Part 44 (END)

1K 53 3
                                    

Note :

Please yah votte and komen biar ntor semangat next nya. Votte and komen kan gratis..

***************************************

"Selesai dan terima kasih".

Happy Reading guys....

Hari ini mereka janjian untuk bertemu dengan anak anak BDB dan The Gotcha.

Dan disnilah Boy dkk serta Nadia dkk sedang asik bercerita .

"Dan lu tau gak si Jordan? Hahah sumpah dia kaget banget pas bininya dtng hahahah". Ucap Melvin bercerita.

Mereka pun ikut tertawa.

"Udah udah perut gw sakit hahahah". Seru Cantika.

Nadia berusaha tertawa pelan takut keram pada perutnya.

Ia tahu ini sudah mulai bulan tua nya.

"Kamu pelan pelan ketawanya. Nanti keram". Ucap Boy sambil mengelus pelan perut Nadia.

Nadia mengagguk.

Anak anak yang lain sudah pada plng

"Eh btw nih kawan ponakan gw lahir?". Tanya Riska.

Mereka sedang tidak membawa anak anaknya.

"Kata dokter 2 minggu lagi". Seru Boy.

"Banyakin jalan Nad. Lu mau normal kan?". Ucap Cantika.

"Iyah. Gw mau normal aja". Seru Nadia.

"Jan mau Sesar Nad. Gw nyesel sesar anak pertama harus nunggu dulu 2 tahun baru bisa hamil lagi". Ucap Riska.

"Wesh kayak gw dong gol terua dah 2 anak kan gw hahahah". Ucap Dika membuat cantika menjitak suami nya.

"Yah lu nya yang ngebet marpuah!". Seru Riska.

"Ga dia juga sih . Yang aku pengen anak 11 jadi kayak gen halilintar". Ucap Boy santai membuat Nadia memukul lengan suami nya ini.

"Kamu enak tinggal bikin! Lah aku! Harus ngerasain 9 bulan!". Seru Nadia.

Mereka semua pun tertawa akibat cengiran tak berdosa milik Boy.

"Jennie kemana nad?". Tanya Riska.

"Ada urusan di korea katanya. Paling ntar lagi balik. Dia kan dah kelas 12 harus rajin belajar". Seru Nadia mengingat anak sulungnya itu sering mondar mandir indo-Korea.

"Kamu tau kan dia dimana skrng?". Tanya Boy .

Kenapa Boy tak tau? Karena Jennie sangatlah pintar menghindar dari anak buah Boy.

"Aku tau. Ia harus menyelesaikan pekerjaan nya disana mas". Ucap Nadia sambil tersenyum.

Ia tahu pekerjaan apa yang di tekuni sang sulung.

Tiba tiba raut wajah Nadia berubah.

Perut sangatlah sakit sampai sampai membuat nya susah bernafas lancar.

"Mas keknya aku pengen ngelahirin deh". Ucap Nadia meringis sakit perutnys

Mereka semua pun panik .

Melvin menelfon rumah sakit agar berjaga.

Sedangkan Boy menyuruh supirnya tunggu di depan Lobby lestoran ini.

THREE BAD GIRL {REVISI-end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang