Alana sedang berzikir di mushallah, fikiran nya terfokus pada Allah, dia tidak mau lagi mengingat kejadian kemarin, apa lagi kejadian tadi.
"Astagfirullah."
"Astagfirullah."
"Astagfirullah."
"Astagfirullah."
"Astagfirullah."
Yasmin yang sedang berjalan santai tiba - tiba berhenti, "Itu suara siapa?" yasmin mengambil langkah cepat menuju mushallah.
Yasmin tak menyangka bahwa suara itu berasal dari Alana, "Alana?"
Alana yang masih berzikir langsung berhenti, "Kenapa?"
"Kamu shalat duha?" tanya Yasmin tak percaya.
"Iya." jawab Alana.
"Kamu kok gak ngomong sama aku."
"Segala sesuatu yang gue perbuat harus ngomong dulu sama lo."
Yasmin tersenyum kikuk, "Gak juga sih."
"Aku juga mau sahalat duha deh, aku mau ambil wudhu dulu yah!"
Alana yang emosi nya mulai mereda kembali membara, "Kenapa sih lo harus muncul saat gue berharap lo lenyap." Alana melempar tasbih nya ke sembarang arah.
"Astagfirullah." Alana mengelus dada nya sabar.
"Gue gak boleh benci sama Yasmin, Yasmin gak salah apa - apa, yang salah adalah perasaan gue yang muncul kepada orang yang tidak tepat."
Setelah selesai berwudhu Yasmin memakai kerudung, dan duduk di samping Alana, "Kamu kok tadi langsung pergi? Padahal kita masih mau seru - seru an di hari jadi nya Pak Azzam." tanya Yasmin.
"Gak tau, perasaan gue tadi panas, panas banget." jawab Alana mengepal kedua tangan nya.
"Ooh mungkin ac ruang guru rusak makanya panas." ucap Yasmin tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Alana tersenyum miris, dan mengangkat alisnya, "Iya mungkin juga karena ada orang yang gak punya hati yang sengaja mengumbar kemesraan nya di depan gue." ucap Alana tajam.
Alana meninggalkan Yasmin yang masih duduk di tempat nya, Alana menuju wc air mata nya tak bisa dibendung lagi.
Alana menangis di wc, menyandarkan kepala nya di dinding wc, membiarkan hijab nya terbuka tak karuan. Sungguh malang nasib Alana.
"Bego!" teriak Alana sambil memukul mata nya yang tak berhenti mengeluarkan tetesan air.
"Kenapa gue bisa suka sama Pak Azzam?"
"Kenapa gak gue aja yang di posisi Yasmin?"
"Padahal gue yang lebih dulu suka sama Pak Azzam, kenapa Yasmin yang dapat semua perhatian Pak Azzam?"
"Kenapa bukan gue, apa gue terlalu keji untuk bersanding bersama Pak Azzam?"
"Apa dosa gue sebanyak itu makanya Pak Azzam gak suka sama gue?"
Alana terus menangis, meluapkan semua kekesalannya. Menyakiti dirinya, memukul kepalanya bahkan merobek rok sekolah nya, itulah Alana gadis malang yang merasakan sakit karena cinta.
Cinta memang menyakitkan, jadi jika tidak ingin sakit, tidak usah jatuh cinta.
~Lintang~Setelah puas meluapkan kekesalan nya Alana keluar dari wc. Alana melihat Yasmin masih mengaji di mushallah.
Yasmin yang sedang mengaji tiba - tiba shok melihat penampilan Alana yang tidak karuan, rok yang robek sampai paha, jilbab yang tidak tidak terpasang, dan baju yang tidak terkancing.
![](https://img.wattpad.com/cover/222266867-288-k759326.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana VS Aladin
Novela JuvenilAlana dan Aladin adalah dua spesies yang sangat berbeda, Alana yang cerewet, sedangkan Aladin yang dingin. Namun mereka memiliki kesamaan yaitu sama sama menyukai Fisika. Kisah ini bukan tentang Alana yang jatuh cinta pada Aladin, begitu pun sebali...