SESSION 1997.

Session 3

Alunan musik instrumental bercampur dengan suara keramaian yang berasal dari aktivitas di bandara International Incheon, siap menemani langkah siapapun orang yang sedang berada di bandara tersebut. Hari ini Rose sudah siap untuk berangkat ke London, untuk menyusul Lisa diacara London Fashion Week Spring 2020.

Meskipun belum sesukses Rose, Lisa cukup rajin dan pandai dalam karir yang sedang ia jalani. Gadis yang sebenarnya berkebangsaan asli Thailand itu mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Universitas Ewha yang berlokasi di Seodaemun, Seoul. Universitas swasta yang dikhususkan untuk perempuan itu tersebut cukup populer di Korea. Disanalah Rose dan Lisa bertemu sebagai mahasiswa yang sama-sama berada di jurusan Fashion design dan ternyata mereka memiliki banyak kecocokan, mulai dari setiap topik yang akan mereka bahas, musik yang mereka sukai, dan sama sama menjadikan Anna Wintour sebagai Role model mereka. Dan kebetulan pada saat masih di tahun pertama kuliah ketika Lisa masih belum fasih dalam berbahasa Korea, hanya Rose yang tidak pernah mengejeknya karna ketidak lancarannya dalam mengucapkan bahasa korea, ia bahkan sesekali mengajarkan dan membenarkan lisa jika ada pengucapannya yang salah.

Setelah mereka mendapatkan gelar sarjana, ternyata keduanya tidak ada yang memilih untuk menjadi perancang busana seperti orang-orang pada umumnya, Rose yang sudah sejak tahun keduanya duduk dibangku kuliah memutuskan untuk terjun ke youtube dan memilih beauty hacks sebagai konten utamanya namun tidak jarang pula ia melakukan beberapa konten seputar fashion lifestyle seperti 'Season Collection' 'Haul' bahkan ia pernah membuat 'Shopping with me' untuk konten fashion lifestylenya. Dan sekarang karna keputusannya itu ia juga tidak menyangka akan menjadi sepopuler ini karna sering menggunggah opininya soal beauty hacks dan fashion lifestyle.

Sementara Lisa yang sangat serius mengejar impiannya agar bisa bertemu dan bekerja bersama Anna Wintour di Vogue Amerika, memilih untuk memulai karir awalnya dengan mengajukan CVnya sebagai Reporter di Vogue Korea. berkat keseriusan dan kegigihannya ia akhirnya diterima dan tidak jarang diberikan amanah sebagai penanggung jawab runaway yang biasanya diselenggarakan ataupun disponsori oleh Vogue korea, dan kali ini gadis itu mendapatkan kesempatan untuk dapat bertemu dengan Anna Wintour di London Fashion Week Spring 2020 dan akan mewawancarainya secara langsung untuk menulis biografinya dan menerbitkannya dalam Vogue Magazine Korea.

Kini Rose sudah duduk di kursi bussiness class korean airlines yang siap membawanya menuju Heathrow Airport. Lampu pesawat mulai redup. Dikarenakan pesawat itu take off pada pukul 21.00 suasana menjadi lebih cocok untuk tidur bagi siapapun yang menyukai penerbangan di malam hari.

Begitu lampu sabuk pengaman dimatikan Rose sudah siap dengan peralatan travel size skin care yang selalu ia siapkan ketika penerbangan yang memakan waktu lebih dari 10 jam seperti sekarang ini.

Gadis itu kini permisi kepada wanita yg berusia sekitar 50 tahun yang sedang duduk disampingnya dan membuka tabletnya, dilihat dari penampilannya yang menggunakan outer dari versace dan dipadukan dengan silk skirt dari Vera Moda, beserta tas jinjing dari Louis Vouitton membuat siapapun yang melihatnya menjadi yakin bahwa wanita itu pasti seorang istri pejabat atau minimal adalah bussiness woman dan otomatis menaruh sedikit respect jika sedang berbicara dengannya.

Setelah mencuci muka, menggunakan toner dilanjut dengan essance dan step terakhir sebelum memakai sheet mask, Rose mengaplikasikan ampoule karna ia merasa akan ada pimples on period yang muncul di jidatnya.

Suasana kondisi di dalam pesawat juga benar-benar sunyi, bahkan untuk menutup pintu toilet saja Rose rasanya perlu hati-hati, takut menjadi pusat perhatian untuk orang-orang yang masih terjaga karna letak toilet berada di kabin paling depan. Bahkan meskipun Rose sudah pelan-pelan dalam menutup pintu toilet masih ada satu mata yang mengawasi gerak-geriknya. Wanita yang duduk disebelahnya.