... sekali." Ujarnya dengan suara sedikit tertahan

Hyura semakin panik, ia lantas menggigit bibir bawahnya lalu mengambil ponsel suaminya dari dalam saku celana dan menekan tombol dial guna memanggil seseorang.

"Kita ke dokter, ya? Aku takut terjadi sesuatu padamu." Bujuk Hyura dengan suara lirih sementara Ravn hanya mengangguk pasrah



Halo?
Hyung, ada apa?
Tumben sekali menelpon


Seoho, ini aku.



Ah, Hyura noona. Ku pikir hyung.
Ada apa noona?
Apa terjadi sesuatu?




Seoho — bisakah kau bantu aku?
Suamiku ... ia sakit.
Dan aku harus segera membawanya ke rumah sakit



Bagaimana keadaannya sekarang?



Aku gak tahu
Tapi bisakah kau datang sekarang, aku benar-benar butuh bantuanmu.

Oneus Marriage Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang