"Saya terima nikahnya Faradiba Kanaya Mahesa binti alm Wisnu Mahesa dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."
"Bagaimana saksi? Sah?"
"SAH!"
"Alhamdulillah.."
Fara keluar menemui laki-laki yang baru saja mengucapkan ikrar dihadapan Allah untuk memintanya, dengan pakaian berwarna senada dengan yang di pakai oleh sang suami, Fara duduk di sebelahnya. Mata Fara bertemu tatap dengan sang nenek yang melihatnya dari kejuhan dengan kursi roda, sambil mengusap air matanya nenek tersenyum bangga ke arah Fara, juga seorang wanita yang hari ini resmi menjadi ibu mertuanya. Setelah di tinggal oleh dua orang pendamping pengantin Fara pergi menemui suaminya, memakaikan cincin nikah mereka di jari Fara begitupun sebaliknya, ia bingung apa yang harus di lakukannya.
"Cium tangan!" bisik sang tante yang duduk tidak jauh darinya.
Fara lalu mengamit tangan suaminya, disertai kekehan geli para tamu undangan. Sang suami pun dengan canggung mencium kening istrinya
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Location [Completed]
RomanceBagi Fara menikah berarti belajar, belajar mencintai ia yang tak pernah di cinta, belajar menjadi yang terbaik, belajar bahwa semua tak lagi bisa ia lakukan sendiri. Bagi Sabda menikah berarti berlari, berlari meninggalkan masalalu, berlari dari sem...