—Found my playlist on Spotify: Session 1997—
🖤"Siapa yang ingin angkat bicara lebih dulu?" Young Hye menatap kearah Rose dan Jaehyun dengan tatapan dinginnya.
Sementara Rose hanya bisa terpaku dingin dikursinya. Tangannya mulai berkeringat karena gugup. Di intimidasi seperti ini benar-benar hal yang baru baginya. Ia tidak tahu harus berkata apa. Gadis itu bahkan tidak bisa menatap siapapun orang di dalam ruangan tersebut.
Termasuk menatap managernya, bahkan pacarnya yang duduk disebelahnya.
Jaehyun menggigit bibirnya. Gugup.
Ia tahu hal ini pasti akan terjadi suatu saat nanti, tapi ia tidak menyangka akan secepat ini. 2 minggu setelah ia meresmikan hubungannya bersama Rose.
Pria itu menarik nafas dalam-dalam,
"Jaehyun ada yang ingin kau sampaikan?" kali ini Jae Hyo yang menyerang Jaehyun dengan pertanyaannya. Meskipun general manager itu masih bertanya dengan nada suara yang lebih ramah dibandingkan Young Hye.
Jaehyun memajukan badannya untuk meletakkan kedua tangannya diatas meja, kemudian menautkan kedua tangannya untuk mengurangi rasa groginya.
"Iya benar itu kami." Jawab Jaehyun singkat.
Young Hye dan beberapa staffnya mengangguk paham, bersyukur karna setidaknya Jaehyun tidak berusaha membela diri atau menutup-nutupi sesuatu dari mereka.
"Di Singapore? Bersama Rose? Apa yang kalian lakukan disana?"
Rose rasanya ingin bersembunyi dibawah meja, ia benar-benar malu dan takut berada di situasi seperti ini. Jantungnya berdegup begitu kencang hingga rasanya ia ingin menangis saat itu juga karna tidak suka dengan suasana yang tercipta pada siang itu.
"Menonton konser... bersama Taeyong, Taeil, dan Doyoung juga.. Serta ada dua teman Rose." Jaehyun berusaha menjawab semua pertanyaan dengan tenang.
"Aku tau... manager kalian sudah mengklarifikasinya sebelum kalian kesini." Sahut Young Hye.
Salah satu staff yang bekerja dibawah Young Hye alias staff counseling, memandang Rose dan Jaehyun dengan curiga.
"Status hubungan kalian sekarang? Teman? Sahabat? Sebatas kenalan saat bertemu ditempat konser? Or Anything else?"
Kali ini Jaehyun mengalihkan pandangannya pada Rose yang dari tadi sibuk memainkan jari-jarinya. Jaehyun berdehem pelan sehingga Rose mengalihkan pandangannya kearah Pria tersebut.
Rose menatap Jaehyun sejenak, kemudian melemparkan segaris senyuman palsu kearah Jaehyun. Seolah memberikannya pesan tersirat,
'Aku baik-baik saja, semua terserah padamu.'
Jaehyun menatap Rose dengan lama tanpa kata, hingga mau tidak mau gadis itu memilih untuk mengalihkan pandangannya dari Jaehyun.
"Kami sudah berpacaran." Ucap Jaehyun dingin dengan memamerkan senyum kecilnya di akhir kalimatnya.
Rose mendongakkan wajahnya keatas karna tidak percaya Jaehyun benar-benar berkata jujur didepan para staff dan manager mererka, gadis itu lalu menutup wajahnya menggunakan rambutnya untuk menutupi rasa malunya.
Jae Hyo tersenyum sambil mengangguk-angguk, ia sudah menduga hal ini akan terjadi. Dan Jaehyun pasti akan berterus terang soal ini.
"Sejak kapan? Sejak kapan kalian mulai saling berhubungan?"
"Aku mengenal Rose sudah sejak bulan mei tahun lalu sebelum Rose masuk ke agensi ini. kami sudah bertemu beberapa kali, kemudian bertukar kabar lewat telfon ataupun pesan. Semua terjadi begitu saja, kami menjalani semuanya tanpa memikirkan status apa yang harus kita miliki satu sama lain. Dan baru 2 minggu, 2 minggu yang lalu kami mulai memutuskan untuk meresmikan hubungan kami." Jaehyun menjelaskan semuanya dengan jelas, santai dan tanpa terbata-bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SESSION 1997.
Fanfiction[COMPLETED] About Him being an Idol, and she as an Influencer. Open the playlist on spotify; Session 1997 [Start: 16 May 2020] [end at: 12 August 2020]