4

335 62 2
                                    

"Naaay!" Senja keluar dari kamar dengan merengek memanggil nama Naya, teman satu kos nya.

"Apaaaa?" Respon Naya meniru ucapan Senja.

"Naaaaay!"

"Apaaaaa??"

"Nayaaa!" Rengek Naya sambil bergelayut di leher Naya.

"Apasih. Aduh, lo tuh berat, Senjaaa." Protes Naya dan tangannya berusaha membebaskan diri dari pelukan Senja.

"Nay, masa gue mau dikenalin anak temen Ayah. Kan jadi kaya dijodohin gitu." Ucap Senja, bibirnya manyun dibuat buat.

"Bagus dong. Lo jadi punya pacar." Jawab Naya masih fokus dengan benda pipih ditangannya.

"Gamau! Sekarang tuh jaman apa sih, Nay. Masa dijodoh jodohin. Iya iya gue bakal punya pacar, tapi nanti!" Ujar Senja berapi api.

"Nanti nya tuh kapan, Nja?"

"Ya nanti.. Lagian kenapa sih pada buru buru amat." Senja berkilah. Ponsel ia keluarkan dari saku celana dan diletakkan diatas meja.

Tak lama setelah diletakkan. Muncul panggilan whatsapp dengan profil Juanda terlihat disana.

"Wih, sapa tuh?" Naya melongok.

"Bentar." Senja mengangkat telepon.

"Halo, kenapa Ju?" Sapa Senja terlebih dahulu.

"Nanti sebelum kita jalan, lo ikut ke rumah tante gue dulu mau ngga, Nja?"

"Kenapa emang? Ada urusan ya?"

"Iya sih, tapi bukan apa apa juga."

"Kenapa lo gak kesana dulu? gak muter muter emang?"

"Justru itu, rumah tante gue searah."

"Oh oke. Jam 7 ya."

"Iyaa."

Senja memutus panggilannya. Naya menatap dengan penuh selidik. "Katanya ga punya pacar. Itu apa?" Sindir Naya bercanda.

"Bukan pacar, Nay. Temen. Baru kenal seminggu." Jawab Senja memutar bola mata.

"Masa iya?" Ledek Naya tak mau berhenti.

"Yee ngeyel." Senja berdiri hendak ke kamar. Saat keluar Senja menenteng bathrobe dan peralatan mandi lainnya.

"Mau kemana lo? Tumben mandi." Teriak Naya keheranan.

"Mau jalan jalan dong. Emangnya kamu. Hehe."

"Dih awas lo ya."

Senja sudah selesai bersiap siap. Memoles make up tipis di wajahnya. Rambut lurusnya dibiarkan tergerai cantik. Mengenakan setelan santai dipadukan dengan slingbag favoritnya.

Senja duduk di sofa ruang tamu dan mengotak atik ponselnya. Hanya scrolling social media. Menunggu jemputan malam minggu.

"Idih, jadi malem mingguan?" Celetuk Naya saat keluar dari kamarnya, hendak mengisi teko persediaan air ke dapur.

"Hmm."

Setelah meletakkan teko berisi air dikamar, Naya duduk disebelah Senja. Mengintip kegiatan Senja dengan ponselnya.

"Sama siapa? Cowo tadi ya?" Tanya Naya.

"Hooh."

"Janjian jam berapa?"

"Jam 7 sih, gatau kalo ngaret. Kenapa?"

"Ngga. Kok bisa kenal. Enak deh kenalan sama cowo ganteng." Naya menghela nafas, menyamankan posisi punggungnya di sandaran sofa.

JUANDA | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang