8. perjodohan

961 50 0
                                    

Happy reading 🌈
.
.
.
.
.
   Setelah Aleyah menyetujui perjodohan itu, gayatri dan mahawira langsung memberi tau wahyu dan Dewi. Mereka merencanakan pertemuan keluarga di sebuah restoran.

"Nak, ayo cepat. Takut mereka nunggu lama" ujar Gayatri dari balik pintu kamar aleyah.
"Iya bun, ini udah kok"aleyah membuka pintu kamarnya.
Dengan balutan rok tutu berwarna abu abu dengan sentuhan mutiara di padu dengan jaket denim yang begitu pas di tubuhnya membuat aleyah terlihat anggun tapi juga casual.

"Ale gini aja ya bun"
"Ini cantik kok nak. Yuk berangkat"
Di dalam mobil sudah ada ayah dan bang marta. Di perjalanan mereka sibuk meledek aleyah.
"Ciee yang mau nikah sama kak syafiq nyaa, parah banget kamu dek, abang sendiri di langkahin"
Mereka tertawa.
"Apaan si bang, makannya cepetan cari persitnya sana. Jangan ledekin ale terus" aleyah tersenyum puas. Lain dengan hatinya, yang sebenarnya sangat gelisah. Entah kenapa, rasa bencinya terhadap Syafiq belum juga sirnah.

Teringat kembali janji yang dulu pernah Syafiq katakan padanya, dan bagaimana dengan teganya syafiq pergi tanpa pamit padanya. Sebenarnya ia tidak mau terlalu larut dalam rasa bencinya, tapi perilaku syafiq tempo hari benar benar memaksa aleyah untuk membencinya.

Tiba tiba, aleyah teringat dengan pak tentara yang menolongnya waktu itu. Tentara dingin namun tampan itu telah berhasil membuat jantung nya maraton saat ada di dekatnya. Meski baru beberapa kali bertemu. Lalu aleyah menggeleng pelan, menyadarkan lamunannya.

Saat sampai di restoran, aleyah sempat berpamitan untuk pergi ke toilet sebentar. Sebenarnya bukan untuk ke toilet, lebih tepatnya untuk meyakinkan dirinya sendiri dengan keputusannya yang mau menerima perjodohan ini.
Tak jauh dari toilet, ia melihat sebuah kolam ikan yang di pinggir nya terdapat kursi kosong. Ia putuskan untuk pergi kesana.

Namun saat sampai di sana, ia melihat seseorang yang baru saja mengisi pikiran nya.
"Loh, ka asyraf!"laki laki itu menoleh. Sikap syafiq berubah menjadi dingin seperti ini semenjak berpisah dari rita.
"Kakak sedang apa di sini?" Aleyah mendudukkan bokong nya pada kursi kosong di sebelah laki laki itu. Karena di sini juga tempat ramai, jadi aleyah tidak perlu takut karna dirinya sedang duduk berdua dengan laki laki yang bukan muhrimnya.

"Saya ada acara keluarga" ujarnya tanpa menolah.
Aleyah hanya ber-oh ria saja.
"Kamu ngapain di sini?" Syafiq bertanya balik. Sebenarnya syafiq tidak tahu jika yang akan di jodohkan dengannya adalah aleyah, ayahnya hanya bilang jika dia akan di jodohkan.

"Saya juga ada acara keluarga kak" jawab aleyah dengan wajah kuyu nya.

Lalu aleyah memutuskan untuk beranjak lebih dulu dari tempat itu, takut kalau keluarga nya menunggu lama.

Saat sampai di meja yang sudah terisi dengan keluarga nya dan keluarga calon nya, Aleyah duduk di samping gayatri. Ia terus menampilkan senyuman yang manis, asal kalian tahu, senyuman itu palsu. Namun tidak satupun dari mereka yang dapat melihat kekecewaan pada wajah aleyah.

Tak lama, datang laki laki berbadan tegap dan gagah.

"Kak asyraf?!!" Aleyah membelalak.
"Loh kamu ngapain di sini?" Syafiq bingung dengan apa yang terjadi.
"Ini keluarga saya kak, yang saya bilang tadi. Saya ada acara keluarga" aleyah kembali berdiri Tepat di hadapan syafiq.

"Loh, kalian udah ketemu?" Suara dewa membuat kedua insan yang sedang di landa rasa bingung itu menoleh padanya.

"Ayah, ini anak nya komandan syafiq" aleyah menoleh ke arah nya saat mendengar kalimat "syafiq"
"Ekhemmm" mahawira berdehem. Pandangan syafiq berubah arah, menuju sumber suara.
"Komandan?!" Syafiq sontak terkejut dengan pemandangan di depannya. Komandannya dan sahabatnya yang lain yaitu abang dari aleyah.

Sontak ia memberi hormat pada mahawira. "Tak perlu kaku nak, kita sedang di luar jam tugas. Anggap saya seperti ayahmu sendiri"
Syafiq masih bingung.
"Ayah, ini ka asyraf yah, dia orang yang udah nolongin ale waktu kaki ale terkilir"aleyah menatap ayah dan bunda nya bergantian.

"Duduk dulu, biar ayah yang jelasin" ujar dewa.
"Jadi, orang yang ingin ayah jodohin sama kamu, ya aleyah. Ayah pikir dia anak yang manis. Dan bukannya dulu kalian sahabatan?"
Aleyah dan syafiq hanya mengangguk pelan.
"Nah, ya sudah. Mudah bagi kalian untuk mengenali satu sama lainnya kan?"
Aleyah menatap syafiq lekat lekat. Ternyata pak tentara yang sudah mencuri hati nya itu adalah laki laki yang pernah mengecewakan nya.

Sedangkan syafiq hanya terpaku dalam diam nya. Entah kemana perginya pikiran nya sekarang. Yang jelas, ia terkejut dengan semua ini.

Tak ada pilihan lain, mereka tidak mau menyakiti perasaan orang tua mereka. Perjodohan ini tetap berlanjut.
Aleyah mencoba untuk menerima kenyataan. Dan syafiq, entah. Mungkin dengan menerima perjodohan ini, akan mudah baginya untuk melupakan rita.

Gimana tuh jadinya?,dari yang awalnya sangat dekat. Sekarang serasa jauh karna ego.
Lanjut part selanjutnya aja yaaaaa

A soldier's sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang