Seoho menggeliat, pertama kali yang ia lihat sinar mentari telah seluruhnya masuk ke dalam kamar lewat jendela besar yang tirainya dibuka lebar. Ternyata, ini sudah siang. Ia lantas beringsut, menyingkirkan selimutnya ke samping lalu turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Ia buka pintu lemari, mencari kaos hitam kesayangannya, sementara ia tengah sibuk menggeledah sana-sini, Shinmi masuk ke dalam kamar.
Tak lama, Shinmi segera menutup matanya, Sementara Seoho terkekeh geli melihat tingkah istrinya itu. "Kau menutup mata, padahal kau sudah melihat semuanya. Aneh, kau, Shinmi-ya."
Shinmi terus berjalan ke depan, masih dengan mata yang terpejam, namun, memang nasibnya sial, Seoho mendekat ke arahnya dan sukses membuatnya berteriak. "ASTAGA!! kau - pakai dulu pakaianmu, Seoho-ya! Aku malu, melihatmu bertelanjang dada seperti itu."
Seoho terkekeh lalu kembali pada aktivitasnya, mencari kaos oblong hitam kesayangannya. "Kenapa harus malu? Aku saja tidak pernah malu melihatmu berte-"
"DIAM!! jangan mengatakan apapun, Seoho-ya! Atau aku akan memukul kepalamu dengan bantal itu!" Shinmi melengos ke arah ranjang, membereskan seprei putih yang kusut itu dengan telatennya.
"Shinmi-ya, apa kau melihat kaos hitam kesayanganku?" Tanya Seoho kebingungan
"Yang mana? Kaosmu itu banyak sekali, aku perlu data yang detail untuk mencarinya."
"Yang ada gambar gelas kopinya, itu yang pernah aku beli bersama ibuku." Ucapnya
Shinmi berhenti merapikan ranjang mereka, ia berjalan ke arah lemari, lalu mulai mencari pakaian yang dimaksudkan oleh suaminya. "Jika pakaian itu, aku menyimpannya terpisah di sini, karena itu kau membelinya dengan ibumu."
Shinmi menyerahkan kaos hitam yang dicari padanya, "nih, pakailah dengan cepat!"
Seoho tertawa, "padahal aku sudah mengecek ke bagian itu, hanya saja tidak ditemukan. Para wanita memang bisa diandalkan."
"Terimakasih, ya, sayang." Ucap Seoho seraya memakai kaosnya
Shinmi mengangguk.
"Kau akan terus diam disitu?"
Shinmi mengerjapkan mata, "memangnya kenapa?"
Seoho menunjukkan celana jeans hitamnya pada Shinmi, "aku akan memakai celana jeansku, apa kau ingin melihatku?"
Shinmi mendadak gugup, ia kemudian beranjak pergi ke luar kamar seraya berlari membuat Seoho terkekeh geli. "Kau tidak pernah berubah, sayang. Masih saja, suka malu padaku."
"Ah, ini kombinasi yang pas."
Shinmi tengah mengangkat telepon ketika Seoho keluar kamar, dilihatnya istrinya tengah berbincang-bincang dengan serius pada seseorang di seberang sana.
"Siapa yang telepon, Shinmi-ya?" Tanyanya ketika Shinmi mematikan sambungan teleponnya
Shinmi tersenyum getir, "Hyura-eonni, dia menangis tersedu-sedu, Ravn hyung tidak pulang ke rumah semalam."
Seoho mengerutkan keningnya, "tidak pulang? Apa dia sedang bersama selingkuhannya?"
Shinmi mengangkat bahunya, "entahlah, tapi sepertinya Hyura-eonni sudah mengetahui semuanya. Tentang perselingkuhan suaminya."
Seoho berjalan ke arah lemari kaca, mengambil kunci mobilnya. "Kenapa Ravn-hyung tega sekali berbuat hal semacam itu pada Hyura-noona."
Shinmi mengangguk, "iya, kasihan sekali. Aku tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh Hyura-eonni ketika tahu suaminya selingkuh darinya."
Seoho menegang, ia menutup pintu lemari kaca pelan. "Aku takut Hyung berjalan terlalu jauh."
Shinmi memandang wajah Seoho, "aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku, jika kau sampai melakukan hal itu."
Seoho tiba-tiba diam membisu, Shinmi terkekeh-kekeh, "tapi, aku percaya padamu. Kau tidak akan pernah mengkhianatiku."
Seoho tersenyum, ia menganggukkan kepalanya. "Tentu saja, aku mana bisa berpaling darimu. Jika aku mau, mungkin sudah kulakukan dari dulu."
Shinmi bernafas lega, "kau mau kemana?"
"Aku ingin pergi ke suatu tempat sebentar, menemui Xion."
"Yasudah, hati-hati, ya."
"Aku pergi dulu."
Seoho hilang dibalik pintu, Shinmi menyalakan televisi, hari libur ini sangat melelahkan baginya, ia hanya ingin bersantai dirumah, lagipula kerjaannya bisa diselesaikan nanti sore.
"Kasihan, Hyura-eonni. Suaminya selingkuh darinya, ah, aku beruntung memiliki suami seperti Seoho. Dia setia padaku."
'-✩
Aku juga kasihan padamu, Shinmi :"(
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneus Marriage Life ✓
Fanfiction[Oneus marriage life] - bahasa baku, lengkap. - fanfiction (tidak untuk disangkut pautkan sengan kehidupan asli para member) © 2020, Lovelyxierzi