16. In The Courtroom 2

183 30 0
                                    

"Persidangan kembali dimulai!" Hakim mengetuk palunya kembali. Membacakan banyak lembaran demi lembaran dakwaan. Kamu dan Dahyun sama-sama menggenggam jemari begitu erat satu sama lain, Hanbin menggigit bibir bawahnya. Sedangkan Ibu Kim yang kini tau keberadaanmu, langsung duduk di sampingmu dan merangkul pundakmu, sama-sama bersiap untuk keputusan terburuk yang akan ada.

"Terdakwa Byun Jungha, 29 tahun, bekerja sebagai model. Terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap anak kandung KS, penggunaan senjata ilegal hingga menimbulkan korban yaitu sang mantan suami Kim Hanbin.

Dengan ini hakim menolak gugatan dari..."

Hakim membuka lembar kemudian membenarkan letak kacamatanya untuk kembali membacakan dakwaan. Kamu menundukkan wajah tidak berani untuk menatap kedepan, berdoa dalam diam bahwa semua akan baik-baik saja.

"Pihak Nona Byun Jungha dengan tuduhan kepada Tuan Kim Hanbin atas Pasal 9 ayat 2 UU PKDRT dan Pasal 34 UU Perkawinan tentang perlindungan dan tanggung jawab suami. Dengan adanya bukti yang terlampir dan saksi yang memberikan keterangan secara akurat, Tuan Kim Hanbin dinyatakan tidak bersalah."

Tok... tok... tok...

Baik kamu, Ibu Kim dan Dahyun mendongakkan wajah kemudian berseru gembira. Kamu meneteskan airmata lega bukan main, bahkan kamu bisa melihat Hanbin di seberang sana tersenyum menatapmu.

"Pada kasus utama, dari Nona Byun Jungha, atas tuduhan yang sudah disebutkan, terjerat dalam pasal 340 juncto pasal 338 KUHP pidana sub pasal 80 ayat 3, dan ayat 4 Undang-Undang nompr 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dan penggunaan senjata ilegal yang memakan korban pada Pasal 1 ayat 1 UU RI Nomor 12 /DRT tahun 1951. Dengan ini dinyatakan..."

Sang Hakim kembali membuka lembaran dan menarik nafasnya dalam-dalam. Menatap pada Jungha yang menatap Hakim dengan tajam.

"Bersalah dan dihukum penjara seumur hidup."

Tok... tok... tok...

Ricuh. Jungha tidak terima begitu saja, ia langsung bangkit dari tempat duduknya,

"BANGSAT! GUE DISINI KORBAN YA! GUE DISINI HARUSNYA NGGA BERSALAH! HAKIM BAJINGAN!" Jungha melempar sumpah serapahnya. Kamu berdiri bersama dengan Dahyun dan Ibu Kim hendak menyusul Hanbin dan segera keluar dari ruangan ini.

Namun belum sempat keluar dari sana, Jungha menembus keamanan, berjalan dengan mata memerah dan berair menuju kearahmu. Sebelum kamu sempat bergerak, Jungha sudah menamparmu begitu keras hingga kamu terjatuh menabrak deretan kursi yang tertata rapih. Tidak hanya itu, Jungha langsung naik keatas tubuhmu, mencekik lehermu hingga lehermu rasanya akan patah.

"KALO NGGA ADA LO, GUE UDAH SUKSES BUAT HANCURIN HANBIN! KENAPA LO BISA BISANYA NGEREBUT POSISI GUE! HARUSNYA GUE YANG JADI ISTRINYA HANBIN! HARUSNYA GUE YANG DISAYANG SAMA DIA!" Jungha terus menekan tangannya di lehermu, kamu terus melawan bahkan nafasmu rasanya akan habis sebentar lagi. Beberapa orang berusaha untuk memisahkan Jungha darimu, namun Jungha terus melawan, bahkan Dahyun ikut terlempar menabrak kursi, begitu juga ibu Kim.

"BANGSAT!" Hanbin hilang kendali, matanya memerah penuh emosi, begitu saja ia langsung mendorong tubuh Jungha begitu keras hingga gadis itu menabrak meja di belakangnya. Hanbin langsung merengkuh tubuhmu dalam pelukannya.

"Sekali lagi lu nyentuh orang-orang yang gue sayang, gue ngga akan tinggal diem!" Hanbin menunjuk Jungha tidak terima, Jungha yang awalnya hendak melawan lagi langsung diamankan oleh banyak polisi. Gadis itu meronta, mengucapkan sumpah serapah hingga akhirnya ia menghilang dari balik tembok.

Kamu menghirup nafas dalam-dalam, terbatuk beberapa kali dan merasakan lehermu yang begitu sakit luar biasa, begitu juga pipimu yang merasakan nyeri luar biasa. Hanbin yang menyadari itu langsung menggendong tubuhmu, melupakan luka jahitan di kakinya yang seharusnya masih dalam tahap penyembuhan.

Euphoria Season 2 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang