14

250 57 15
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
.
.
.
.

Selepas menikmati matahari terbit di pendakian, Senja dan Juanda mengunjungi beberapa tempat yang wajib dikunjungi saat ke Bromo. Mereka sebenarnya ingin melihat kawah, tapi niat itu diurungkan saat melihat betapa penuh sesaknya jalan untuk naik ke kawah. Baru beberapa jam berpacaran membuat mereka sedikit malu malu, tapi Senja dengan kepandaiannya berbicara menyelamatkan segalanya.

Mereka sekarang dalam perjalanan pulang ke Surabaya, Juanda beberapa kali mampir ke rest area untuk istirahat sebentar,  "Ju, kamu gak laper? Aku laper." Celetuk Senja. Bekal makanan yang dibawa dari rumah sudah dimakan saat sarapan tadi, sekarang sudah masuk jam makan siang.

Juanda menoleh lalu mengangguk, "Laper. Mau makan apa?"

Juanda masih sering salah tingkah karena panggilan mereka berdua sekarang berubah, Senja yang meminta, dan Juanda tidak keberatan.

"Makanan daerah sini, aku pengen nyoba." Jawab Senja.

"Kamu sambil liat jalan, cari tempat makan."

"Ju, aneh gak sih kita jadi aku kamu gini."

Juanda mengangguk, "Aneh." Jawabnya lalu keduanya tertawa.

"Yang minta siapa juga." Cibir Juanda.

"Ya kamu nurut aja."

"Iya salahku."

Senja memperhatikan jalan, sedangkan Juanda sedikit melambankan laju mobilnya. Mencari tempat makan yang menjual hidangan khas Jawa Timur-an seperti keinginan Senja.

"Aku searching aja deh, Ju. Mataku pusing liat jalan." Putus Senja.

"Terserah."

"Lontong kikil itu apa?" Tanya Senja saat melihat kalimat Lontong Kikil di hasil pencariannya.

"Kaya sup gitu, dari kaki sapi, berlemak, terus rasanya agak pedes. Mau?" Juanda memberi penjelasan singkat.

"Bentar," Belum puas dengan hasil pertama, Senja mencari jenis hidangan lain.

"Kalo penyetan itu apa?"

"Apa ya, kamu bisa pilih lauknya sendiri, terus nanti ada sambel sama lalapan."

"Lauknya apa aja?"

"Banyak. Ada ayam, bebek, tempe, telur, banyak lah."

"Yaudah, aku mau itu."

"Sip,"

Juanda mencari warung makan penjual penyetan yang diminta Senja. Satu kilometer perjalanan, Juanda ketemu dengan warung yang dituju. Juanda sudah pernah kesini sebelumnya, jadi dia tidak perlu susah untuk mencari lagi.

"Ayo. Gaperlu dibukain pintu kan?"

"Itu mah alay." Katanya bercanda.

Warung ini cukup besar, bahkan bisa dibilang sejenis restoran, tidak hanya menjual penyetan, banyak juga hidangan Jawa Timur yang lainnya, seperti lontong kikil, lontong balap, dan banyak lagi.

JUANDA | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang