PDKT!!!

450 37 11
                                    

"KAU SUDAH MENUNGGU LAMA YAH SAYANG?"

Begitulah yang dikatakan Inojin yang kini tengah merangkul gadis itu sambil menatapnya.

Tak tanggung-tanggung, semua atensi di kantin itu langsung tertuju ke Inojin yang sedang merangkul seorang gadis.

Sontak para fangirlnya itu langsung memasang ekspresi kaget dan tak terima bahwa senpai tersayang mereka di rebut oleh gadis lain.

"Ehhh...senpai sejak kapan dengan gadis ini?"

"Wah...wah...wah...berani-beraninya gadis ini merebut inojin dariku"

"Dasar ngak tau diri"

"Hei! Kau itu tidak pantas dengan inojin  tau! Pantesnya tuh sama aku"

Bukannya malah menjauh, fangirl inojin malah mulai membuli gadis itu yang ternyata Himawari.

Sontak sekarang Himawari yang tadinya kaget saat di rangkul Inojin plus deg-degan saat di panggil sayang, langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi sendu.

Bola mata sebiru laut milik Himawaripun mulai menampung bulir-bulir air mata yang sepertinya akan membanjiri pipinya.

Inojin yang menyaksikan ekpresi Himawari itu langsung membuka suaranya.

"Himawari ak....."Namun belum sempat ia mengutarakan semua ucapannya...

Tangan mungil Himawari langsung mendarat di pipi mulus dan putih Inojin.

Plakk!

Seketika suasana kantin sangat sunyi dan mencekam. Bahkan hampir dari mereka lupa caranya bernapas  ketika menyaksikan kejadian itu.

Wah, baru kali ini ada yang memperlakukan Inojin selaku salah satu prince di KHS seperti ini.

Setelah menampar Inojin, Himawari langsung berlari meninggalkan kantin yang masih dalam keadaan tegang.

Namun, Inojin yang masih memegangi pipinya yang memerah akibat tamparan Hima itu langsung ikut mengejarnya meninggalkan kantin dan para fangirlnya.

Sedangkan para fangirl inojin hanya bisa kaget setengah mati sambil membungkam mulut mereka.

"Himawari berhenti! Dengarkan penjelasanku dulu!" Kata Inojin sambil masih mengejar Hima yang sudah agak dekat dengannya.

"Jangan mengikutiku senpai! Pergi! Biarkan aku sendiri" Sahut Himawari yang kini mulai kelelahan berlari dan mulai melambat.

Inojin pun langsung menggapai tangan Himawari yang sudah sangat dekat dengannya dan mencegahnya untuk berlari menjauh kembali.

Merekapun berhenti di lorong sekolah yang tengah sepi.

Himawari sekarang hanya bisa menangis tanpa suara dan tidak menatap pemuda yang memengang tangannya erat.

Inojinpun mulai membuka suaranya setelah menghirup udara dengan terengah-engah karna mengejar Hima.

"Goumennasai! Aku bukan bermaksud mempermainkan perasaanmu ataupun mempermalukanmu di depan banyak orang." Jelas Inojin kepada Hima yang masih menangis.

"Tapi memanfaatkanku maksudnya!? Begitukan!." Kata Hima yang masih meneteskan air mata yang membasahi pipinya dan tanpa melihat ke arah lawan bicaranya.

"Hei! Bukan begitu maksudku!" Kata Inojin yang masih memegangi tangan Himawari.

"Kau bohong senpai! Cukup, lepaskan aku sekarang! Kau urus saja fans gilamu itu! Tidak usah repot-repot mengejarku!." Sahut Hima sambil masih menangis tersesuh-seduh.

Senpai to kanojoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang