— 12/04/19 Kejadian memalukan : Hanya karena ingin membuat Chrish terbakar api cemburu lalu menjauhi, aku dan — ehm, Dongju berciuman. Gila! Malu banget. :( —
— 13/04/19 Fakta yang menyebalkan : Ternyata Chrish dan Leedo oppa mengerjai kami. Sialnya aku malah tidak tahu gelagat aneh Chrish! Huhu, nyebelin. —
— 26/04/19 Hari ini gak sengaja ketemu Dongju di kampus, sumpah malu banget. Chrish juga ada disana dan dia malah ketawa-ketiwi sambil ledekin, kan nyebelin. Aku maluuuu —
— 15/05/19 Aku dan Dongju sudah baikan, eum semacam menjalin pertemanan. Tapi, hari ini dia harus pergi ke Jepang. Aneh banget rasanya waktu tau dia bakalan pergi. —
— 20/05/19 ah, kepikiran Dongju. Huh, kenapa jadi gini sih akhirnya? —
—27/05/19 Leedo oppa kasih tau kalau Dongju pulang hari ini, rencana juga mau ngajak dinner bareng. Terus aku pake baju apa? —
— 28/05/19 Liat Dongju di kantin, mau nyapa duluan malu. Gak di sapa malah penasaran aja gitu. Hatikuu bermasalah deh kayaknya, ada yang tau kenapa? —
— 10/06/19 Lagi nulis cerita eh ada notif masuk. Ku pikir Dongju yang kirim, ternyata bukan. Sedih banget rasanya. Eh? Arghh!! Sebenarnya aku ini kenapa?? —
"Lagi apa sih, kok senyum-senyum gitu?"
Hareum lantas menutup buku diarynya itu lalu menyembunyikannya di belakang punggungnya, sementara ia memasang wajah kalem seraya tersenyum tipis.
"Enggak ada. Ini aku cuma lagi tiduran aja sambil baca cerita, lagi seru-serunya jadi sampe senyum-senyum gitu. Hehe."
Tentu saja ia bohong. Malu banget kalau jujur. Sementara lelaki yang tengah menatapnya hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu berjalan menghampiri kekasihnya itu. Ia angkat tanganya dan satu kantung belanjaan terpampang sudah di depan mata Hareum. Oh, tentu saja inu taktik khusus yang di gunakan kekasihnya untuk mengelabui si gadis manis.
Kau tahu apa yang terjadi selanjutnya?
Hareum tak sengaja menjatuhkan buku diary tersebut setelah menatap lapar ke arah kantung belanjaan berisikan makanan cepat saji itu, hal tersebut membuat sang kekasih terkekeh. Lucu sekali, batinnya.
"Ah! Kau tau saja kalau aku sedang lapar." Hareum jelas sudah merebut kantung tersebut dan membawanya keluar dari kamarnya, ia pergi ke ruang tv meninggalkan kekasihnya yang mematung juga .... buku diary rahasianya.
Ceroboh.
Kekasihnya dengan cepat menghampiri kasur bernuansa pink itu lalu merampas buku diary milik Hareum dan membukanya. Ia bahkan sudah membaca setiap halaman sampai tersisa satu halaman lagi yang belum di bacanya.
Bahkan sampai selama itu, Hareum tidak menyadarinya. Ck, gadis itu benar-benar ya!
Namun seolah sadar, Hareum masuk kembali ke dalam kamar. Barusaja sampai di depan pintu, ia menatap tak percaya ke arah kekasihnya yang tengah membaca buku diary miliknya.
"K —kau, sedang apa disana?" Tanyanya gugup, ia bahkan meneguk air ludahnya sendiri. Haha, dasar.
Kekasihnya menoleh. "Saat aku menembakmu hari itu, kau bilang tidak menyukaiku. Aku bahkan harus menahan malu sampai-sampai mengejarmu lagi di minggu berikutnya sampai kau mau menjadi kekasihku."
Hareum menggigit bibir bawahnya, ia menggaruk kepalanya mengalihkan. "Itu kan biar kau ada perjuangannya."
"Dongju, bisakah kau tutup bukunya? Aku malu banget. Isinya alay semua, ya, kan?"
Dongju terkekeh, lalu ia simpan buku tersebut di atas nakas. Ia berjalan menghampiri Hareum lalu mencubit kedua pipinya gemas. "Makan yuk, aku lapar!"
Hareum mendengus, "aku sudah menghabiskan 3 snack tadi, juga 1 botol minuman strawberry. Hehe."
Dongju gemas, ia lagi-lagi mencubit hidung kekasihnya. "You're so cute, Hareum!"
"Makasihh Dongju-ku yang lebih imut!"
Dongju menggelengkan kepala lalu berpura-pura memasang wajah masam, "panggil aku Oppa, aku setahun lebih tua darimu, ya!"
Hareum mengangguk, "iya — Dongju Oppa!"
Keduanya pun terkekeh sambil berlalu menuju ruang tv, menghabiskan siang bersama dengan bersantai juga menikmati cemilan. Ah, menggemaskan, bukan?
— 20/06/19 Dongju nembak aku, tapi aku malah bilang tidak menyukai dia. Huh, Hareum kau bodoh sekali, sih! Huhu, bagaimana kalau dia tidak berusaha mendekati aku lagi? Masa aku yang giliran nembak dia? Arghhhh, ayah ... ibu ... tolong aku!"
—
Sumpah aku nulis chapter ini sambil senyum-senyum gitu. Bayangin wajah Dongju yang cute gitu, huhu.
Gemas bangettt hahaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneus Marriage Life ✓
Fanfiction[Oneus marriage life] - bahasa baku, lengkap. - fanfiction (tidak untuk disangkut pautkan sengan kehidupan asli para member) © 2020, Lovelyxierzi