17

59 10 4
                                    

"Yang jauh di mata teringat, sedangkan yang di depan mata terlupakan."

•••

Ralisha, Fira dan Jeje sedang berada di kantin yang sesak penuh dengan murid-murid. Mereka berbincang-bincang kecil sambil menunggu makanan datang.

"Sha, tumben si Nabila gak ikut?" tanya Fira.

"Dia tadi izin gak masuk,"

"Kenapa?" Terus terang mulut Ralisha ingin sekali berbicara tentang kejadian tadi pagi. Tapi ia sudah berjanji pada Nabila.

"Gak tau. Sakit kayaknya." Fira dan Jeje hanya ber oh ria.

"Makanan datang," ucap Mang Asep mengalihkan pembicaraan mereka.

"Ini buat Neng Ralisha." Mang Asep memberikan semangkuk mie ayam pada Ralisha. "Ini buat Neng Fira, yang nggak pedes ya Neng?" Fira mengangguk. "Dan ini buat Neng Jeje yang cantik," ucap Mang Asep sambil mengedipkan sebelah matanya genit. Memang Mang Asep selalu seperti itu pada Jeje. Menurutnya Jeje sangat cantik dan kalem. Jeje hanya menanggapinya dengan senyuman.

Ralisha dan Fira tertawa selepas kepergian Mang Asep.

"Je, kayaknya Mang Asep suka sama lo deh," kekeh Fira.

"Kamu tuh ya, cuman bercanda doang."

"Lagian Mang Asep kan udah punya istri sama anak," ucap Ralisha. "Oh, iya, siapa tau lo mau jadi istri keduanya Ra" kekeh Ralisha.

"Lah kok gue sih? Harusnya Jeje,"

Jeje mengelak. "Nggak, aku mah udah ada yang punya." Sontak Ralisha dan Fira menatap Jeje.

"Lo udah ada yang punya Je?" tanya Fira tidak percaya.

"Eh, bukan itu, bercanda hehehe...."

"Kirain lo udah jadian sama Kak Angga," kata Ralisha sambil mengaduk-aduk mie-nya.

"Belum ditembak deh kayaknya, iya kan Je?" timpal Fira.

"Nggak, gak mau ditembak,"

"Lah, daripada digantung mulu kayak si Ralisha," ucap Fira sambil melirik Ralisha.

Ralisha melotot. "Jangan bawa-bawa gue bisa gak sih?!"

"Lo kan digantung sama si—" Ralisha membekap mulut Fira.

"Gue gak digantung, soalnya gue bukan jemuran, sorry ya!"

"Jemuran juga bisa ilang, apalagi perasaan dia ke lo Sha."

"Lo kok malah bahas gue? Kan tadi topiknya Jeje sama Kak Angga," kesal Ralisha.

"Gak tau, seru bahas lo tuh, ada aja pembahasannya."

"Mulut lo tuh gue kasih sambel nih,"

"Udah-udah," lerai Jeje.

Baru saja Ralisha akan memakan mie-nya, tiba-tiba seorang laki-laki datang menghampirinya.

"Hey?" sapa cowok itu.

Ralisha menoleh, ia tersentak kaget,  pasalnya Devan kini ada dihadapannya. Tapi, tunggu Ralisha, siapa tau dia ada urusan dengan Fira.

"Ngapain lo ke sini Van? Ada urusan sama gue?" ucap Fira dengan pd-nya.

"Gak ada," ucapnya seperti biasa. Datar.

Dia tidak ada urusan dengan Fira, lalu untuk apa dia ke sini? Tunggu Ralisha, jangan berlebihan!

"Gue gak lihat Nabila dari tadi, dia masuk gak?" tanya Devan pada Ralisha.

Pangeran NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang