4. New People

273 36 2
                                    

Kim Donghyuk mengerutkan alisnya berfikir, sudut bibirnya menghisap pelan rokok yang sedari tadi bertengger apik di jarinya. Iya melihat dengan seksama foto Jungha yang beberapa saat lalu mengintai rumah Kim Hanbin. Tidak sampai disitu, ia menemukan banyak riwayat telepon yang mengarah pada Jung Jaehyun.

Donghyuk terkekeh kesal, bagaimana bisa wanita itu menjadi begitu ambisius untuk mendapatkan Sela? Donghyuk tau betul bahwa Sela adalah anak dari Jungha, namun ia merasakan ada yang tidak beres disini.

Akhirnya Donghyuk meraih jaket hitam kulitnya dan juga menggunakan topi hitam, perlahan ia pergi dari ruangan kerjanya menuju ke satu cafe. Iya tersenyum pelan saat melihat Jungha sedang menyesap kopinya bersama Jung Jaehyun, mereka berdua sama-sama tertawa entah apa yang dibicarakan.

Donghyuk melangkah pasti memesan minuman dan duduk manis tepat di belakang Jungha, kini ia dan Jungha duduk saling berpunggungan. Donghyuk kembali menyalakan rokoknya dan dalam diam mengaktifkan mode perekam di alat khususnya.

"Gimana Nana? Udah sadar?" Jungha bertanya santai, Jaehyun tersenyum masam kemudian naik turunkan bahunya.

"Gue ngga suka cara lo ngehancurin Hanbin lewat Nana, gue sayang sama Nana, jangan jadiin Nana korban." Jaehyun menatap serius pada gadis cantik di depannya ini, Jungha hanya mampu tersenyum miring.

"Sabar dong. Cara mainnya emang gini, justru ini jadi kesempatan manis buat deketin Nana kan? Inget, gue sama lo sama-sama nyari celah. Lo bisa dapet Nana setelah Hanbin nanti terfokus sama Sela, gue rencana mau ngambil Sela besok malem." Jungha masih tersenyum, memainkan sendok yang ada di gelas minumannya, membayangkan bagaimana Kim Hanbin akan hancur secara perlahan.

"Terus kalo udah dapet Sela, lo mau ngapain?" Jaehyun bertanya penasaran meskipun itu bukan urusannya.

"Ngga tau. Mungkin Sela gue kasih ke panti atau kemana aja asal ngga sama Hanbin. Lo harus bantuin gue biar bisa ngalihin perhatian Hanbin, soal Sela sama Nana kedepannya gimana, gampang. Toh gue cuma mau Hanbin hancur aja, makin hancur Sela, makin hancur juga Hanbin kan? Gue ngga niat sih buat ngerawat Sela karena gue masih pengen jalan-jalan, udah mati rasa gue. Males banget punya anak." Jungha menyesap kopinya.

Jaehyun mengerutkan alis tidak suka, meskipun ia sangat ingin bersama denganmu, namun menelantarkan Sela bukanlah hal yang baik. Jungha melihat perubahan ekspresi Jaehyun yang nampak tidak suka, kemudian Jungha tertawa geli.

"Santai aja kali! Kan yang penting lu dapet Nana, gue dapet hancurnya Hanbin. Atau mungkin sekalian kita bunuh Sela, biar Hanbin juga makin berantakan. Ngga ada salahnya kan?" Jungha menaikkan alisnya tersenyum, Jaehyun nampak menimbang-nimbang keputusan yang ada. Baginya yang terpenting adalah memilikimu.

"Oke. Gue bantu lo buat nyulik Sela, yang penting Nana punya gue." Jaehyun akhirnya memberikan keputusan final yang membuat Jungha tersenyum puas. Sedangkan Donghyuk yang mendengarkan itu semua tersenyum puas, dia mendapatkan ikan besar di dalam jaring yang ia pasang.

•••

Hanbin menghembuskan nafas begitu jenuh karena dokumen yang harus ia beri tanda tangan masih sangat banyak, Hanbin berfikir dia ingin sekali kabur dan lebih baik menghabiskan waktunya bersamamu di rumah sakit daripada harus berhadapan dengan tumpukan kertas ini.

Jam baru menunjukkan pukul 2 siang, masih ada sekitar 3 jam lagi sebelum ia bisa meninggalkan kantornya. Atau mungkin bolos menjadi sebuah keputusan yang lebih baik? Tidak, jangan... Hanbin tidak ingin memberikan contoh yang buruk bagi anak buahnya.

Akhirnya Hanbin memutuskan untuk bangkit berjalan ke satu ruangan, tentu saja untuk membuat kopi. Hanbin melenggang dengan santai sampai tidak sadar ada seroang gadis yang sedang menggandakan lembar kerjanya. Hanbin hanya bersenandung pelan, gadis itu mendongak menemukan eksistensi Hanbin yang kini memunggunginya, belum lagi semerbak parfum membuat pikirannya teralihkan.

Euphoria Season 2 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang