4.1 Cleaning Up

466 42 3
                                    


Keonhee
Kyungmi









Keonhee memasang gorden baru di jendela ruang tamu saat ini, sementara sang istri tengah memilah-milah foto untuk dimasukan ke dalam album kenangan miliknya dan sang suami. Katanya, untuk koleksi ketika masa tua datang. Keonhee bahkan sudah mempersiapkan apa yang memang belum terjadi, ia terlalu niat menata hidup. Kyungmi memang tidak salah pilih suami, selain sama-sama seorang multilingual ternyata mereka juga senang menata apapun itu dan sekecil ataupun seberharga/tidaknya hal tersebut. Hidup terencana dengan baik maka akan lebih mudah.

Kyungmi mengambil beberapa foto dari tumpukan di dalam kotak, namun salah satu lembar foto mencuri perhatiannya. Ia lantas memungutnya, lalu sudut bibirnya terangkat. Ia tersenyum lalu lima detik kemudian tertawa keras sampai-sampai Keonhee yang tengah memasang gorden harus menghentikan aktivitasnya dan menghampirinya.

"Why are you laughing so hard?" Tanyanya pada Kyungmi yang masih tertawa

Kyungmi menyodorkan lembar foto tersebut pada suaminya, tangan Keonhee menerimanya dan ketika di balik, ia menghela napas berat.

"Kenapa kau lucu sekali, sih? Oh tidak, mataku sampai berair seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau lucu sekali, sih? Oh tidak, mataku sampai berair seperti ini. HAHAHA." Sahut Kyungmi sembari mengusap sudut matanya dengan kain yang ada di atas meja

"Aih, bagaimana bisa foto ini ada disitu. Aku sudah mencarinya kemana-mana, dan bahkan berniat akan mencetaknya lagi. But, fortunately you found it." Ucapnya seraya mengusap foto tersebut.

"Wah, Ravn oppa tampan sekali. Wajahnya imut dan dewasa. Bahkan Hwanwoong juga tampan meskipun wajahnya penuh coretan." Ucap Kyungmi sukses membuat Keonhee melotot dan kesal

"Apa-apaan itu! Kau memuji mereka dihadapan suamimu, jelas aku yang paling tampan, Kyungmi-ya!" Protes Keonhee sambil mengerucutkan bibirnya

Kyungmi geleng-geleng kepala, "berikan fotonya, aku akan menyimpannya di dalam album kenangan!" Ia bahkan menjulurkan tangannya memberi isyarat untuk segera mengembalikan foto itu, Keonhee menyodorkannya lalu pergi lagi ke ruang tengah.

"Apa kau belum selesai juga memasang gordennya, Keonhee-ya?" Tanyanya pada sang suami

"Sebentar lagi juga selesai." Teriak Keonhee dari arah ruang tamu dan Kyungmi hanya mengangguk-anggukan kepalanya kemudian kembali menyusun foto-foto tersebut.

"When finished, come and help me save photos in the album! Oke?"

Keonhee yang kebetulan sudah selesai langsung bergegas pergi ke ruangan dimana sang istri melakukan pekerjaanya, "yes."

Kyungmi mendongak, "kau menjawab saat sudah selesai melakukan pekerjaanmu. Baiklah, ayo duduklah dan bantu aku!" Ucapnya dan Keonhee pun mendudukan diri di sampingnya

Keonhee mulai menata foto-foto tersebut dan memasangnya di dalam sekat album kenangannya, ia kadang-kadang tertawa tatkala mengingat kejadian yang ada di balik fotonya.

"Kyungmi-ya, lihatlah!" Ujarnya sembari menunjukan jarinya pada foto yang dimaksud diikuti oleh pandangan Kyungmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kyungmi-ya, lihatlah!" Ujarnya sembari menunjukan jarinya pada foto yang dimaksud diikuti oleh pandangan Kyungmi.

"Itu fotomu saat masih sekolah dulu, kau tampan." Sahut Kyungmi sambil mencubit pipi suaminya gemas

Keonhee terkekeh, "tentu saja. Tapi aku kehilangan foto yang diambil bersama temanku, aku ingin memintanya lagi tapi sudah lama tidak bertukar kabar."

"Sudahlah, yang penting fotomu ada dan kau mengingat memorinya."

"Keonhee?"

Kyungmi melirik ke samping dan didapatinya suaminya itu sudah tertidur pulas, masih dalam keadaan duduk dengan kepala yang merunduk. Kyungmi terkekeh lalu mengusak surai suaminya itu dan mengelus pipinya pelan. "Kau bahkan pergi tidur saat aku tengah menata foto-foto kita."

"Keonhee-ya, ayo pindah ke kamar saja. Bangun dulu, yuk?" Ucapnya seraya menepuk-nepuk tangan suaminya

Keonhee refleks membuka mata lalu menggeliat, "ah maaf, aku ketiduran." Ucapnya seraya mengucek kedua matanya

Kyungmi menghentikan pergerakan tangan Keonhee untuk mengucek matanya itu, "matamu merah, apa semalam kau tidak tidur lagi?" Tanyanya memastikan

Keonhee menggaruk kepala lalu mengangguk pelan. Ia sontak menutup mulutnya ketika sadar akan menguap dengan lebar. "Aku harus menyelesaikan beberapa berkas yang belum terurus, jadi aku begadang semalam."

Kyungmi memukul paha suaminya itu kesal, ia cemberut sambil menatap tajam ke arah Keonhee. "Sudah kubilang jangan begadang! Keonhee-ya, kenapa kau tidak mendengarkanku, sih?"

Keonhee menggenggam tangan istrinya penuh sesal, "Aku bukannya tidak mendengarkanmu, tapi kemarin darurat sekali. Dan tadi pagi Danhee -sekertarisnya- mengambil berkasnya."

"Kau marah padaku, ya?" Lanjutnya

Kyungmi menghembuskan napas berat, "tidak. Maaf, aku hanya tidak ingin kau sakit karena kelelahan. Jadi, jangan lakukan hal itu lagi, ya?"

Keonhee mengangguk, "ayo temani aku tidur, aku mengantuk sekali." Pintanya pada Kyungmi dan dibalas anggukan oleh sang istri

Keonhee lantas menggendongnya pergi menuju kamar mereka, hari ini mereka akan tidur siang saja. Lagipula, sekarang hari Minggu. Tak ada salahnya untuk menikmati waktu bersama walaupun harus tidur seharian.


.

[Foto: instagram/official_oneus]
»

Kenapa ini pendek banget, ya?
Sorry :')
tapi, aku bakal kasih part 2 nya dari Keonhee kok hehe 🌟

Oneus Marriage Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang