Tidak ada satupun yang dapat mengelak dari takdir, termasuk Alberta.
Alberta, gadis polos yang selalu menghabiskan waktunya dikelas, sibuk dengan novel atau buku pelajaran. Dia bukan cewek-cewek hits yang dikenal oleh seluruh murid di sekolahnya, pe...
Alberta masuk ke dalam kelasnya saat bel istirahat sudah lewat 5 menit. Cewek itu diantar oleh Nico sampai didepan kelas, membuat seluruh murid yang menyaksikan itu menatap tak percaya. Pasalnya, mereka melihat Alberta itu sebagai orang asing tapi tiba-tiba saja sudah berjalan bersama Nico.
"Gue balik, yah?" pamit Nico saat mereka berdua sudah berada didepan kelas IPA 1.
Alberta tersenyum dan mengangguk. Setelah itu Nico pergi dan Alberta mulai masuk kedalam kelas.
"Lho... Kok bisa?" tanya Dinda tak percaya begitu berpapasan dengan Alberta dipintu.
Alberta hanya tersenyum dan terus lanjut berjalan menuju bangkunya.
"Darimana?" tanya Rina.
"Telat, ngabisin waktu di kantin sama Nico." jawab Alberta sambil duduk.
Siska menggebrak meja. "Serius?!"
"Makin deket yah sama Nico," Rina merapikan buku-bukunya kemudian berdiri. "Gue ke UKS dulu deh, bye!"
"Beneran? Tunggu, ceritanya gimana sih? Terus kata Dinda lo dianterin sampe depan kelas tadi sama Nico, iya?" Siska memberikan pertanyaan secara bertubi-tubi. Wajah cewek itu nampak sangat penasaran.
"Kan aku telat, terus ketemu sama Nico dibelakang sekolah, yaudah dia bantuin aku buat manjat terus kita diem di kantin sampe bel bunyi."
"Alllll... Sumpah, lo abis mimpi apa, sih? Bisa deket gitu sama Nico," Siska menatap heran pada Alberta. Sahabatnya itu pakai pelet apa?
Seolah bisa membaca pikiran Siska, Alberta langsung mencubit lengan cewek itu. "Jangan pikir yang macem-macem yah, aku aja gak tau kenapa bisa deket sama dia!"
Siska hanya menyengir. "Eh, coba deh buka instagram, kali aja sosmed lo followersnya langsung melejit gitu,"
Alberta hanya mengangguk saja dan mulai mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Ah, membicarakan soal ponsel, Alberta sekalian ingin melihat kondisi benda itu sehabis dilempar.
"Astagaa, untung gapapa," Alberta mengelus-ngelus ponselnya dengan sayang.
Siska hanya menatap itu dengan ngeri. "Ih, udah buruan jangan bikin gue takut."
Alberta segera membuka akun instagramnya, begitu banyak pemberitahuan yang masuk. Pemberitahuan itu didominasi dengan orang-orang yang mengikutinya serta... Komentar pedas.
Alberta dan Siska saling tatap saat melihat banyaknya komentar yang tidak enak dibaca pada postingan Alberta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
