Pernah tidak kalian membayangkan bagaimana rasanya meninggalkan seseorang dengan keadaan berat hati? Tidak mudah kan? Hebat jika sampai ada yang mengaku bahwa itu adalah hal yang mudah.
Jaehyun tidak tahu bagaimana keadaan Rose sekarang setelah tadi ia tinggalkan untuk terbang lebih dulu menuju Bangkok. Yang masih ada di ingatannya sekarang adalah gadis itu masih menangis sambil menahan tangannya untuk tidak pergi meninggalkannya.
Hyerim, dan Il Chun serta Johnny, dan Yoo Jin bahkan sampai ikut menenangkan Rose, agar gadis itu dapat membiarkan Jaehyun pergi.
Alhasil dengan berat hati Rose melerakan Jaehyun pergi. Tentu saja dengan sedikit drama yang ia lakukan,
Ngambek.
Tidak ingin melihat wajah Jaehyun ketika pria itu berpamitan padanya, bahkan tidak merespon apapun saat Jaehyun memaikan kalung yang ia gunakan saat itu pada Rose.
Entah mengapa tiba-tiba sifat Rose jadi se-childish itu, yang jelas itu sukses membuat Jaehyun frustasi dan kehilangan moodnya untuk beraktivitas.
Bagaimana tidak kehilangan moodnya gadis itu tiba-tiba tidak menjawab pesannya ataupun mengangkat telfonnya, benar-benar seperti menghindarinya.
Akhirnya malam ini begitu akhirnya ia memiliki privasi untuk sendirian dikamar hotelnya, pria itu memutuskan untuk mencoba menghubungi Il Chun setelah meminta nomornya tadi dari Yoo Jin.
"Ada apa?" Suara Il Chun terdengar sangat lelah dari seberang sana.
"Rose baik-baik saja?"
"Iya.. dia sudah lebih baik dari sebelumnya, cuman dia emang lagi gak ingin diganggu saja. Sedang memperbaiki moodnya untuk event besok,"
Jaehyun bernafas lega, mungkin memang gadis itu tidak ingin sedang diganggu siapapun, dan itu adalah hal yang wajar. Semua orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk memperbaiki mood mereka bukan?
"Syukurlah, kalau begitu selamat beristirahat untuk kalian."
Jaehyun mengakhiri percakapannya dengan Il Chun malam itu, setidaknya ia juga harus memperbaiki moodnya untuk menghadiri acara besok. Mendengar kabar dari Il Chun mengenai Rose sudah membuat moodnya menjadi sedikit lebih baik.
*****
"Kau masih mau mengabaikannya?" Il Chun mengalihkan pandangannya pada Rose yang sedang menikmati Dimsumnya.
Mereka sedang gala dinner bersama seluruh youtubers dari penjuru dunia yang menghadiri Youtube Pop Up Shanghai yang akan digelar besok. Bisa dibilang ini adalah cara mereka untuk berkenalan sesama orang yang memiliki passion yang sama di bidang tersebut.
"Aku sedang bekerja. Masa aku harus sibuk membalas semua pesan-pesan dia?" Jawab Rose ketus.
"Jangan membahas dia disini, aku bisa kehilangan mood ku nanti." tambah Rose, kemudian gadis itu berdiri dari kursinya untuk mengambil beberapa hidangan penutup.
Gadis itu memang benar-benar harus menikmati acara malam ini agar tidak menampilkan senyuman palsu diwajahnya. Bertemu dengan banyak orang bergengsi yang berada dalam satu ruang lingkup yang sama dengannya sebagai seorang influencer dan juga pembuat konten kreatif dibidang yang ia tekuni saat ini membutuhkan positif vibes yang harus terpancar dari dirinya. Mengingat Jaehyun saat ini hanya akan membuatnya kehilangan aura positif tersebut dari dirinya.
She really needs to enjoy the party tonight.
.
Tidak sampai akhirnya ia baru kembali ke kamar hotelnya pada pukul 1 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SESSION 1997.
Fanfiction[COMPLETED] About Him being an Idol, and she as an Influencer. Open the playlist on spotify; Session 1997 [Start: 16 May 2020] [end at: 12 August 2020]