9.1 Little Sister

313 38 5
                                    

Kyungmi mendaratkan diri diatas ranjang, terlihat suaminya tengah membaca buku yang ditulis oleh penulis idolanya. Keonhee terlihat asik sekali, wajahnya serius, lalu tak lama ia berteriak membuat Kyungmi mengelus dada, sabar.

Kyungmi ikat rambutnya hingga tergelung indah, ia langkahkan kakinya pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, lalu tak lama kembali dan menemukan suaminya sudah terlelap dengan buku yang tergeletak begitu saja di lantai. Oh, ketiduran lagi rupanya.

Kyungmi lihat pantulan dirinya di cermin rias, ia oleskan satu persatu rangkaian skincare rutin malamnya, lalu tersenyum sembari menepuk-nepuk pipinya. "Selesai."

Kyungmi lepas sandal rumahan, ia nyalakan pendingin ruangan, lalu ikut berbaring di sebelah suaminya. "Sayang, tidurlah dengan benar. Keonhee-ya!!"

Keonhee mengerjapkan matanya, meski nyatanya kantuk masih menyerang, dia bangkit sebentar merapikan posisi tidurnya yang berantakan, "kau sudah bersih-bersih?" Tanya Keonhee

"Iya, barusaja mencuci muka, kau cuci muka dulu baru tidur."

Keonhee mengangguk, "iya, tapi aku sudah dulu melakukannya. Jadi, ayo tidurlah."

Sesaat sebelum mereka mematikan lampu, suara ketukan di pintu mengintrupsi, bibi Song ada apa malam-malam begini?

Kyungmi terpaksa bangkit dan turun dari ranjang, ia tergesa buka pintu kamar dan mendapati bibi Song yang tengah berdiri di hadapannya kendati tubuhnya tidak tegak lagi.

"Bibi Song, ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Kyungmi seraya keluar dari kamar lalu menutup pintunya

"Maaf, Nona. Ada seseorang yang menunggu di lantai bawah." Ucap bibi Song

Kyungmi mengerutkan keningnya, "siapa?"

Bibi Song tersenyum, "nona Kim Xiona."

Kyungmi membulatkan matanya, "adikku?" Ia lantas berlari ke arah tangga, setelah turun dapat ditemukan presensi adiknya yang tengah terduduk di sofa sembari meneguk teh hangat buatan bibi Song.

"Xiona-ya!!" Panggil Kyungmi dan si empu menoleh ke arahnya dengan tatapan yang mengharukan.

Mereka sudah lama hidup terpisah, semenjak sang adik kuliah di luar negeri dan Kyungmi yang menikah dengan Keonhee lalu pindah ke kota lain. Tentu saja, mereka merindukan satu sama lainnya.

"Eonni!! Aku merindukanmu!" Teriak adiknya seraya mendekap tubuh Kyungmi erat

Kyungmi menangkup pipi adiknya, mencubitnya gemas, lalu mengusap rambut adiknya itu dengan pelan. "Kau akhirnya bisa datang kemari, sudah lama aku merindukanmu."

Xiona mengangguk, ia lantas memeluk lagi tubuh kakaknya itu untuk melepaskan rindu. "Bagaimana kabarmu, kak?"

Kyungmi terkekeh, "aku terlihat baik, kau pun terlihat jadi semakin sehat. Ey, apa kau kemari sendirian?"

Xiona menggeleng, "tidak. Tadi aku diantar oleh seseorang, sebenarnya aku sampai di bandara siang tadi, hanya saja jarak dari sana kemari cukup jauh, jadi kemalaman."

"Maaf mengganggu waktu istirahatmu, kak."

Kyungmi menggeleng, "ah, tidak. Oh iya, siapa dia yang mengantarmu, hm?"

Xiona tersipu malu, "dia pacarku. Aku mencintainya, dan kami sudah menjalin hubungan sekitar lima bulan. Dia keren, perhatian, tampan. HAHAH."

Kyungmi mencubit hidung adiknya gemas, "oy, kau sudah dewasa rupanya. Lain kali, kenalkan aku padanya, oke?"

Xiona mengangguk. "Tentu saja."

"Oh, iya, Keonhee oppa, dimana?" Tanya Xiona pada Kyungmi

"Ah, oppa-mu sudah tidur. Mungkin besok kau bisa menyapanya, sekarang tidurlah, bibi Song sudah menyiapkan kamarmu." Ucap Kyungmi

Xiona mengacungkan jempolnya, "baiklah, aku akan menyapanya besok saja. Kalau begitu aku duluan, kak."

Kyungmi melihat tingkah adiknya itu seraya menggeleng-gelengkan kepalanya, "aku penasaran, siapa pria yang berhasil mendekati adikku yang terkenal susah ditaklukan? HA, aku begitu ingin tahu."



'-✩

Oow, Hm..

Aku update ceritanya kecepetan apa gimana ya? Kalian bosen gak?

Haha, vote jangan lupa. Yaaa

See u

Oneus Marriage Life ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang