Ravn menggeleng, "tidak! Aku mengatakan yang sebenarnya, aku menikahi Hyura karena kami saling mencintai."
"... dan maaf, Seolmi-ya. Aku tidak mencintaimu lagi."
Perlahan tubuh Seolmi melemas, ia tak suka dengan apapun penolakan dari si lawan bicara yang dilontarkan padanya. Hyura? Temannya dengan sangat berani dan tidak tahu diri merebut kekasihnya lalu menikah dengannya. Lihatlah, sekarang. Siapa yang menderita?
Seolmi tetap menggelengkan kepala tak suka, ia mulai meringis menahan tangis, sementara Ravn menghela nafas, lalu yang dapat Seolmi tangkap sebuah senyuman terukir jelas di wajah tampan pretty-ravn-nya. Ada apa ini sebenarnya?
Ravn berjalan mendekat, ia lalu mengulurkan tangan pada Seolmi yang malah di balas tatapan bingung wanita itu. Setelah cukup dekat, saling bertatap wajah, Ravn mengelus surai hitam legam wanita di hadapannya itu denga lembut. "Aku memang sudah tidak mencintaimu lagi, tapi - bisakah kau membuat aku untuk kembali mencintaimu, Seolmi-ya?"
Seolmi terkejut, sungguh. Apa ini benar? Apa ia boleh melakukannya? Seolmi hanyalah manusia biasa, ketika dihadapkan pada dua pilihan antara baik dan buruk, ia pasti akan kebingungan. Tepat jika pilihan itu menyangkut masa depannya, pria yang dicintainya, juga semua yang dulu hilang begitu saja.
"Ayah pernah bilang padaku sebelum ia pergi, jika cinta harus dipertahankan sampai kau mati."
Ravn menautkan alisnya, "lalu?"
Seolmi memejamkan matanya sekejap, "tentu, Ravn-ah, aku akan membuatmu mencintaiku lagi."
Ravn tersenyum puas, ia lantas memeluk tubuh Seolmi erat. "Aku merindukan pelukan ini, sayang. Cukup lama bagiku untuk benar-benar melupakanmu, tapi kini kau datang lagi." Ia berhenti sejenak
"Maaf sudah membentakmu, tapi bisakah kau menemaniku malam ini?" Lanjutnya tepat di telinga Seolmi setengah berbisik
Seolmi berkaca-kaca, ia sungguh akan mengembalikan semua hal itu pada tempatnya semula. Ia akan membuat Ravn jatuh lagi padanya seperti yang pria itu minta, menyingkirkan teman pengkhianat itu lalu hidup bahagia tanpa harus ada yang menderita. Disini, baginya, ia yang menderita. Karena, Hyura mengambil apa yang ia punya.
"Mengapa kau mengatakan hal itu, sedangkan kita baru bertemu kembali setelah sekian lamanya?"
Ravn melonggarkan pelukannya, "karena aku merindukanmu, sungguh. Aku sangat merindukanmu."
Seolmi menangkup pipi prianya itu dengan kasih sayang, "aku bahagia sekali, sayang."
"Apa kau bisa menemaniku nanti malam, mungkin sebentar dan di pagi hari aku akan mengantarmu pulang?"
Seolmi mengangguk pasti.
"Aku akan menemanimu, sayang. Jadi, sekarang kau bekerja dulu lalu nanti sore aku akan datang kembali kemari."
Ravn mencium birai tipis Seolmi gemas, sementara si wanita membalasnya dengan lembut seraya memejamkan mata.
Mereka tidak tahu jika dibalik pintu kaca seseorang tengah memperhatikan mereka, "aku tidak akan membiarkanmu melakukan ini padaku, Ravn-ah. Ini salah, sangat salah."
'-✩
😗
Kalau kayak gini, udah aja terus chapter Ravn yang aku tulis.
Aku malah jadi ketagihan nulis chapternya dia 🤤😲
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneus Marriage Life ✓
Fanfiction[Oneus marriage life] - bahasa baku, lengkap. - fanfiction (tidak untuk disangkut pautkan sengan kehidupan asli para member) © 2020, Lovelyxierzi