Jadi disini, aku langsung bikin mereka tamat dari SMA. Biar nggak kepanjangan ceritanya juga sekaligus ngejar waktu dan juga part yang lainnya.
🐣
Tak terasa akhirnya jam udah menunjukkan pukul 5 sore, Chintya bangun dari tidurnya dan segera melakukan ritual mandinya.
Chintya masuk ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan badannya. Tidak memerlukan waktu yang lama, Chintya keluar dari kamarnya dengan mengenakan kaos putih berlengan putih, lalu ia duduk di meja riasnya.
Tokk.. Tokk..
"Kamu udah siap-siap sayang?" tanya Alina.
"Eh Mama, kirain siapa. Ini mau make-up dulu," balas Chintya.
"Sini biar Mama aja yang make-up in kamu ya," Alina menghampiri anak gadisnya.
"Nggak usah Ma, ngerepotin nanti."
"Udah nggak papa."
Walaupun acaranya jam 6, Chintya bersiap-siap mulai dari sekarang. Karena biasanya kan cewek dandannya lama.
Hanya membutuhkan waktu setengah jam Alina selesai mendadani anak gadisnya.
"Udah selesai," ujar Alina.
"Wuihh, Tya pake dressnya dulu ya Ma."
"Iya sayang."
Chintya memakai gaun itu dan tak lupa ia merapikan rambutnya yang dibiarkan tergerai begitu aja.
"Pas di tubuh gue," gumam Chintya melihat dirinya di hadapan cermin.
Alina terpesona melihat anaknya yang sangat cantik mengenakan dress itu.
"Cantik anak Mama," ujar Alina.
"Makasih ya Ma," Chintya memeluk Mamanya.
"Sama-sama cantik, yuk kita nunggu di bawah."
Chintya menganggukkan kepalanya.
Alina dan Chintya keluar dari kamar dan menuruni anak tangga untuk menuju ruang tamu, terlihat di ruang tamu udah ada Papa dan abangnya menunggu sembari menonton tv.
Ketika Alina memanggil Papa dan Bagas, mereka berdua langsung menoleh kearah asal suara tersebut. Mereka berdua pun terpesona melihat kecantikan Chintya.
"Ini siapa Ma?" gurau Ari.
"Ini Chintya Pa," jawab Alina.
"Kok cantik banget anak Papa." Ari memuji anak gadisnya sehingga membuat Chintya menundukkan kepalanya karena malu.
"Bisa aja Papa nih,"
"Ini seriusan lo? Tumben beda dari biasanya." ucap Bagas.
"Iya gue lh, jadi siapa." balas Chintya.
Akhirnya Chintya dan keluarganya menuju gedung buat acara perpisahan. Hanya membutuhkan waktu 30 menit, mereka sampai di tujuan.
"Yuk masuk," ucap Chintya dan langsung memegang tangan kedua orang tuanya.
Banyak siswa/siswi melihat kedatangan Chintya, ia pun membalasnya dengan senyuman tidak peduli apa yang dikatakan mereka.
"Tyaa." serentak Ghea, Rain dan Fany yang membuat Chintya terkejut.
"Kebiasaan kali." ucap Chintya datar.
"Eh kesana yuk," ajak Ghea menunjuk meja yang kosong.
"Yaudah."
"Ma, Pa, bang. Tya kesana ya, nggak papa kan?" tanya Chintya ke keluarganya.
"Nggak papa sayang. Mama, papa sama abang duduk disana ya." ucap Alina.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHINTYA & SAMUDRA [ TAMAT ]
Teen FictionBertemu dengan orang yang dulunya pernah mengisi hati kalian dulu atau bisa disebut dengan mantan? Apalagi sikapnya yang sangat flat dan sok cool. Mereka berada dalam satu sekolah tepat di Bandung. Awalnya, Samudra pergi dengan alasan yang klasik d...