Aku suka menatap dirimu yang sedang bersorak sorai. Cantik, satu kata yang bisa menggambarkan senyummu.
Teruntuk : Remaja Kekinian Indonesia, Terutama yang Mencintai Dahyun dan Hanbin Tanpa Syarat.
Dari : Remaja Perajut Cerita di Tengah Malam, Menco...
Rosé sedang asyik bermain gitar miliknya sendiri di ruang tamu dorm. Suara petikan gitar berpadu dengan nada lembut Rosé terdengar sangat indah. Siapapun yang mendengar Rosé menyanyi sambil bermain gitar pasti jatuh dalam pesonanya.
"Yak, Park Chaeyoung!" panggil Jisoo, wanita itu membawa gitar lain yang ditemukan oleh manager oppa di mobil van yang biasa mengantar Blackpink kemana-mana, "Ini gitar lo? tidak ada yang bisa main gitar selain lo di sini dan ada gantungan PCY di tas gitarnya. Ngomong-ngomong senarnya ada yang copot."
Mata Rosé melebar sempurna, "MATILDA?"
Rosé meletakkan gitar miliknya dan langsung menyambar gitar yang berada di tangan Jisoo itu. Rosé kelabakan sendiri melihat salah satu senar gitar itu putus. Sementara itu Jisoo tidak mengerti mengapa Rosé sepanik ini, "Siapa Matilda?"
"Gitar ini!"
"Lo kasih nama gitar lo sendiri?" tanya Jisoo tidak percaya.
"Matilda is not mine, Omo eotteokhae!" Rosé mondar-mandir frustasi sambil membawa gitar bernama Matilda itu.
"Neo gwenchanha?"
"Aniyo," Rosé menggeleng, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan Rosé makin berkeringat dingin ketika pemilik gitar ini meneleponnya. Dengan gugup Rosé menjawab panggilan tersebut, "Yeoboseyo?"
"Mau es kopi?" tanyanya santai. Rose menghela nafas, ah orang ini memang tidak pernah serius hidupnya. Harusnya Rosé tidak perlu setakut ini akan rusaknya Matilda. Memang sih satu senar putus mudah memperbaikinya tapi kalau barang orang lain yang rusak bagaimana tidak panik.
"Senar Matilda putus," ucap Rosé tanpa basa-basi. Rosé merasa bertanggung jawab karena Matilda ketinggalan di mobil Rosé beberapa hari lalu.
"Oh ya tidak masalah, aku bisa menggatinya," tuh kan sia-sia Rosé kelabakan sendiri, "Mau es kopi tidak?"
"Lah bukannya kita mau cari perlengkapan bayi."
"Ya sekalian beli es kopi. Aku sudah di depan dorm."
"Lah udah sampai?" Rosé langsung mematikan ponselnya. Ia menganbil jaket di kapstok kamarnya dan bergegas keluar setelah berpamitan pada Jisoo akan pergi keluar. Jisoo belum sempat bertanya siapa yang menelepon Rosé dan untuk apa mereka membeli pakaian bayi tapi perempuan itu sudah keburu pergi.
Di depan apartemen dorm, Rosé langsung menemukan laki-laki berjaket hitam duduk di atas motor skuter sambil bermain ponsel. Rosé tersenyum ketika menghampirinya, dari kejauhan seperti kurir delivery ayam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oppa hanya bawa motor? Lalu Matilda tidak sekalian dibawa?"
Laki-laki bertelinga lebar itu hanya menyunggingkan senyum, "Kamu simpan aja dulu biar aku punya alasan untuk ketemu cewek cantik lagi."
"Bisa aja dasar caplang!"
Laki-laki itu menyodorkan helm bogo untuk Rosé , "Kita harus mencoba menu es kopi cafe yang baru buka di Itaewon nanti."
