14. White House

611 37 0
                                    

Happy reading 🌈
.
.
.
.
.

Hari ini, Aleyah dan syafiq akan berangkat ke Surabaya. Jadwal penerbangan mereka pukul 17.00 WIB. Baru pertama kali Aleyah pergi keluar kota tanpa ayah dan bundanya.

"Nak, sudah packing?" Gayatri duduk di samping putri nya yang sedang asik menonton siaran televisi.

"Belum bun, nanti saja. Lagi juga cuma  empat hari kok, aku fikir gak perlu bawa baju banyak" aleyah menyandarkan kepalanya di bahu gayatri.

Tak lama suara ketukan pintu terdengar. Gayatri membuka pintunya. Ternyata yang datang adalah calon menantunya.

"Assalamualaikum bun"
Syafiq menyalami gayatri.

Aleyah yang mengenal bariton itu pun menyusul bundanya menuju ruang tamu.

Syafiq menatap aleyah dengan tatapan yang sangat teduh.
Sungguh, tatapan syafiq sangat menenangkan.

"Ayo silahkan masuk nak" ujar Gayatri memecah lamunan syafiq.

Aleyah di minta Gayatri untuk menemani syafiq di ruang tamu, sedangkan gayatri membuatkan minuman.

"Sudah packing?"tanya syafiq pada gadis di seberang nya itu.
Aleyah hanya menggeleng tanpa bersuara.
Gayatri pun tiba dengan membawa secangkir teh hangat dan sedikit camilan.

"Bunda tinggal ya, mau ke rumah  bu yoga" gayatri sudah mengganti pakaian dengan pakaian PSO persit.

"Loh bunda mau ngapain kok pake PSO?"
"Bunda ada kegiatan nak, kamu temani syafiq yah, sebentar lagi abang mu pulang, dia mau ambil berkas dan makan siang"

Gayatri berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Nanti kamu juga seperti bunda, akan pakai PSO persit seperti itu"
Syafiq menoleh ke arah Aleyah.

Wajah aleyah memerah. Kalimat yang di ucapkan syafiq memang sederhana, namun itu mampu membuat jantung aleyah berdetak lebih cepat dan membuat pipi nya memerah.

"Haha, saya suka lihat pipimu memerah seperti itu"

"Ih ka syafiq" aleyah menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Tidak perlu di tutup, nantinya saya akan melihat kamu seperti itu setiap harinya haha"

Marta pun tiba.
"Wahh ada kapten nih" goda marta.
"Bisa aja lo" timpal syafiq.

Lalu Marta masuk ke kamarnya.

"Mau makan siang apa hari ini?"
Tanya syafiq

"Aku puasa kak, kalo kakak mau makan siang, bareng bang marta aja ya. Tadi aku sama bunda masak banyak"tutur Aleyah.

"Istri solehah" syafiq mengedipkan matanya.
"Ihsss dasar tentara genit"

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 14.35 WIB. syafiq sudah kembali ke kediaman mahawira untuk menjemput aleyah.

"Nah itu syafiq" ujar gayatri.

Syafiq keluar dari mobilnya. Sungguh, ia terlihat lebih muda tanpa seragam nya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" ucap Gayatri, marta dan Aleyah kompak.

"Sudah siap?" Tanya syafiq
"Sudah kak" ujar aleyah.

"Bukannya penerbangan nya jam lima ya? Kok jam segini udah jalan fiq?"tanya marta pada calon adik iparnya.

"Ngindarin macet ta, takut kepepet nanti sampai sana"

"Ya sudah, kamu hati hati ya nak... Syafiq, jaga Aleyah ya"
Gayatri mengelus pucuk kepala gadisnya.

A soldier's sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang