"Tadaima." Sahut seorang pemuda bersurai kuning yang sekarang sudah berada di dalam rumahnya.
"Okaerinasai onii-chan." Kata seorang gadis yang ternyata adalah adik pemuda bersurai kuning itu.
Pemuda itu yakni Boruto sedang menuju ke kamarnya sambil memengang sebuah benda yang berwarna mencolok.
Sontak sang adik yang melihatnya langsung penasaran dengan benda itu.
"Onii-chan ! Aku tidak salah liat kan? Kau membeli dreamcatacher berwarna ungu dengan bling-bling? habis terbentur di mana?". Kata Hima dengan nada yang meledek sambil tartawa kecil.
"Urussai!" Kata Boruto yang masih setia melangkah ke kamarnya tanpa melihat sang lawan bicaranya.
Sedangkan Himawari hanya bisa terkekeh kecil karna berhasil membuat jengkel Boruto.
Tepat jam 03.25
Di dapur kediaman Uzumaki.Nampak nyonya Uzumaki dan juga putrinya yaitu Himawari tengah membereskan peralatan memasak di dapur.
Saat ini hanya suara gresak-gresik perabotan yang di susun, hingga akhirnya suara lembut nyonya Uzumaki terdengar.
"Hima-chan! Kau tidak ada kerjaan lagikan setelah ini?" Tanya Hinata kepada putrinya yang sekarang telah beranjak dewasa itu.
"Hng! Memangnya ada apa kaa-chan?" Jawab dan tanya Hima kepada Hinata.
Mendengar jawaban putrinya itu, Hinata langsung mengambil sebuah keranjang dan memberi Himawari beberapa yen uang.
"Ini untuk apa kaa-chan?" Tanya Hima yang sedikit kebingungan.
"Kaa-chan baru ingat, kalau kaa-chan memesan beberapa tangkai bunga untuk di simpan di vas bunga yang baru kaa-chan beli kemarin! Hima tolong ambilkan yah, tokonya tidak jauh kok". Kata Hinata lembut sambil masih berkutat dengan alat masaknya.
"Baiklah kaa-chan, aku berangkat sekarang" Kata Himawari yang kini telah beranjak keluar rumah.
Di sebuah toko bunga yang lumayan besar.
Terlihat seorang pemuda yang tengah merapikan bunga-bunga yang baru saja sampai dari suplayer.
Setelah merapikan bunga-bunga, ia beranjak untuk mengepel beberapa sudut ruangan toko itu, karna mumpung sekarang sedang tidak ada pengunjung.
Dan ditambah lagi ibunya yang biasanya yang membereskan toko sedang berada di toko bunganya yang lain.
Karna keluarga pemuda ini tidak hanya memiliki 1 toko bunga saja, pemuda kini tengah sibuk mengepel bagian samping pintu.
Namun di tengah-tengah kegiatan pelnya berlangsung, seketika ponselnya yang berada di atas meja kasir langsung berdering.
Sontak sang pemilik ponselpun beranjak untuk mengeceknya.
Sekarang terlihat seorang gadis dengan dress kuning selutut tengah memandangi sebuah toko bunga yang di maksud oleh kaa-channya.
"Whoaa....toko ini besar juga yah". Kata Himawari sambil terkagum melihat keindahan toko itu yang di hiasi dengan bunga-bunga yang indah.
Kemudian Himawari yang masih tak melepaskan pandangannya dari dekorasi toko itu berjalan memasuki toko dan tanpa sadar bahwa lantai toko itu masih dalam keadaan basah.
Setelah membuka pintu masuk dan baru beberapa langkah, kakinya yang kini menapak kembali di lantai toko tiba-tiba tergelincir dan mengakibatkan keranjang yang ia pegang terpental jauh darinya.
Brukhh!
Jadilah Himawari jatuh tersungkur sambil meringis kesakitan di pergelangan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senpai to kanojo
Novela Juvenil"Apa jadinya sih klo di hari pertama kita sekolah dan bertemu dengan kakak-kakak kelas yang cogan-cogan tapi judesnya minta ampun!?". Yahhh...begitula situasi yang akan dihadapi oleh gadis cantik nan lugu yaitu Sumire shigaraki.Yang akan menjalani h...