Part 23

1K 57 4
                                    

Note :

Please yah votte and komen biar ntor semangat next nya. Votte and komen kan gratis...

************************************


"Gw kecewa sama lu! Apa gw harus pergi dulu?".
Sad Grils



HAPPY READING GUYS 🔥🔥

Keheningan terjadi Di lorong depan Ruang operasi.

Orang-orang yang ada disana hanya menatap Kosong pintu yang sedang berlampu Merah.

"Kevin! Levin!". Seru Daddy..

"Dad!". Seru mereka berdua melihat orang tua mereka.

"Gimana keadaan Nadia?". Ucap Mommy.

"Kurang tau mom". Jawab lesuh Levin.

"Mom Dad, abang minta maaf gak bisa jaga Nadia!". Ucap Kevin menatap mommy nya.

"Iya mom,maafkan kami". Ucap Levin dengan suara bergetar .

Mommy langsung memeluk kedua putranya sayang.

"Kalian gak salah sayang". Seru mommy menenangkan.

"Daddy juga tak mempersalahkan ini". Ucap Dingin Daddy mereka.

"Iya mom dad".

"Pelaku nya sudah tertangkap?". Tanya Daddy setelah mrlihat mereka selesai berpelukan.

"Blm dad! Tapi kevin janji bakal cari sampai dapat orang itu!".

15 menit kemudian...

Boy datang tergesa dari arah lorong lain.

"Kak gimana keadaan Nadia,". Ucap Boy sampai.

Kevin menatap tajam Boy dan melangkah menuju Boy.

"Ngapain lu kesini?! Masih peduli lu sama adek gw?!!". Ucap Kevin dingin .

Kevin mencengkram erat dagu Boy.

"Maafin-ish gw kaak". Ucap Boy menahan sakit di dagunya.

"Maaf? Lu tau apa yang terjadi sama adik gw gara gara mikirin seorang cowok kayak lu?! Lu itu SAMPAH?!". Ucap Levin tajam.

"Udah vin lepaskan dia?!". Perintah Daddy mereka yang langsung di patuhi Kevin.

"Pergi lu?! Gw gak mau liat lu diantara kita semua?!!". Ucap Kevin mendorong kasar Boy.

Boy pun hanya bisa pasrah lalu berlalu menuju ruangan dimana jessika tadi di rawat.

***

"Gimana?". Tanya Jessika saat Boy masuk ruangan nya dengan Nada Khawatir.

Boy hanya menggeleng menjawab ucapan Jessika.

Jessika menghela nafas memperhatikan luka lukanya .

Luka luka itu tak terlalu parah seperti milik Nadia.

Kenapa gadis itu selalu membantu nya?

Dulu pun sebelum ia jahat kepada Nadia ia selalu ditolong Gadis itu.

Tuhan? Apa dia sudah terlalu jahat? Kenapa ia tergoda oleh hasutan orang itu.

"Boy". Panggil Jessika lirih ia harus jujur dengan kejadian kemarin.

Hanya deheman menjadi  sautan dari ucapan jessika.

Posisi Boy sekarang sedang duduk di sofa rumah sakit dengan tatapan arah keluar jendela .

THREE BAD GIRL {REVISI-end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang