Rose menyingkirkan tangan Jaehyun dari wajahnya, hal kecil apapun yang dilakukan pria itu kepadanya akan membuat perasaannya untuk Jaehyun semakin berkembang lebih cepat. Dan itu tidak bagus. Jaehyun tipikal pria yang tidak bisa ditebak ketika kau menjalin hubungan dengannya. Terkadang ia bertingkah manis, terkadang ia bisa sangat dingin, dan terkadang ia bisa muncul seenaknya begitu saja. Memunculkan kembali perasaan yang sudah dikubur sedemikian dalam.
"Kenapa kamu disini?" Ucap Rose dingin dan berusaha sebisa mungkin untuk mengalihkan pandangannya dari pria yang duduk dihadapannya.
"karna Lisa yang ngasih tau kalau kamu disini. Kamu kenapa menangis?"
Rose mendengus kesal ketika mendengar pertanyaan Jaehyun. Karna ia sendiri tidak tau alasan kenapa tiba-tiba ia bisa se sedih itu. Mungkin perasaannya terlalu berantakan semenjak Jaehyun tiba-tiba muncul lagi dihidupnya.
"Terus kalau aku disini, apa sudah menjawab pertanyaanku soal kenapa kamu bisa disini?"
*****
"Bagaimana kabar Rose?"
Lisa langsung tersenyum tidak percaya dengan pertanyaan blak-blakan yang dilontarkan oleh Jaehyun.
"Kenapa kamu bertanya tentangnya?"
"Tidak boleh?"
"Ya kenapa tidak tanya sendiri dengan orangnya langsung?"
"Karna sepertinya dia tidak ingin bicara denganku lagi......?"
Lisa hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan stigma yang selama ini Jaehyun dan Rose bangun soal perasaan dan pikiran mereka satu sama lain.
"The show is about to start, we'll talk again later okay? I need to focus with my job Jaehyun-ssi."
"Oh ya, maaf."
Selama acara berlangsung Jaehyun tidak terlalu fokus mengamati para model yang berlalu lalang memperagakan pakaian-pakaian terbaik dari setiap designer ternama. Setiap sesi ia selalu berharap agar acara ini bisa cepat selesai dan semua pertanyaannya selama ini tentang Rose bisa segera terjawab.
Sesekali Yifan juga mengajaknya berbincang mulai dari siapa-siapa saja yang hadir, menebak berapa harga pakaian yang sedang ditampilkan, atau bahkan membicarakan model yang sedang lewat. Dan ketika hal itu terjadi hal yang Jaehyun lakukan adalah pura-pura untuk fokus dan mengeluarkan pendapatnya juga tentang apa yang sedang mereka bicarakan. Dan ia akan begitu terus hingga acara selesai dan akhirnya tiba ke sesi gala dinner yang diadakan oleh Paris Fashion Week.
Pada sesi gala dinner ada banyak orang yang datang menghampiri Jaehyun untuk sekedar berbincang, dan berfoto bersama. Pria itu melalui semua hal dengan tenang dan sabar. Meskipun di lain sisi ia tidak ingin kehilangan informannya dari pandangannya. Lisa, yang juga sedang sibuk berbincang dengan orang-orang disekelilingnya. Dan ketika akhirnya Jaehyun memiliki kesempatan untuk sendiri, pria itu bergegas menghampiri Lisa yang sedang berbincang dengan salah satu crew event.
Lisa menyadari bahwa Jaehyun sudah berjalak 5 langkah darinya,
"Merci, a bientôt" *terimakasih, sampai jumpa.* Lisa mengakhiri percakapannya dengan crew tersebut.
"Wow, aku gak nyangka ternyata kamu bisa se fluent itu dalam berbahasa perancis."
"Hahaha, gak juga. Itu cuman basic."
Jaehyun hanya tersenyum, lalu meneguk segelas champagnenya.
"Jadi gimana?"
"Okay, aku akan langsung ke pointnya saja. Jadi, Jaehyun-ssi hal yang harus kamu tahu sekarang adalah yang pertama, dia tidak pernah berpikiran bahwa ia tidak ingin berbicara denganmu hanya karna skandal kamu yang payah itu pada bulan mei lalu. Justru Rose berfikir bahwa kamu yang sudah tidak ingin lagi beribicara dengannya karna pada malam itu jawabanmu terkesan sangat dingin. Yang kedua, kabar dia baik-baik saja. Yang ketiga, sekarang dia juga sedang berada disini. I mean, in paris. Mungkin sekarang lagi me time? Or something? Dia ikut denganku untuk berlibur, setelah sekian lama kita hanya bisa di Seoul saja tanpa bisa kemana-mana. Yang ke empat— em... sepertinya segitu dulu deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
SESSION 1997.
Fanfiction[COMPLETED] About Him being an Idol, and she as an Influencer. Open the playlist on spotify; Session 1997 [Start: 16 May 2020] [end at: 12 August 2020]