3. Terbongkar🍒

142 15 12
                                    

Happy Reading 🍒
.
.
.

Resiko mengenal cinta adalah terluka.

~Ika Puspita







_

________________________________________
______________________________

Sudah hampir seminggu ini Doni bersikap sedikit acuh pada Cheryl. Tidak ada Doni yang perhatian dan hangat lagi. Cheryl merasa kehilangan meskipun sebenarnya tidak benar-benar begitu. Doni masih disisinya tapi sosoknya terasa hilang.

"Ngelamun mulu kesambet lo nanti," ucap Dimas sambil menjetikan jarinya di depan wajah Cheryl.

Cheryl menghela nafas berat, kenapa masalah cinta bisa serumit ini. Cheryl, Abel, Dimas, dan Juna sedang duduk di pinggir lapangan basket setelah letih berolahraga. Juna termasuk sahabat Dimas jadilah mereka berempat sering bersama.

"Cheryl gegana," rengek Cheryl dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Gegana?" tanya Juna tidak mengerti.

"Iya, gelisah galau merana," jawab Cheryl cemberut.

"Alay lo," ucap Abel terkekeh.

"Beneran Abel, hati Cheryl lagi gundah gulana," ucap Cheryl sambil memainkan tali sepatutnya sendiri.

"Kenapa hm?" tanya Abel.

"Pasti gara-gara Doni kan?" tanya Dimas tepat sasaran.

Cheryl mengangguk lemah.

"Doni kenapa?" tanya Juna kepo.

"Nggak tau, belakangan ini dia berubah jadi cuek gitu. Cheryl nggak tau apa salah Cheryl," jawab Cheryl sedih.

"Tanya aja coba," ucap Abel memberi saran.

"Udah, tapi dia bilangnya Cheryl enggak ada salah."

"Mungkin cuma perasaan lo aja, siapa tahu Doni lagi sibuk kan," ucap Abel menenangkan.

"Atau jangan-jangan yang gue bilang bener Cher," ucap Dimas menggebu-gebu.

"Dimas bilang apa?" tanya Cheryl mengernyit bingung.

"Jangan-jangan Doni punya cewek lain di belakang lo!" jawab Dimas dengan mata berkilat marah.

Perkataan Dimas membuat Abel langsung mengalihkan pandanganya ke arah lapangan basket. Menerawang jauh dengan pikiran yang berkeliaran kemana-mana.

"Dimas jangan bilang kayak gitu, Doni nggak mungkin kayak gitu," ucap Cheryl sedih.

"Gue kan udah bilang Cher, jangan terlalu percaya sama orang lain meskipun dia kelihatan baik. Semua orang bisa berubah sewaktu-waktu. Mungkin dulu lo segalanya buat dia tapi kita nggak tau kan sekarang lo ada diurutan prioritas atau sebatas pelarian rasa bosan," ucap Dimas realistis meski menyakitkan.

Hal tersebut membuat Cheryl termenung. Perkataan Dimas memang ada benarnya. Tapi bagaimana lagi, rasanya sudah terlanjur jauh Cheryl menaruh rasa percaya pada Doni.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang