Maka saat ini aku sudah bisa menyimpulkan. Bahwa aku terlalu berharap saja.
•••
Hari ini Adelio dkk dan Zahra dkk masih berada di Pulau Bali. Mereka pergi ke pasar tradisional yang berada di Bali, tentunya dengan pasangan mereka masing-masing.
Adelio dan Zahra sudah berada di toko kue, Zahra melihat kue yang nampak begitu lezat.
"Gue mau beli kue yang itu dulu ya" ucap Zahra, lalu ia melangkah untuk memesan namun pergelangan tangannya dicekal duluan oleh Adelio.
"Biar gue aja banyak cowok disana bule-bule lagi"kesal nya. Zahra melihat ekspresi muka Adelio dengan terkekeh geli.
"Terus kenapa Del?"
"Nggak boleh Ra"
"Kenapa?"
"Gue nggak suka lihat lo dipandang sama cowok lain, Ra" sontak membuat pipi Zahra merona.
"Yaudah sana beliin"
"Siap Bos"
Adelio pun sudah selesai membeli barang yang diinginkan Zahra yaitu sepasang gelang yang bagus menurut Adelio.
"Nih, dua kan?" tanya Adelio sambil mengasihkan gelang tersebut kepada Zahra.
Mata Zahra berbinar melihat kedua gelang tersebut,"Makasih Adel" ucap Zahra dengan senyum manisnya.
"Anjrit lah senyum nya gustiiiiii" batin Adelio.
"Yang ini buat lo" kata Zahra dengan menyodorkan gelang nya, membuat lamunan Adelio buyar.
"Gue?" jawab Adelio memastikan.
"Iya Del"
"Wahhh makasih yak"
"Sama-sama"
Lalu mereka berdua pun berjalan menuju pantai sebab lokasi pasar tradisional disini dekat dengan pantai.
Tak sadar mereka saling bergandengan tangan dan memancarkan senyum bahagia mereka.
Setelah selesai bekeliling di tepi pantai mereka pun duduk di bawah pohon kelapa. "Del" panggil Zahra.
"Apa?"
"Sekarang nggak ya?" batin Zahra cemas.
"Se-sebernya..."
"Sebenernya apaan?"
"Gue sayang sama lo" ucap Zahra dengan hati-hati.
Adelio mendengarnya malah terkekeh geli,"Gue juga sayang sama lo"
"Sebagai temen deket"
Jleb.
Seketika hati Zahra terasa terkena tusukan 1000 pisau. Ingin sekali ia menangis dan memukul Adelio namun apalah daya nya.
"Hehe iya temen yak" jawab Zahra dengan pura-pura tersenyum.
"Emm gue mau balik ke vila dulu ya Del mau berak. Bay!!" teriak Zahra lari meninggalkan Adelio. Adelio menatap Zahra aneh tidak biasanya dia begitu.
Setelah Zahra sampai di vila ia pergi menuju kamarnya, hingga tak terasa buliran air mata turun dipipinya.
Sungguh sakit hatinya saat ini mendengar ucapan Adelio tadi membuat ia semakin menjadi-jadi tangisan nya.
"Gue yang goblok ngapain sih baper ama dia hiks... "
"Lo goblok Ra lo goblok!!!! Hiks... Hiks... "
***
Maaf ya part kali ini sedikit dan krng greget dan monoton:(.
#Jangan lupa Vote kalau suka yee kalau g sih gpp sih g maksa kok, terus jngn lupa Komen yak
Makasih:)) . Oke see you❤
Jan lupa follow yak:))

KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIO
Подростковая литератураAdelio Prasaja adalah seorang anak dari pengusaha terbesar di Indonesia, sedari kecil kehidupannya berlimang harta dan kekayaan. Namun, itu semua menurutnya hanyalah hal yang sementara, yang ia inginkan hanyalah keluarganya bisa harmonis kembali kem...