22. About Pecel

171 28 0
                                    

"ASEEEKKK ANJER JOS!"

Kamu terkejut bukan main saat Brian tiba-tiba berteriak kencang berlari dari dalam kamarnya kemudian memelukmu dan Hanbin bersamaan. Kamu dan Hanbin sama-sama tertawa begitu juga Dahyun dan Bobby yang turut senang dengan kehadiran kalian berdua. Sedangkan Jaemin bersandar pada pintu sambil tersenyum.

"Lu juga buruan sana punya pacar!" Hanbin menepuk belakang leher Brian yang kemudian disusul tawa, "kalo gue pacaran, bisa digoreng sama fans gue. Tadi aja gue mau jalan kan, eh di rubung coba."

"Iya anjir! Mau nyari makan aja susah, artis mah beda banget anjir." Bobby menyahut disusul oleh anggukan setuju dari Dahyun.

"Nah makannya itu, sekarang traktir kita ya, bos." Brian menepuk pundak Hanbin, memang selalu ada udang di balik batu jika itu berkaitan dengan Brian. Akhirnya Hanbin melempar handphonenya pada Brian yang ditangkap dengan sempurna, beserta juga dompet tebal hitamnya.

"Noh serah mo pesen apaan, kabarin gue biar Nana juga ikut makan." Hanbin berucap santai kemudian menggandengmu untuk mendudukkan diri di sofa selagi Brian dan yang lainnya bersorak gembira. Kamu menggeleng sambil tertawa kemudian mengikuti jejak Hanbin yang menarikmu untuk duduk di sebelahnya selagi melihat tingkah laku Brian, Dahyun, Bobby dan Jaemin yang berebut pesanan.

Hanbin memelukmu erat sambil mengecupi pipimu begitu lembut. "Sayang, pengen nikah kapan?" Hanbin bertanya lembut, sesekali jemarinya merapihkan rambutmu yang lembut.

"Kak Hanbin maunya kapan?" Kamu balik bertanya karena jujur saja kamu tidak tau harus menikah kapan untuk baiknya. Hanbin nampak berfikir.

"Kalo aku sih mau minggu depan. Gimana?" Hanbin berkata menggoda membuatmu menepuk paha lelaki itu yang kemudian disusul tawa Hanbin.

"Kalo kamu tanya aku, ya aku pengen secepetnya lah hahaha." Hanbin menggodamu, memelukmu erat hingga kamu tidak mampu berteriak protes, bahkan beberapa kali ia mengecupi pipimu tanpa ampun.

"Yaudah gini aja, Sabtu minggu depan, ayah sama ibu kamu di rumah ngga?" Hanbin kembali bertanya serius, sejenak kamu berfikir.

"Iya di rumah deh. Gimana?" Kamu balik bertanya, Hanbin langsung mengembangkan senyumnya.

"Yaudah nanti aku kesana sama ayah ibuku, sama Sela juga. Kita omongin disana bareng-bareng ya." Hanbin kembali membelai kepalamu pelan, menyeka keringat kecilmu karena suhu panas kota Denpasar ini. Kamu merasakan lembut tangan Hanbin yang menyalurkan kenyamanan, sembari sebelah tangan Hanbin memeluk erat pinggangmu. Siapa yang tidak terbuai dengan kenyamanan?

Hanbin menyandarkan kepalanya di atas kepalamu, perlahan baik kamu dan Hanbin sama-sama terlarut dalam rasa kantuk, sampai akhirnya satu teriakan Dahyun mengejutkan kalian berdua.

"PECELNYA UDAH DATENG WOY!"

Euphoria Season 2 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang