Part 24

137 11 4
                                    

"Sikapmu susah ditebak, membingungkan, mengherankan, tapi membuatku nyaman."

~~

"Turun lo." ucap Samudra ke Chintya.

"Sabar,"

"Pulang nanti nggak usah jemput gue." lanjut Chintya.

"Alhamdulillah, bebas gue akhirnya."

"Senang banget lo."

"Yalah, yauda ayo masuk." Samudra spontan menarik tangan Chintya.

Mereka berdua menjadi pusat perhatian murid-murid yang melihatnya. Samudra tidak memperdulikan hal tersebut, tetapi Chintya yang sedikit bingung pada mantannya ini.

"Tangan lo lepas dong," ujar Chintya.

"Ssst, udah gini aja. Cuek aja," jawab Samudra.

Oke, lo bikin gue heran, bingung dan lo susah ditebak. Ah nggak tau lah, gumam Chintya.

Kringgg.. Kringg...

Bel sekolah udah berbunyi yang dimana semua siswa/siswi masuk ke dalam ruangan ujian masing-masing.

Chintya dkk berjalan di Koridor sekolah, untuk menuju ke ruangan masing-masing.

"Byee guyss, ngumpul tempat biasa ya." ujar Fany.

"Oke,"

"Belajar lo! Jangan nyontek mulu aja kerjaannya," ucap Chintya yang udah di depan kelasnya.

"Anjir lo Tya," ucap Rain yang langsung meninggalkan Chintya dengan raut wajah yang kesal.

Hari ketiga sekaligus hari terakhir ujian berjalan dengan lancar, apalagi Chintya sangat cepat mengerjakan ujiannya. Chintya terkenal golongan siswa yang pintar di SMA ANGKASA PERTIWI.

"Udah selesai ngerjainnya kak?" tanya Tiara, adik kelasnya Chintya.

"Udahh." jawab Chintya sambil tersenyum.

"Wuihh hebat, aku dikit lagi nih kak. Susah banget soalnya." ujar Tiara.

"Semangat!!" ucap Chintya memberikan semangat ke Tiara.

🐣


Bel istirahat berbunyi, Chintya dkk langsung menuju kantin.

"Mau mesan apa nih?" tanya Ghea.

"Gue bakso sama teh manis dingin aja," jawab Fany.

"Gue siomay sama teh manis dingin juga." ucap Rain.

"Air mineral aja gue," sambung Chintya sambil memainkan ponselnya.

Tiba-tiba kantin menjadi riuh dan berisik karena kedatangan ice prince. Siapa lagi kalau bukan Samudra. Yang bikin mereka terkejut, Samudra tidak sendirian, melainkan ada wanita di sampingnya.

"Fya kegatalan jadi cewek, semua cowok di embat sama dia."

"Ihh nggak suka lihat mereka berdua."

"Mendingan Samudra sama Chintya."

Begitulah kira-kira bisikan murid yang berada di kantin.

"Risih banget gue lihat mereka berdua," ucap Fany.

"Kalau gue boleh jujur sih, mendingan Samudra sama lo Tya."

"... " Diam, Chintya hanya diam dan memperhatikan Samudra bersama Fya.

Kok gue jadi panas lihatnya anjir, gumam Chintya.

"Opp, ada yang hareudang hareudang hareudang nih." ucap Ghea.

CHINTYA & SAMUDRA [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang