Bonus Chapter 4 : When The Skin Touches The Skin 🔞

253 24 0
                                    

Kamu dan Hanbin mulai masuk ke dalam hotel saat menyentuh pukul 11 malam. Pesta pernikahan kalian masih terselenggara di bawah sana. Bahkan Bobby sudah mulai mabuk bersama dengan Brian dan Dahyun, menari dengan begitu gila tanpa memikirkan hari esok. Pun kamu juga tersenyum melihat bagaimana Bobby terlihat begitu serasi dengan Lave, terlepas dari bagaimana ibumu nampak tidak suka dengan hubungan mereka berdua.

Hanbin menggandeng tanganmu, kemudian berhenti saat hendak membuka pintu untukmu, "sayang, tutup matanya deh."

Kamu menatap Hanbin penasaran, Hanbin tersenyum kemudian mengecup pipimu sebelum akhirnya menutup kedua matamu dengan tangannya. Kamu menurut, pun kamu bisa mendengar suara pintu tertutup saat memasuki kamar, kamu juga bisa menghirup harum aroma therapy yang menghangatkan hati.

"Sekarang buka..." sesuai dengan perintah Hanbin, kamu membuka matamu perlahan, apa yang terlihat adalah bagaimana teduhnya kamar hotel kalian berdua, di hiasi oleh taburan mawar merah, lilin kecil yang berjejer begitu rapih, juga sebuah ranjang yang ditata begitu berkesan dan anggun. Kamu tersenyum kemudian menatap Hanbin menyelidik, Hanbin yang tau arti tatapanmu langsung tertawa pelan kemudian memeluk pinggangmu.

"Kejutan buat kamu. Sengaja biar kamu kaget." Hanbin mengecup keningmu pelan.

"Aku suka, Kak... makasih ya." Kamu berucap jujur meskipun aroma therapy juga memberikan kesan sedikit sensual untuk kalian berdua. Hanbin mengeratkan pelukannya, mendekatkan wajah kalian berdua seiring dengan bertemunya bibir kalian. Hanbin memejamkan mata menikmati setiap sentuhan yang ada, mengalun lembut, begitu juga dengan kamu yang mulai meraih helaian rambut Hanbin yang tadinya tertata menjadi lebih berantakan.

Hanbin menghembuskan nafasnya begitu berat, begitupun dengan kamu. Sebelah tanganmu yang ada di atas dada lelaki itu merasakan detakan luar biasa yang siap meledak kapanpun. Hanbin melepaskan bibirnya perlahan, menyisakan rasa hangat sampai ke pucuk bibirmu.

Pelan namun pasti, Hanbin mulai meraih temali yang ada di punggung gaunmu, begitupun sebelah tangannya menurunkan lengan gaun tipismu. Kamu menatap sayu pada Hanbin yang begitu juga balik menatap. Perlahan namun pasti, ia melepas gaun yang kamu kenakan hingga tersisa hanya sebuah bra tipis bersama dengan celana yang serasi.

Hanbin tersenyum, perlahan kembali memelukmu, mengecup lehermu beberapa kali, "kamu mau kan, ngasih adek buat Sela?" Hanbin membelai pipimu lembut kemudian mengecup bibirmu sekali lagi, memberikan kesan yang lebih sensual.

Kamu menggigit bibir bawahmu kemudian mengangguk. Seiring dengan itu, Hanbin mengangkat tubuhmu perlahan, membuka tirai tipis ranjang kemudian menidurkan tubuhmu begitu apik. Hanbin menatapmu memuja kemudian mengecupi setiap detail tubuhmu, satu persatu kecupan melayang membuat kulitmu merinding.

Hanbin membuka seluruh kain yang ia kenakan, kemudian perlahan naik keatas tubuhmu, memeta begitu lembut, menyapukan ujung jarinya perlahan keseluruh permukaan kulitmu. Kamu hanya mampu memejam menikmati, begitu juga Hanbin yang sangat puas melihat wajahmu yang selalu cantik untuknya. Sial! Hanbin benar-benar mencintaimu sampai rasanya ia akan mati untukmu.

Hanbin mulai bergerak, menyatukan tubuh kalian untuk saling bertaut memuja satu sama lain. Memberikan kepuasan satu sama lain selayaknya pasangan yang hidup karena cinta yang tertanam begitu dalam.

"Damn it... i really love you. Really..." Hanbin berbisik serak, kamu hanya mampu mengangguk dan mendesah begitu pelan. Hanbin menyukai itu, menyukai setiap detik yang ia lakukan saat ini bersamamu. Dan nampaknya ia akan selalu menikmati setiap harinya.

•••

Kamu memejamkan mata, merasakan dada Hanbin yang masih naik-turun setelah pergulatan hebat kalian. Hanbin memeluk pinggangmu erat, begitu juga denganmu yang bersandar memejamkan mata nyaris tertidur di atas dada bidang Hanbin.

Euphoria Season 2 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang