Sudah sebulan semenjak selesainya album Twice yang baru namun tidak serta merta mereka langsung comeback lagi, masih harus latihan koreo setelah lagu selesai, menunggu kostum dari designer dan prosedur lainnya.
Semenjak hari itu Hanbin dan Dahyun semakin dekat, setiap ada kesempatan mereka saling bertukar kabar, tidak lupa Dahyun menanyakan tips and trick dari Hanbin. Meski sampai kapanpun Dahyun tak akan bisa menjadi rapper sekelas artis YG setidaknya dia sudah mampu mengungguli kemampuan Chaeyoung.
"Dahyun, kamu dipanggil Park Jinyoung-nim" ujar Jihyo lembut seperti biasa. Dahyun bertanya-tanya apa sesungguhnya Jihyo ini malaikat ya?
Semua member yang awalnya sedang bercanda di ruang latihan dance JYP tiba-tiba terdiam kala Jihyo berkata seperti itu. Berbagai spekulasi muncul di pikiran mereka. Direktur Park tidak pernah serta-merta memanggil salah satu member, paling hanya manager atau leader.
"Ada apa? Bukan Park Jinyoung GOT7?" tanya Dahyun.
"Yang benar saja, untuk apa Jinyoung oppa mencarimu kalau sekarang saja dia tidak ada di Seoul."
"Oh okay," Dahyun berdiri lalu beranjak dari ruangan ini. Jihyo menepuk puncak kepala Dahyun guna memberikan semangat kepada adiknya yang satu ini.
Selama menuju ke lantai atas, Dahyun bertanya-tanya apa yang sekiranya menjadi kesalahannya sehingga Direktur Park memanggil Dahyun secara langsung. Dia tidak melanggar aturan apapun atau membuat skandal kecuali----
Jangan bilang dia ketahuan suka dengan Hanbin. Member Twice saja tidak ada yang tahu kalau Dahyun suka Hanbin sungguhan sesuai harapan para penggemar. Sejauh ini saja Dahyun masih belum bisa memastikan, apakah Dahyun menyukai Hanbin sebagai senior yang keren di bidang industri musik atau suka sebagai laki-laki.
"Arrrrgghhh..." Dahyun mengacak-acak rambutnya kesal, bukan waktunya untuk memikirkan Hanbin sekarang.
Tunggu! Dari sekian juta kemungkinan alasan Dahyun dipangil direktur mengapa malah Hanbin yang ada di pikirannya!
"Noona?" Han mencolek Dahyun. Wanita ini tampak seperti orang kesurupan. Han jadi bingung saat bersimpangan dengan Dahyun, belum sempat Han menyapa, Dahyun meracau duluan.
"Kau baik-baik saja?" tanya Han.
"Eh, Han... Sejak kapan ada di sini?" setahu Dahyun tadi lorong gedung ini sepi, mengapa tiba-tiba ada juniornya muncul.
"Aku kebetulan lewat saja. Kalau begitu aku duluan ya, noona."
Han pergi sehingga Dahyun kembali melanjutkan perjalanan menuju ruangan Direktur Park di lantai teratas. Setelah tiba, Dahyun mengetuk pintu tiga kali sebelum masuk. Ternyata di dalam sudah ada Beni, manajer produksi JYP.
"Masuklah, Dahyun."
Dahyun berdiri di sebelah Beni menghadap Park Jinyoung yang duduk di meja kerjanya.
"Aku memanggilmu kesini karena aku menemukan perubahan signifikan dari kemampuan rap mu di lagu yang baru." Ucap Park Jinyoung tanpa basa-basi, "Aku sangat terkesan dengan gaya rap mu. Benar benar level up. Aku harap kamu bisa mempertahankan ini."
Dahyun berteriak kegirangan sampai Beni dan JYP tidak bisa menahan senyum melihat Dahyun. Wanita sekaligus gadis ini telah berusaha keras.
"Ngomong-ngomong kamu belajar darimana?" tanya JYP.
Dahyun terdiam, haruskah dia bilang belajar dari Hanbin?
"Dahyun, belajar dari youtube. Dan juga kakaknya." jawab Beni cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menatap Sorai; Hanbin Dahyun
Fiksi PenggemarAku suka menatap dirimu yang sedang bersorak sorai. Cantik, satu kata yang bisa menggambarkan senyummu. Teruntuk : Remaja Kekinian Indonesia, Terutama yang Mencintai Dahyun dan Hanbin Tanpa Syarat. Dari : Remaja Perajut Cerita di Tengah Malam, Menco...