Happy Reading🍒
.
.
.
Mungkin memang masih bisa diperbaiki tapi tentu tak akan pernah sama lagi.~Ika Puspita
_________________________________________
____________________________Kringg......
Bel tanda istirahat berbunyi nyaring membuat wajah-wajah yang tadinya lesu menjadi sumringah. Semua penghuni kelas dengan semangat 45nya segera keluar dari kelas guna mengisi perut mereka.
"Cher ke kantin yok," ucap Abel menghampiri Cheryl.
Cheryl yang biasanya duduk satu bangku dengan Abel lebih memilih untuk pindah untuk sementara waktu.
Cheryl menghembuskan nafasnya berat, ia tidak bisa membenci Abel meski setelah apa yang Abel lakukan. Tapi ia hanya merasa kecewa. Ia butuh waktu untuk menerima Abel lagi meski tidak mungkin seperti dulu.
"Mas kantin ayok," ucap Cheryl kepada Dimas dan menghiraukan keberadaan Abel.
"Itu Abel ngajak lo, gue sama Juna mau ke ruang basket dulu. Ada urusan sama anak-anak," ucap Dimas.
"Yaudah Cheryl bisa sendiri," ucap Cheryl sambil tersenyum tipis.
Cheryl hendak melangkah keluar, namun lenganya tiba-tiba di tahan. Cheryl menengok dan melihat Abel yang menatapnya sendu. Tidak hanya Abel tapi Cheryl juga merasa sakit.
"Jangan kayak gini Cher, gue minta maaf. Gue salah. Gue bakal selesain hubungan gue sama dia."
"Enggak perlu, Cheryl udah enggak mau peduli."
"Cher jangan benci sama gue," ucap Abel memohon
"Cheryl nggak benci cuma rasanya kecewa aja."
"Gue gak mau persahabatan kita hancur cuma gara-gara cowok."
"Persahabatan kita nggak akan hancur kalau Abel nggak ngelakuin ini. Dan Abel nggak akan ngelakuin ini kalau Abel inget persahabatan kita."
"Gue minta maaf Cher, jangan jauhin gue kayak gini."
"Cheryl butuh waktu."
"Kalian ini sebenernya kenapa sih?" tanya Dimas kesal yang sejak tadi hanya menjadi penyimak.
"Nggak ada apa-apa," ucap Cheryl sambil berlalu pergi.
"Ini yang lo maksud persahabatan? Nusuk temen dari belakang?" tanya Juna sarkastik.
"Gue gak maksud kayak gitu Jun," jawab Abel menyesal.
"Gak maksud tapi lo lakuin? Khilaf? Gak ada khilaf yang selama itu."
"Maaf."
"Bukan ke gue tapi Cheryl."
"Bisa nggak kalian jangan berantem! Jelasin ke gue sebenernya ada apa?" tanya Dimas emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Roman pour AdolescentsCheryl Anasthasya,gadis manis yang ceria dan penuh tawa. Senyumanya bisa membuat orang di sekitarnya merasa hangat. Namun siapa sangka di balik sikapnya yang ceria ada sejuta luka yang ada dihatinya. Tentang cinta, persahabatan, dan keluarga. Tent...