20. Kebahagiaan

522 28 0
                                    

Hai teman teman pembaca.
Bulan yang suci telah usai, semoga Tuhan kasih kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan di tahun depan yang tentunya dengan situasi berbeda.
Semoga perbuatan baik di bulan ini, akan terus berlangsung hingga menjemput bulan ramadhan selanjutnya.
Saya minta maaf yang sebesar besarnya pada teman teman pembaca.
Tetap jaga kesehatan dan terus minta perlindungan pada Tuhan:)💛💛💛💛🌈🌈🌈🌻🌻🌻🌻

Happy reading 🌈
.
.
.
.
.
.
.

"Masi marah?"ujar syafiq sambil menatap sendu aleyah.
Aleyah hanya menggeleng pelan.

Kemudian syafiq mengeluarkan sebuah kotak berbahan beludru dari sakunya, lalu mengubah posisi duduknya menghadap aleyah.

"Ley" panggil syafiq. Aleyah hanya bergumam tanpa menoleh.
"Leyah lihat saya"
"Menikahlah dengan saya Aleyah Mumtazah Nasution. Jadilah persit yang selalu menjadi sandaran saya, teman berbagi keluh kesah saya ketika saya pulang bertugas, jadilah rumah tempat saya kembali ketika saya pulang bertugas, selama ini, saya hanya ingin hidup bahagia dengan seseorang yang tulus tanpa memandang seragam dan pangkat saya, saya ingin menikah dengan wanita tangguh yang siap menjadi ibu dari anak anak saya, ikhlas jika sewaktu-waktu di nomer duakan setelah negara dan sabar menunggu saya hingga kembali dari medan tugas. saya melihat sosok itu ada pada diri kamu aleyah. Saya tau kamu masih sangat muda, tapi saya yakin kamu mampu. Saya akan membimbing kamu. Maaf saya tidak bisa romantis seperti laki laki di luar sana, saya juga tidak bisa berjanji akan slalu ada di samping kamu, tapi saya akan berusaha untuk bisa terus membahagiakan kamu" ujar syafiq.

Mata aleyah mulai basah, setitik cairan bening yang lolos tanpa izin dari kelopak mata itu, telah membasahi pipi chubby aleyah. Terharu mendengar perkataan syafiq, sederhana namun mampu menghangatkan aleyah.

"Maafin aku kak, sikap ku masih terlalu kekanak-kanakan, seharusnya aku gak bersikap kaya tadi ke kakak. Harusnya aku percaya sama kakak.
Bimbing aku kak, bimbing aku supaya aku bisa mengendalikan emosi dan pikiranku, memantaskan diri untuk bisa bersanding dengan seorang kapten syafiq, aku sadar bahwa laki laki yang akan aku nikahi nanti adalah seorang prajurit, dan tidak seutuhnya milikku, aku harus belajar ikhlas berbagi dengan negara. Terimakasih telah menerima perjodohan itu dan memilihku untuk menjadi persitmu"
Setitik demi setitik bulir bening itu mulai luruh. Bahu aleyah bergetar hebat, membuat syafiq tak tega melihatnya dan ingin sekali merengkuh tubuh mungil itu kedalam dekapannya. Namun semua itu harus ia tahan sampai hari pernikahannya tiba.

"Jangan menangis, khawatir terjadi salah paham jika ada yang melihat. Hapus air matamu, lagi pula, wajahmu terlihat jelek waktu menangis" syafiq sedikit tertawa membuat aleyah mengerucutkan bibirnya dan menghapus jejak air mata di pipinya.

Syafiq memberikan kotak cincin dan gitar putih tersebut pada aleyah, setelah itu aleyah memasangkan cincin pada jari manisnya.

"Ngomong ngomong, kaka beli ini kapan?"
"Sebelum saya berangkat ke perbatasan- tadinya saya ingin memberikan ini pada kamu waktu itu, tapi waktu nya kurang tepat. Akhirnya saya berikan kamu kucing saja"

"Rossi ka namanya, jangan lupa"
"Iya saya tidak akan lupa"

Setelah berbincang tentang banyak hal dan syafiq telah mengambil berkas yang di butuhkan, akhirnya mereka kembali ke kediaman mahawira.

"Leyah, saya boleh minta sesuatu ke kamu?" Tanya Syafiq yang masih terus menyetir.

"Tentu boleh lah kak"

"Panggil saya dengan sebutan Mas, bisa?"

"Emmm" aleyah mulai gugup.

"Kalo tidak bisa ya sudah, kakak juga tak masalah" ujar syafiq.

"Bi-bisa kok m-mas" dengan ragu aleyah mulai memanggil syafiq dengan sebutan Mas. Sungguh, itu membuat aleyah gugup dan malu.

Sesampainya di rumah, Syafiq tidak mampir karena jam Istirahat nya sudah hampir selesai. Ia hanya melambaikan tangannya pada aleyah dari dalam mobil, tanda perpisahan.

Hari ini benar benar membuat aleyah sangat bahagia.
Bagaimana tidak, ia di lamar oleh seorang kapten Syafiq, laki laki yang mampu membuat jantung nya berdegup lebih kencang ketika bersamanya, laki laki yang sangat baik dan penyabar, laki laki yang mau berusaha untuk membahagiakan nya. Ya meski mereka sudah terikat dalam perjodohan, tak ada salahnya kan jika syafiq melamar aleyah. Semoga Allah beri kemudahan pada mereka sampai hari pernikahan tiba.

Setelah makan malam, aleyah memilih untuk duduk di kursi dekat kolam renang, di temani oleh Rossi, kucing pemberian syafiq.

Tak lama notifikasi pesan masuk terdengar dari ponsel aleyah.

Kak syafiq
Assalamualaikum ley

Aku
Waalaikumsalam, ada apa ka?

Ka syafiq
Besok aku akan kerumah menjemput mu, kita akan ambil bahan untuk baju Persit mu nanti ya.

Aku
Siap kapten, ku tunggu kehadiranmu🙃

Ka syafiq
😁😁, Istirahat ya anak kecil..

Aku
Aku bukan anak kecil kak!!

Kak syafiq
Heii anak kecil marah rupanya?:v

Aku
Stopp kak, aku mau tidur, assalamualaikum

Kak syafiq
Maaf leyah😊 waalaikumsalam

Pesan Syafiq tidak di baca, mingkin aleyah sudah lebih dulu menyapa alam mimpinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haiiii pembacaaa maaf yaa terlalu dikit, tapi di part selanjutnya akan panjang lagi



A soldier's sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang