Alisa || Chapter 25

265 19 0
                                    

HappyReading!!

"Kenjii, ayo ke kantin." seru Alisa menarik tangan pria yang ada di sampingnya dengan semangat.

"Duh, Sa, catatan gue belum selesai." Kenzi berusaha melepaskan tangannya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ada di hadapannya.

"Bisa dilanjutin nanti itu." ujar Alisa menarik tangan Kenzi.

"Duluan aja, nanti gue nyusul tanggung bangat ini." tawar Kenzi masih memfokuskan pandangannya ke buku tulisnya.

Alisa berdesis. "Awas aja kalau lo ngak ke kantin, ngak mau gue ngomong sama lo dua kalender." ancam Alisa menatap Kenzi sengit.

Kenzi hanya membalas dengan dehaman singkat membuat Alisa kembali berdesis.

Alisa berjalan keluar kelas, tapi belum sempat gadis itu keluar dari kelasnya ia menghentikan langkahnya saat tak sengaja ia melihat Sara berdiri di hadapannya dengan paper bag yang ada di tangannya.

"Hai, Sa." sapa gadis itu tersenyum ke arah Alisa.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Alisa sewot tak ingin berbasa-basi dengan gadis yang notabenya mantan kekasih sahabatnya itu.

Sara masih mempertahankan senyumnya tak ingin terlihat lemah di hadapan gadis ini.

"Sa, Katanya tadi mau ke kan..." Kenzi memelankan suaranya saat melihat Sara yang tersenyum ke arahnya.

"Tin." lanjut pria itu beralih menatap Alisa.

"Hai, Ji." sapa Sara tersenyum lebar.

"Eh, hai." Kenzi membalas sapaan gadis itu, membuat Alisa memutar bola matanya malas.

"Jadi, lo ngapain di sini?" tanya Alisa lagi nada gadis itu tak ada santai-santainya.

"Sa." tegur Kenzi menatap Alisa yang secara terang-terangan menunjukkan ketidak sukaannya terhadap Sara.

"Apa? Gue cuman nanya." balas Alisa tak ingin disalahkan.

"Aku cuman mau ngasih ini." jawab Sara menyodorkan paper bag ke arah Kenzi.

Kenzi hendak menerima paper bag itu tapi tangannya di tepis cepat oleh Alisa.

"Lo mau nyogok Kenzi biar bisa balikan lagi sama lo?"

"Sa, lo apa-apaan, sih." tegur Kenzi menatap Alisa datar.

"Kenapa? Lo masih suka sama dia?" tanya Alisa menunjuk Sara dengan dagunya.

Kini mereka bertiga menjadi tontonan siswa siswi yang berlalu lalang di koridor kelas.

"Sa, a-aku..." Sara tak bisa melanjutkan ucapannya, rasanya bibirnya terlalu keluh untuk mengucapkan sepatah kata pun.

Pandangan Alisa beralih menatap gadis ini, lalu melihat ke arah sekelilingnya. Alisa memutar bola matanya malas.

"Ngapain lo semua, bubar-bubar lo pikir ini pertunjukan apa." teriak Alisa membuat kerumunan siswa siswi berdecak kecewa.

"Dan lo." Alisa menunjuk tepat di depan wajah Sara tapi di tepis pelan oleh Kenzi membuat gadis itu berdecak kesal.

"Kalau lo emang ngak suka sama Kenzi, jauhin dia ngak usah lagi lo deket-deket atau ngasih sesuatu.

Karna lo cuman ngasih dia harapan. Apa lo lupa? Lo kan yang mutusin Kenzi duluan, dan lo mau deketin dia lagi. Ngak salah, Ra?"

Sara terdiam, ucapan Alisa begitu menohok. Sara akui, ia memang berusaha untuk mendekati Kenzi kembali. Tapi, kenapa Alisa begitu tak suka dengannya.

AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang