2. The Street Cafe

1.4K 213 16
                                    

  Seoul, 3 Januari, pukul 4 sore.

  "Bwaa!"

  Hanbin terkejut setengah mati ketika June mengagetinya saat keluar dari ruang studio YG. Refleks Hanbin menggunakan buku di tangannya untuk memukul lengan June hingga pria itu menjerit kesakitan. Kenapa semua orang di iKON tukang pukul begini sih.

  "Ngapain sih lo ngagetin segala?"

  "Sudah selesai lagunya?"

  "Sudah, dua hari lagi rekaman," Hanbin membuka buku jurnal di tangannya. Di lembar pertama sudah tertera track list intro, ditulis dengan rapi oleh Hanbin dan beberapa tim yang membantu, begitu pula hingga lagu outro, "Lusa gue kayak nya ada pemotretan sepatu olahraga, jadi lo bisa koordinir anak-anak dulu kan? Gue nyusul sama Jinan hyung."

  "What??" June memekik mendengar amanah dari Hanbin, dia tak mau mengemban tugas seberat ini. June sudah membayangkan apa yang terjadi, Bobby dan Yunhyeong pasti tak akan mendengarnya, mereka akan sibuk bermain game. Apalagi DK dan Chanwoo, yang ada June dikacangin. Mereka berenam hanya takut sama Hanbin.

  "Gak mau, hyung."

  "Heh, lo kan sebagai main vocalist. Kalau jadwalnya latihan nari baru gue suruh Donghyuk."

  June berdecak, "Harusnya gue gak kesini tadi."

  "Kurang ajar! Wajib loh ya.. ntar anak-anak juga bakal gue bilangin biar nurut sama lo."

  "Terus sekarang kita kemana?" tanya June, dia hanya ingin menghampiri Hanbin karena DK sudah sibuk latihan bersama Lisa. Member sisanya gak tahu deh kemana. Dia mau nemenin Rose tapi gak enak, ntar dikira modus. Masih ingat June, dia dimarahin CEO YG gara-gara ngobrol mesra bersama Rose. Padahal mah cuman bahas hewan peliharaan.

  "Mau makan siang?" tawar Hanbin.

  "Mau lah. Dimana?"

  Hanbin berpikir sejenak, "The Street?"

  "The Street? Ngapain kita makan di cafe agensinya orang. Tuh Ada Samgoeri Pujutgan dan YG Republique punyanya YG Entertainment," June tidak habis pikir, sekurang kerjaan itukah Hanbin. Jelas-jelas YG punya cafe sendiri, malahan kalau beruntung bisa di diskon besar-besaran makan disana.

  Lagipula The Street kan lumayan jauh, harus naik subway, atau nyetir sendiri. June ingin yang super dekat. Itumah tempat nongkrongnya anak JYP, nyasar apa ada iKON makan disana, apa kata dunia.

  Tunggu.

  "Lo mau ketemu Dahyun ya, hyung?" tanya June curiga, matanya memicing menatap Hanbin.

  "Kagak. Bosen gue makan di cafe YG, ketemu Krunk terus."

  "This is no excuse, Kim Hanbin. You want to meet her, I know right. Kalau mau ketemu tuh bilang! yuk kita kesana langsung." ajak June.

  ---

  June dan Hanbin sedikit risih ketika ada segerombolan laki-laki melihat ke arah mereka berdua dari tadi. Dari gayanya sih, mungkin trainee juga atau malah idol karena rambut mereka ada yang abu-abu, pirang, coklat, dan hitam.

  "Lo kenal mereka gak?" Hanbin menunjuk meja diujung cafe menggunakan dagunya, "Daritadi ngeliatin kita."

  "Artis JYP kali, siapa ya tapi...Day6 atau GOT7 ? Gak mungkin. Yang disana terlalu banyak,"  June menghitung jumlah mereka dalam hati, "Ada 9, kemungkinan Stray Kids."

  Pintu cafe terbuka ada beberapa perempuan masuk kedalam. Begitu bertemu dengan gerombolan para remaja di ujung, mereka langsung heboh.

  "Yak, Stray Kids!!"

  Anak-anak itu berdiri dan membungkuk sambil mengucap annyeong kepada para wanita itu. Rasanya June dan Hanbin salah tempat dengan datang kesini, mending di cafe YG. Paling-paling ketemunya sama Seungri atau member Winner, sampai bosan rasanya.

  Tidak lama ada sosok Bambam dan Jackson masuk. Fix, June merasa harus pergi dari sini. Ini rasanya seperti masuk kandang JYP. Kok kebetulan banget sih banyak artis disini. Toh kalau fans yang sengaja datang untuk ketemu artis malah hasilnya nihil. Emang apesnya dua member iKON ini aja.

  Kebetulan pelayan lewat sehingga June bisa bertanya, "Permisi, kenapa banyak artis JYP disini?"

  "Oh itu... Tempat ini mau dipakai acara makan malam keluarga besar JYP, biasanya tiap awal tahun selalu gitu. Harusnya sih kamu beruntung, lihat disana ada Stray Kids, Twice, dan GOT7."

  Pelayan itu pergi. June tak merasa seberuntung itu. Dia barusaja ketemu mereka semua di suatu acara dan ajang award. Malah June hampir setiap hari bertemu Seungri, si anggota grup legenda kpop. Itu jauh lebih beruntung.

  "Hyung, ayo pergi."

  Hanbin sepakat, mereka berdua segera pergi sebelum ada yang mengenali.

  June sudah berjalan duluan ke mobil untuk mengeluarkan mobil lebih dulu dari parkiran sedangkan Hanbin harus membayar makanan mereka. Tenang, mereka patungan kok bayarnya.

  "Terima kasih," Hanbin berbalik setelah membayar, pas sekali seseorang berdiri di belakangnya sambil menawa minuman di gelas. Air tersebut langsung tumpah mengenai kaus Hanbin. Seluruh pengunjung cafe menatap kearah mereka berdua.

  "Astaga, ma-maaf."

  "Tidak masalah,"

  "Tapi itu..." laki-laki itu mengambil tisu di meja terdekat untuk mengelap baju Hanbin tapi begitu dia menyadari siapa yang menjadi korbannya, dia cukup terkejut, "IKON?"

  Hanbin gelagapan karena orang-orang semakin memperhatikan mereka.

  "Han!"

  Sialan----pikir Hanbin.

  Hanbin menoleh ke arah sumber suara, dia pikir itu fans nya yang berteriak namanya tapi Hanbin sadar, bahwa tak ada orang awam disini. Hanya ada staff cafe dan banyak idol.

  Yang memanggil namanya tadi, Dahyun!!

  Hanbin salah tingkah ketika Dahyun menghampirinya, "Han, kamu ini ngapain sih... Bikin malu saja."

  HAN? JADI ANAK INI NAMANYA HAN? Astaga Hanbin sudah terlanjur baper tadi karena Dahyun memanggil namanya. Ternyata alarm palsu.

  "Oh.. Maaf noona, maaf sonbae. Biar aku bersihkan..."

  "Tidak perlu, namamu siapa?"

  "Stray Kids Han Jisung. Apa benar ini tidak perlu dibersihkan?"

  HAN JISUNG, GUYS!!!!

  "Tidak perlu---"

  "Kamu Hanbin kan, kok bisa disini?" tanya Dahyun, Han dan Hanbin kompak menjawab iya lalu mereka berdua saling tatap, yang punya nama Hanbin kan cuman satu disini untuk apa Han Jisung ikut menjawab.

  "Apa kamu yang mengirim sandwich dulu? Ah tidak mungkin sih artis YG mengirim sandwich kalau bertemu antar artis saja dilarang... Mungkin itu hanya dari fans." Dahyun menarik Han seperti adik kecil untuk menjauh dari sana, "Ayo, Han. Kita disuruh ambil barang di kantor JYP."

  What? Bahkan Hanbin belum menjawab tapi Dahyun sudah pergi. Hanbin tidak mungkin mengejar Dahyun, terlalu banyak orang disini. Para idol lagi. Mereka juga manusia seperi netizen yang dapat berspekulasi macam-macam tentangnya. Hanbin memilih untuk keluar cafe, June sudah menunggunya.

  Setelah masuk di dalam mobil, Hanbin memukul dashboard mobil sampai June kaget dengan kelakuan Hanbin barusan, "Dahyun gak percaya kalau sandwich itu dari gue."

  "Sandwich apa? Emang lo kasih Dahyun sesuatu."

  "Sandwich Inkigayo kayak saran Seungri Hyung. Masa dikira itu dari fans karena gak mungkin itu dari member iKON yang ketemu Black Pink saja dilarang apalagi flirting dengan cewek lain."

  June menepuk bahu Hanbin penuh simpati, "Love is pain, bro. Masih ada cara lain buat dinotis, minimal seganteng Chanyeol EXO atau Jin BTS lah. Ingat, Jennie noona bisa jadian sama Kai hyung."

  "Cuq ah.."

  @na2times

Menatap Sorai; Hanbin DahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang