19. Aku bodoh ya?

819 131 16
                                    


  Cuaca yang hangat di Thailand, Dahyun begitu menyukainya. Ditambah kebaikan keluarga Bhuwakul yang mau menerima Dahyun untuk menginap beberapa hari disini. Baby rela menjadi tour guide Dahyun selama disini, kapan lagi bisa seharian bersama Twice bukan?

  "Baby, take Dahyun for a walk." ucap Mama Bhuwakul saat melihat Dahyun dan Baby sedang berbincang di teras rumah mereka.

  "Do you have any destination? Or somewhere that you wanna come?" tanya Baby pada Dahyun.

  Dahyun berpikir sebentar sebelum menjawab, "Forest."

  "Forest? What will you do on forest?" Baby tertawa kecil mendengar jawaban konyol Dahyun. Masa jauh-jauh ke Bangkok malah pingin datang ke hutan. Untung Dahyun yang aneh, coba kalau Bambam yang konyol sudah Baby pukul mungkin.

  "Never mind." Dahyun menghela nafas, sesungguhnya apa benar tindakan nekatnya ini Thailand akan membuahkan hasil yang Dahyun harapkan. Kalau dipikir-pikir Dahyun ini gila, sinting, tidak punya otak dan juga budak cinta. Lebih gila lagi Bambam karena ini adalah idenya.

  Lebih baik Dahyun menghabiskan waktunya di Thailand untuk benar-benar liburan saja. Dahyun jadi ingin memukul kepalanya sendiri karena menyusul Hanbin yang bahkan bukan siapa-siapanya.

  "Do you have any recommendations places to visit? I don't know about Thai, I just want to do vacation with tropical vibes." balas Dahyun. Ya, dia akan menghabiskan liburan saja daripada melakukan hal yang sia-sia. Sebenarnya Dahyun sangat clueless harus mencari Hanbin kemana.

  "Okay, I'll take you to tour around Bangkok."

  ___

  Dahyun melihat serangga-serangga tersaji di depannya, seketika nafsu makannya lenyap karena itu. Baby hanya tertawa kecil melihat reaksi Dahyun menatap ulat sagu, belalang, jangkrik, kalajengking dan serangga lainnya yang dimasak sedemikian rupa agar bisa dimakan dengan aman.

 Baby hanya tertawa kecil melihat reaksi Dahyun menatap ulat sagu, belalang, jangkrik, kalajengking dan serangga lainnya yang dimasak sedemikian rupa agar bisa dimakan dengan aman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Do they really eat that?" Dahyun menunjuk kalajengking yang ditusuk satu persatu-satu menggunakan tusuk sate.

  Baby mengangguk, "Yes, even Bambam really loves to eat insects."

  "Wow.. Your culture really amazing."

  "Wanna try it? I love grilled sago caterpillar." Ajak Baby.

  Dahyun semakin tidak nafsu membayangkan ulat sagu yang bewarna putih itu menggeliat tapi Baby malah menyukainya. Hal ini sama anehnya dengan orang-orang yang suka makan gurita hidup. Padahal ramyeon instant jauh lebih enah, mengapa manusia suka makan yang nyeleneh.

  "No! Can we eat a normal Thai food?" Dahyun menggandeng lengan Baby untuk pergi dari sana sebelum nafsu makan Dahyun lebih buruk dari ini.

  Dahyun dan Baby berkeliling mengitari sentra kuliner di salah satu tempat di Bangkok, masih berada di kawasan Khao San Road, tempat terkenal di Thailand yang selalu ramai pengunjung dan turis. Mereka berdua juga mampir ke kedai penjual makanan yang menarik perhatian Dahyun dan layak dimakan.

Menatap Sorai; Hanbin DahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang