A soldier's sincerity

7. kamu manis

Happy reading 🌈
.
.
.
.
Syafiq POV

   Setelah 11 tahun tidak bertemu, akhirnya saya ketemu kamu lagi ley. Kamu tidak banyak berubah, hanya saja kamu sedikit membatasi diri dari lawan jenismu.

"Woii!!! Bengongg"
"Apaan si ri, ganggu aja tau nggak?" Grutu Syafiq
"Itu, lo di panggil komandan. Katanya ada tugas buat lo" ujar fachri.
"Kalo gitu, gua cabut" dengan sigap, aku langsung berdiri dan pergi.
"Yeee!!! Maen pergi aja" umpat fachri tapi masih terdengar di telingaku.

"Izin ndan!"
"Yak" ujarnya.
" Izin petunjuk ndan!"
"Tolong kamu jemput anak saya, di sekolah SMA yang beberapa hari lalu mengadakan penyuluhan"ujarnya tegas.
"Siap laksanakan ndan!" Setelah keluar dari ruangan atasannya, syafiq bergegas menuju mobil

Di dalam mobil jeep nya, senyuman yang terpatri di bibirnya, terus merekah. Syafiq tau siapa yang akan di jemputnya. Aleyah, sahabat masa kecilnya. Semenjak dia masuk ke kesatuan nya, dan tau siapa komandannya, yang tak lain adalah ,ayah dari sahabatnya sendiri.

Saat sampai di parkiran, sudah banyak siswa siswi yang keluar dari sekolah, tapi yang di nanti belum juga terlihat. Tatapan nya menyapu seluruh sudut parkiran, dan.... Yakk! ketemu.

Tatapan mereka bertemu. Dengan badan tegap nya, ia berjalan dengan gagah menuju wanita yang di tatapnya.

"Permisi, mba aleyah?" Bariton syafiq sungguh membuat dua wanita itu terperangah.

"I-iya saya"
"Saya di perintah oleh komandan, untuk jemput mba, mari"
"Hah?komandan? Ayah maksudnya?" Ujar aleyah sedikit bingung.

"Iya ayahnya mba"tak ada jawaban dari aleyah.

Lalu aleyah berpamitan dengan sahabatnya.
"Pak tentara, jagain sahabat saya ya pak" ujar fatimah pada syafiq.

Syafiq hanya tersenyum tipis.
Selama dalam perjalanan, aleyah terlihat sibuk dengan pikirannya sendiri, hingga tanpa di sadari nya, pak tentara di sebelahnya mencuri pandang padanya.
'kamu manis ley' ujar syafiq dalam hati.

"emm pak, terimakasih waktu itu sudah menolong saya" suara aleyah memecah keheningan seketika.

"Sama sama. Memangnya saya terlihat tua sampai kamu panggil pak?" Apa apaan ini, saya di panggil pak?

"ti-tidak, saya hanya menghormati seragam bapak saja, pak- asyraf" asyraf? Aaa syafiq baru menyadari bahwa nama yang tertera di dadanya hanya asyraf saja.

"andai saat ini saya tidak mengenakan seragam, apa kamu akan terus memanggil saya dengan sebutan pak?" Dengan senyum jahilnya, syafiq membalas perkataan leyah

" saya harus panggil apa? om, abang, mas atau kaka?"

"apa saja, asal tidak pak atau om, umur kita tidak beda jauh" syafiq tersenyum geli melihat tingkah sahabat nya ini yang sangat menggemaskan. Ingin rasanya mencubit pipinya.

Saat sampai batalyon, syafiq sempat bertemu komandannya tadi. Setelah memberi hormat, syafiq berlalu pergi menuju markas nya kembali.

Setelah sampai markas, syafiq mendapati sahabat nya tengah tersenyum sambil menatap layar ponsel milik nya.

"Ri, lo kenapa senyum senyum sendiri gitu? Jadi serem gua liat nya" syafiq meletakkan baret merahnya di atas meja.

"Ni lo liat, cantik banget fiq" tunggu, syafiq seperti pernah lihat tapi di– ohhhh dia.
"Ini mah temennya anak komandan"
"Lah kok lo tau? Wah jangan jangan lo ngestalk dia juga ya?" Fachri menatap syafiq dengan tatapan menyelidik.

"Ngawurr, ya enggak lah. Tadi gua abis jemput anak komandan, terus ketemu dia juga tuh"
"Lahh, jemput?"
"Iya, jemput. komandan minta gua jemput anaknya di sekolahnya"
"Wahhh, diem diem anak komandan lu embat yee fiq" fachri menepuk bahu syafiq.

"Enggak, anak komandan itu sahabat masa kecil gua" syafiq menunjukkan foto masa kecilnya yang terselip di dompetnya pada Fachri.

"Cantik fiq, gebet aja" fachri menaik turunkan alis nya.
"Kalo ngomong suka ngawur ni anak, ya ga mungkin lah anak komandan gua gebet"

"Hallaahh, ga mungkin, apa lo belum bisa muve on dari dokter itu?"syafiq menoleh ke arah fachri
"Apaan si ri, kenapa jadi bawa bawa dia?" Elak syafiq.
"Gak usah ngelak, semenjak lo putus dari rita, lo sering galau gak jelas, jadi kopassus lemah, gak bisa kontrol emosi"

Memang tidak bisa di pungkiri. Seorang asyraf syafiq ramdzaki, yang gagah, keras, disiplin dan sangar di dunia kemiliteran nya,  berubah menjadi laki laki yang lemah hanya karna urusan percintaannya.

Syafiq terpaksa harus putus dengan rita karna wanitanya itu berkhianat padanya. Syafiq mendapati rita sedang berkencan dengan seorang tentara sama seperti dirinya, namun berbeda cabang.
Ia terpaksa harus mengubur perasaannya dalam dalam kepada rita, wanita yang sangat ia sayangi, bahkan cintai. Ia berpikir bahwa rita adalah wanita yang setia. Namun setelah melihat kejadian itu, syafiq harus menepis semua pikiran nya itu.

"Udah kali fiq, gak usah di pikirin lagi" fachri menyadari jika sahabatnya itu sedang memikirkan nasib percintaan nya yang malang.

Syafiq sempat teringat dengan perkataan ayahnya. Jika ia akan di jodohkan. Tapi siapa wanitanya, ia belum tau.

Haaii
Terimakasih sudah mau menghabiskan 15 menit kalian di lapak aku🍂🍂 terus vote sama komen ya