Senpai to kanojo

Pemuda menyebalkan!!!

Kririiing....kririiiiing....kririiing....

Bunyi alaram yang menggema di kamar seorang gadis berhasil menepi mimpinya dalam tidur,sambil mengusap usap mata keunguannya itu ia beranjak dari tempat tidur dalam keadaan yang begitu berantakan,rambut ungu panjangnya terlihat berantakan kesana kemari meskipun masih terikat,dan jangan lupakan wajahnya yang masih terlihat mengantuk.

"HOAAM.......badanku terasa sangat capek sekarang"kata sumire yang sambil meregangkan badannya.

Bagaimana tidak,ia kemarin sibuk menata dan membersihkan apartemen yang baru ia tinggali beberapa hari yang lalu.

Karna Sumire merupakan anak pindahan,otomatis ia masih belum terlalu tau dengan denah desa konoha,dan juga pastinya belum sempat mendapatkan teman sebaya seusianya.

Setelah Sumire membersikan diri, ia mengganti piama ungunya itu dengan hoodie berwarna ungu yang menjadi warna favoritnya tersebut,dengan menggunakan celana trening berwarna abu-abu dan juga sepatu olahraga berwarna putih yang nampak sederhana namun tetap stylis.

Jam tangannya menunjukkan pukul 06.12 am yang terbilang masih pagi,ia berencana untuk berjalan jalan desa konoha sambil melihat lihat keadaan desa yang cukup ramai oleh pejalan kaki.

Sumire kemudian keluar dari rumahnya sambil menutupi rambut panjangnya dengan hoodie miliknya sambil mengenakan eartphone,dan jangan lupa ia juga mengenakan masker karna ia keluar masih dalam muka yang tampa riasan sedikitpun, dan masih bertampang muka tidur.

Iapun mulai menyisiri di setiap gang gang yang berdiri banyak toko-toko,Sumire juga bermaksud untuk mencari toko yang tepat untuk membeli beberapa perlengkapan sekolahnya yang akan di mulai senin depan.

Namun ia masih belum enggan membeli perlengkapan sekolahnya,karna ia berencana nanti siang saja,ia akan membelinya sambil menikmati desa konoha di siang hari nantinya.

"Ternyata desa konoha bagus juga,terbilang desa yang ramai dan sangat maju,meskipun banyak terlihat cowok-cowok nakal dan brandalan,cih".Sumire nampak menikmati jalan pagi-paginya tersebut,dan ada pula beberapa tatapan tak bisa di artikan oleh pemuda-pemuda desa konoha kepadanya.

****

Tiiiiiit......tiiiiiit.....tiiiiit......

Alaram yang berbunyi tersebut langsung di matikan sigap oleh sang empunya karna mengganggu tidur sang pemuda berambut kuning tersebut.

Terdengar di arah dapur kediaman uzumaki suara kresak kresik panci dan suara potongan bahan-bahan makanan.
Ternyata suara tersebut di hasilkan oleh ibu dan adik boruto yaitu hinata dan himawari yang tengah memasak,setelah beberapa saat...

"Boruto .....Anata......kemarilah dan nikmati sarapan pagi dulu ...".Teriak hinata yang sambil menyiapkan masakannya di meja yang dibantu oleh himawari.

Tak lamapun turun laki-laki yang mirip dengan Boruto tersebut,siapa lagi kalau bukan Naruto ayah Boruto.

"Wahh...hima chan membantu ibu memasak yah!?".Tanya naruto sambil mengusap surai indigo himawari putrinya.

"Hm,tou-chan di mana oni-chan!?kok tidak turun".Kata himawari sambil menatap tou-channya.

"Mungkin ia masih tidur,kau bangunkan saja ia di kamarnya!".Suruh Naruto

"Nee....".Himawaripun berlari keatas kamar Boruto yang berada di lantai dua rumahnya.

Sesampainya di depan pintu kamar Boruto
"Oni-chan ayo bangun!!!sarapan sudah siap loh".Sambil menggedar gedor pintu kamar Boruto.