28. Takut

906 44 12
                                    

Happy reading 🌈
.
.
.
.
.
.

2 bulan sudah usia rumah tangga aleyah dan syafiq. Selama itu pula aleyah belajar menjadi seorang istri yang baik. Di usianya yang masih cukup muda ini, bukan hal yang mudah untuk membangun rumah tangga, terlebih menjadi istri seorang prajurit berbaret merah yang sewaktu waktu harus rela di tinggal demi panggilan tugas.

Selama ia belum menjadi seorang dokter, memberi dukungan dan doa kepada suaminya dalam menjalankan tugas negara adalah salah satu bentuk pengabdiannya pada negara.

"Mas, kita ke super market yu. Mumpung mas libur, dan stok sembako di rumah kebetulan sudah habis"
Aleyah memberikan teh hangat buatannya pada syafiq yang tengah duduk di halaman belakang.

"Boleh, setelah ini kita belanja ya"
Aleyah mengangguk lalu kembali kedalam.

Pekerjaan rumah telah selesai, aleyah pun sudah mengganti pakaian nya. Ia menghampiri syafiq yang tengah memanaskan mobil di pekarangan rumah.

"Mas, yuk"

"Silahkan tuan putri" ujar syafiq sambil membukakan pintu untuk aleyah.
"Makasih sayang" jawab aleyah, membuat syafiq tersipu.

Di perjalanan, banyak sekali hal yang di bicarakan oleh dua sejoli itu. Termasuk perintah penugasan syafiq untuk mengevakuasi korban gempa.

"Kira kira apa saja keperluan mas di sana nanti? Biar aku carikan"

"Hmmmm, biar mas saja yang cari keperluan mas, kamu cari untuk stok di rumah saja ya?" Syafiq mengelus lembut pucuk kepala aleyah lembut.

Syafiq berjalan meninggalkan aleyah menuju rak sabun pencuci muka.

Tiba tiba...

Bruugggg

Semua belanjaan milik orang yang menabrak syafiq jatuh berserakan.

"Maaf mba maaf"
Syafiq memunguti satu persatu barang belanjaan sang empunya.

"Ini mb-- kamu?"

"Syafiq?, Apa kabar?"

"Alhamdulillah, baik"

Yaa, itu rita. Kalau kalian ingat, Rita adalah mantan kekasih syafiq.
Wanita yang telah menghancurkan kepercayaan syafiq, dan membuat syafiq harus berurusan dengan perjuangan untuk melupakan.

Sejak syafiq mengetahui kenyataan itu, ia sudah memutuskan untuk melupakan Rita. Tidak mudah bagi Syafiq melupakan rita, cinta pertamanya.

Sampai akhirnya, ia di pertemukan kembali dengan sahabat kecilnya yang sekarang menjadi istrinya. Semenjak perjodohan itu, ia benar benar memutuskan untuk melupakan Rita sepenuhnya.

Beberapa hari sebelum pernikahannya dengan Aleyah, syafiq sudah memaafkan Rita dan menganggapnya sebagai sahabat.

Namun tanpa syafiq ketahui, Rita masih memendam perasaan pada nya. semenjak pertemuan yang tidak di sengaja di cafe milik syafiq tempo hari bersama aleyah dan fatma.

"Kamu sendiri? Mana istri kamu?" Rita meraih barang belanjaannya pada genggaman syafiq.

"Oh, dia lagi cari stok bahan makanan untuk di rumah"

"Ohh, ini kamu.."

"Saya sedang cari barang barang keperluan saya untuk tugas beberapa minggu kedepan di luar kota"

"Emmmm, apa kamu di tugaskan untuk mengevakuasi korban gempa di palu?"

"Iya"

"Sama, aku pun di tugaskan untuk memeriksa korban gempa di sana"

A soldier's sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang