26. Baikan🍒

117 9 5
                                    

Happy Reading🍒
.
.
.

Tak semua acuh artinya marah, acuhku hanya memberimu ruang untuk merenungi apa yang salah.

~Ika Puspita




Reyfand terusik dari tidurnya ketika tubuhnya terasa diguncang oleh seseorang. Dengan berat hati Reyfand memaksa kelopak matanya untuk segera terbuka. Ia menyipit guna melihat orang yang sudah mengganggu tidur nyenyaknya. Namun ketika yang terlihat adalah wajah adiknya yang sudah terlihat kesal, ia kembali menutup matanya dan menenggelamkan wajahnya di bantal.

"Kak Rey! Bangun!" teriak Tasya sambil menduduki punggung Reyfand.

"Kak Rey! Ada kakak ipar di bawah!" ucap Tasya sambil memukul-mukul punggung kakaknya gemas.

Reyfand mendengar namun tetap acuh, paling hanya teman perempuan Dika yang datang.

"Astaga kak Rey! Kalo nggak bangun kak Cheryl aku suruh pulang aja!" ancam Tasya.

Nama yang disebut oleh Tasya membuat Reyfand langsung menegakkan badannya yang berimbas pada Tasya yang jatuh ke samping Reyfand. Reyfand duduk dengan tegak dan menatap Tasya yang masih sibuk menggerutu.

"Cheryl?" tanya Reyfand memastikan.

"Iya, kak Cheryl," jawab Tasya mencibir.

"Cheryl siapa?"

"Kak Cheryl yang ngakunya temen kakak, tapi aku yakin dia pacarnya kakak," jawab Tasya dengan mata yang dikedipkan.

"Dia kesini?"

"Ck iya, lagi masak di bawah sama mama"

Tanpa babibu lagi Reyfand langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya agar terlihat lebih segar. Bukan ganteng ya guys, Reyfand mah mandi gak mandi tetep ganteng hihi. Sedangkan Tasya hanya mampu terbengong melihat tingkah kakaknya yang jauh dari kata biasa itu.

Tidak membutuhkan waktu lama Reyfand sudah terlihat lebih segar dengan kaos putih polos dan celana jeans selutut. Ia menuruni tangga sedikit cepat menuju dapur. Disana terdengar suara gelak tawa yang memenuhi dapur. Reyfand memusatkan pandangannya pada punggung gadis mungil yang masih terbalut seragam.

"Astagfirullah mama!" pekik Cheryl kaget melihat Reyfand yang tiba-tiba ada disampingnya.

"Cheryl kenapa?" tanya Ranti ikut panik.

"Cheryl kaget tante, kak Rey kayak jin aja tiba-tiba muncul," jawab Cheryl sambil mengusap dadanya.

"Kamu tuh ya Rey!" ucap Ranti geleng-geleng kepala.

"Ngapain?" tanya Reyfand sambil mengusap pipi Cheryl yang putih terkena tepung.

"Cheryl mau bikin kue kering yang lucu kayak tante sama Tasya bikin,"ucap. Cheryl antusias.

"Udah lama?" tanya Reyfand.

"Udah dari tahun kemaren," sindir Tasya.

"Tasya, ajak kak Cheryl ke kamar dulu biar mandi. Kasian tuh udah kayak abis perang," ucap Ranti terkekeh geli.

"Cheryl jelek banget ya tan?" tanya Cheryl sambil berusaha membenahi penampilannya.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang