43. Cemburu berujung manis

4.1K 293 50
                                    

Hati-hati!!
Membaca part ini bisa menyebabkan  BAPER !!
Hahahaha....
----------------------------------------

Ting!
1 pesan diterima,

-Eh, tumben Reyhan chat gue jam segini? Bukannya dia lagi didepan itu sama keluarganya? Pasti lagi gabut deh ni orang- batin Zahra setelah melihat notifikasi di ponselnya.

Dokter Reyhan Rese😈:
Siap-siap Ra,
habis ini kamu
temenin aku nyanyi
diatas panggung.
Kita duet berdua.

"Lah, apaan nih maksudnya?" Teriak Zahra lumayan keras membuat beberapa orang menatapnya.

"Eh,maaf... maaf..." ucap Zahra pada orang-orang.

"Apaain sih Ra? Kenapa sampai teriak kayak gitu?" Tanya Alysa.
Ya,hari ini dia memaksa untuk ikut, padahal keadaannya belum pulih sepenuhnya.

"Ini nih si dok......." Belum sempat menyelesaikan ucapannya,ia sudah mendapatkan panggilan dari Reyhan.

Drtttt....
Drttttttt....

Spontan,Zahra mengangkat telfon lalu bersiap hendak memaki sang penelfon.

"Hallo Ra..."

Sapa seseorang diseberang telfon langsung mendapat amukan dari Zahra.

"Apaan sih maksudnya?
Aku ga bisa nyanyi..."

"Bisa,
Kamu pasti bisa.
Kalo emang gabisa biar aku bantu.
1 menit lagi aku udah ada didepanmu buat jemput kamu ke panggung."

"Eh tunggu...
Han, Reyhaaaaannnn..."

Tut...

Zahra hanya bisa menarik nafas jengah melihat kelakuan Reyhan.
Ia benar-benar bingung, otak dan hatinya tidak bisa sinkron kali ini.
Otaknya ingin menolak, tapi hatinya malah senang dengan tawaran ini.
Otaknya takut jika nanti melanggar prinsip hidupnya untuk tidak berduaan dengan yang bukan mahrom, tapi hatinya sedang berbahagia membayangkan dia berduet dengan seseorang yang  ia minta pada Tuhan disepertiga malam.
Ah, benar-benar membingungkan.

"Ayo..."
Suara khas seseorang yang akhir-akhir ini familiar ditelinganya membuatnya sedikit terkejut.

Akhirnya dengan perasaan yang tak karuan,ia mengikuti Reyhan dari belakang.
Suara teriakan dan tepukan tak dapat dihindarkan.

Salting!
Kedua insan itu benar-benar terlihat gugup.
Padahal jika difikir-fikir mereka hanya akan berduet dalam beberapa menit menyanyikan satu lagu.
Tapi bagi mereka berdua, perasaannya seperti akan ujian skripsi dengan dosen killer saja!

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, mohon maaf kami minta waktunya sebentar. Disini kami akan menyanyikan 1 buah lagu dari Al Ghazali ft. Chelsea Shania - Kesayanganku. Selamat menikmati."

Reyhan mulai menyiapkan gitarnya,
Sedangkan Zahra benar-benar sudah gugup setengah mati.
Keringat sudah bercucuran deras dikeningnya.
Bagaimana reaksi keluarganya setelah ini?
Berbagai opsi pemikiran bermunculan di otaknya hingga suara tepukan tangan penonton menyadarkan nya.

Prok...prokk...prokkk ...

"Reyhaaaannn....
Zahraaaaaaaaa...
Semanggaattt...."
Sudah bisa ditebak suara cempreng itu siapa yang meneriakkan.
Siapa lagi kalau bukan Silvi.
Jelas saja ia adalah orang yang juga terkejut melihat situasi malam ini,seperti bukan Zahra yang dikenalnya. Jika kemaren ia bersikeras  tidak mau menemani  Dito bernyanyi kenapa malah sekarang mau-mau saja diajak berduet dengan Si Reyhan.

Jreng....
Reyhan mulai memainkan gitar, sesuai irama lagu....

(REYHAN)
Dengarlah cinta hatiku remuk redam
Jika tak ada kamu
Menemani aku

(ZAHRA)
Dengarlah cinta ku memanggil namamu
Disetiap malamku
Ku memikirkan kamu

(REYHAN)
Aku sepi sepi sepi sepi
Jika tak ada kamu

(ZAHRA)
Aku mati mati mati mati
Jika engkau pergi

(REYHAN)
Dengarlah kesayanganku
Jangan tinggalkan aku
Tak mampu jika ku tanpamu

(ZAHRA)
Dengarlah kesayanganku
Hidup matiku untukmu
Kumohon pertahankan aku...

Prok..prokk...prokkk....

Huuuu....

Ciyeee-ciyeee....

Suara tepuk tangan dan teriakan alay memenuhi ruangan itu.
Lalu tiba-tiba lampu padam, lebih tepatnya dipadamkan.
Hanya bagian panggung yang masih menyala, menampilkan Reyhan yang berlutut memegang Buket Mawar Putih.

"Kamu tau Ra, bahwa Tuhan menciptakan kekurangan ditiap sendi kehidupan,agar manusia menyadari bahwa hanya DzatNya lah yang Maha Sempurna, dan supaya manusia mau berusaha menutupi kekurangannya. Dan aku berharap, agar kamulah yang membantuku melengkapi kekuranganku..." Ucapnya.

"Aku tidak bisa merangkai kata manis untuk kusajikan padamu,
Aku juga tidak bisa mengumbar janji disini,
Tapi percayalah bahwa namamulah yang selalu kuminta pada Tuhan untuk disandingkan denganku.
Zahra Khumaira Al Farisi, maukah kau menjadi makmum ku sampai kelak ajal memisahkan kita?"  Lanjutnya....

---------------------------
Gimana?
BAPER ga???
Part ini pendek banget yaa tapi readers, sengaja sih tapi ..
Hehehe😅

Zahra Khumaira Al-FarisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang