15.Doni? 🍒

114 11 0
                                    

Happy Reading🍒
.
.
.

Semua dimafkan kecuali pengkhianatan?

~Ika Puspita

"Ya salah lah!", ucap Arya.

"Ishh kan Cheryl lupa, yang penting kan kelas XII"

"Chat kan bisa"

"Iya ya? Kenapa tadi Cheryl nggak chat aja?"

Jawaban polos dari Cheryl membuat teman-teman Arya tertawa. Vino yang gemaspun mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi tembam Cheryl. Namun tangannya sudah lebih dulu ditepis oleh Reyfand yang duduk di samping Cheryl.

Hal itu membuat teman-teman Reyfand dilanda rasa terkejut serta penasaran. Reyfand yang biasanya dingin dan acuh pada semua orang kini menunjukkan sisi lain dari dirinya. Terlebih itu kepada Cheryl gadis yang belum lama ini dikenalnya.

Brakk...

Suara gebrakan dari tangan Cheryl yang memukul meja sukses membuyarkan lamunan mereka.

"Kak Vano sama kak Vino itu kembar?", tanya Cheryl antusias.

Mereka melongo mendengar pertanyaan dari Cheryl. Jadi selama ini gadis itu tidak tahu.

"Lo baru tahu?", tanya Arya.

"Iya, Cheryl baru ngeh"

"Elah kemana aja lo kemarin"

"Wahh kak gimana pas di dalem perut? Suka tendang-tendangan gitu? Makannya berebut nggak?", tanya Cheryl antusias.

"Ni bocah satu pengen tak hihh", gemas Arya.

"Haha gue nggak inget lah Cher", ucap Vino.

"Iya juga sih", ucap Cheryl kembali duduk.

"Tapi satu yang gue tahu sejak lahir Cher", ucap Vano.

"Apa?", tanya Cheryl.

"Gue lebih ganteng dari Vino", ucap Vano santai.

"Mana ada! Dari lahir gue yang lebih ganteng", ucap Vino tidak terima.

"Makan!", ucap Reyfand setelah makanan Cheryl diantar.

Reyfand memang membawa Cheryl ke warung belakang sekolah setelah insiden tadi. Reyfand juga sudah menceritakkan perbuat Citra pada mereka tentu tanpa sepengetahuan Cheryl. Mendengar itu membuat mereka terutama Arya naik pitam. Citra salah jika menargetkan Cheryl sebagai korban bully mereka.

"Ishh kak Rey pengertian banget deh, cacing-cacing Cheryl daritadi berteriak histeris hampir frustasi minta makan", ucap Cheryl menyengir.

Reyfand hanya tersenyum tipis, kemudian tangannya terangkat untuk mengusap rambut Cheryl sedangkan empunya mulai sibuk makan.

"EHEM! Kok gue mencium bau-bau cinta yang mulai tumbuh ya", ucap Rizki melirik Reyfand.

"EHEM! Gue juga mencium bau-bau otw taken nih", ucap Vino.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang