— 27/8/20 Ayah berbicara dengan Dongju. Hanya berdua. Aku penasaran."Dongju-ya, tidakkah kau kasihan padaku?" Rengek Hareum dengan nada yang manja dan kekanakan
Dongju menangguk, "aku kasihan padamu karena harus membuang energi hanya untuk mencari tahu informasi tentang pembicaraan antara aku dan ayahmu."
"Ish, kau itu nyebelin!"
"Nyebelin juga tetap saja kau menyukaiku, iya, kan?" Goda Dongju seraya menaik-turunkan alisnya. Hal itu membuat Hareum dengan tega mencubit lengan kekasihnya karena kesal.
"Tanyakan saja pada ayahmu apa yang aku bicarakan barusan padanya." Dongju mengikat tali sepatunya, berniat pergi segera karena sedang sibuk mengurusi pekerjaannya
Hareum mendelik, "ayah mana mau membongkar rahasia."
Dongju mencubit hidung kekasihnya gemas, "nah, itu kau tahu."
Hareum mencebik, "tidak terasa sudah berjalan 3 tahun lamanya kita pacaran." Ucapnya kemudian melahap kue cokelat kesukaannya
Dongju tersenyum, "aku juga tidak menyangka. Sepertinya aku harus berterima kasih pada Leedo-hyung dan juga Chrish-hyung haha."
"Berkat mereka ... kita bertemu dan menjalin hubungan sampai sekarang."
"Dongju, kau mau ikut denganku, tidak?"
Kekasihnya menautkan alis, "kemana?" Hareum lantas menarik lengannya pergi ke luar rumah.
***
"Hareum-ah, kau tega membiarkanku naik ke atas pohon itu?"
"Loh, memangnya kenapa?"
"Eum, itu — aku hanya belum terbiasa memanjat."
"Ish! Kau itu ya, harus pemberani dong!!"
Dongju menghela nafas, "yasudah, tapi kau harus menikah denganku jika aku naik ke atas."
Hareum melongo, "H-hah?"
Dongju lantas berlutut, ia keluarkan sebuah kotak dari dalam saku celana. Sementara Hareum menatapnya dengan bingung, ini Dongju bukan ingin melamarnya, kan?
Hareum kan jadi deg-degan gak karuan.
"Kau sedang apa berlutut begitu?"
"Hareum, aku memang tidak bisa romantis. Tapi, mungkin ini saat yang tepat untukku melamarmu."
"Dongju-ya.. kau .."
"Shin Hareum maukah kau menerima lamaranku dan menikah denganku?" Tanya Dongju, kau tahu jantungnya sudah berdetak sejak tadi. Takut-takut kalau akhirnya ia malah di tolak.
Sementara itu, Hareum mengangguk dengan pasti. Ia percaya pilihannya ini tidak salah. Ia mencintai Dongju dan begitu pula sebaliknya. Maka, ia pun berucap.
"Iya, aku mau."
Dongju bangun lalu dekap tubuh kekasihnya itu, tak lama Hareum melepaskan pelukannya.
"Yasudah, sekarang panjat pohonnya. Aku ingin buah itu!"
Demi Tuhan, Dongju rasanya ingin lari saja dari sana.
— 31/8/20 Dongju melamarku, aku menjawab 'iya' dan itu artinya kami akan segera menikah. Oh, iya, tepat hari ini juga Dongju memanjat ke atas pohon untuk memetik buah. Sayangnya, ia tidak bisa turun ke bawah. Apa yang harus ku lakukan?
"DONGJU-YA, BERTAHANLAH DIATAS SANA! AKU AKAN MENYELAMATKANMU!"
—
[Maaf ya kalau garing, :')]
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneus Marriage Life ✓
Fanfiction[Oneus marriage life] - bahasa baku, lengkap. - fanfiction (tidak untuk disangkut pautkan sengan kehidupan asli para member) © 2020, Lovelyxierzi