PART 5

239K 9.7K 126
                                    

Jangan lupa vote ya gais, klik tanda bintangnya💖

~♥~

Gavin terbangun karena deringan ponselnya, dia mengerjapkan matanya dan melihat Ayyara masih tertidur di sampingnya.

Dia mengambil ponselnya melihat siapa yang menghubunginya.

Mama Cantik is calling....

"Halo ma" kata Gavin dengan suara serak khas bangun tidur.

"Gavin durhaka ya kamu sama mama, mentang-mentang udah nikah gak pernah ke rumah mama lagi" teriak Reni yang marah-marah pada Gavin

Gavin pun hanya menjauhkan ponselnya dari telinga karena telinganya terasa sakit mendengar suara sang mama.

"Gavin. Haloo. Haloo. Kamu denger mama kan?"

"Iya ma, Gavin denger"

"Bawa mantu mama kesini, mama kangen sama mantu mama. Jangan kamu kurung di kamar terus" kata Reni

"Iyaa ma, iyaaa nanti Gavin sama Ayy kerumah"

Tut.

"Ayy bangun" kata Gavin menggoyangkan tubuh Ayyara yang masih polos dibalik selimut.

"Eghhh kak. Jam berapa ini?" tanya Ayyara dengan mata masih terpejam.

"Sepuluh"

"Apaaa??? Kenapa kakak gak bangunin Ayy?" tanya Ayyara yang langsung terduduk tanpa sadar selimutnya melorot menampakkan bukit kembarnya.

Gavin yang melihat itu seketika menegang, Gavin menarik kaki Ayyara hingga Ayyara telentang dan menindihnya kembali.

"Kak udah ya. Ayy cape, mau mandi dulu"

"Sekali aja Ayy, setelah itu kita mandi bersama terus ke rumah mama. Mama tadi telpon katanya kangen sama kamu" kata Gavin yang sudah mengecupi leher Ayyara.

Ayyara pun hanya diam saja, dia merasa seperti boneka seks untuk Gavin yang harus memuaskan Gavin kapan saja dia mau, tanpa memperdulikan apa yang dirasakan Ayyara.

----

Saat ini Ayyara sedang dalam perjalanan menuju rumah mama mertua Ayyara. Ayyara merasa tubuhnya remuk karena lagi-lagi Gavin melakukannya saat mereka mandi bersama.

"Ingat ya Ayy, kamu gaboleh bilang aneh-aneh sama mama"

"Iya kak, Ayy tau"

Ayyara dan Gavin pun sudah sampai di rumah Reni dan memencet belnya.

Cklek

"Hai sayangg" sapa Reni yang langsung memeluk Ayyara

"Kenapa ga pernah main kesini heum? Pasti kamu dikurung sama Gavin ya?" tanya Reni sambil terkekeh

Ayyara pun hanya tersenyum menanggapinya "Maafin Ayy ya ma, Ayy baru sempet main kesini"

"Gapapa sayang, yuk masuk. Mama udah masakin banyak buat kamu" kata Reni sambil menarik tangan Ayyara.

"Ma, aku gak disambut nih" tanya Gavin yang merasa terabaikan

"Nggak, kamu kalau mau pulang juga gapapa" kata Reni berlalu meninggalkan Gavin.

"Ck, dasar mama" gerutu Gavin dan mengikuti langkah Ayyara dan Reni.

Reni memang sangat senang karena Ayyara yang menjadi menantunya, Reni sebenarnya tidak suka dengan Nadira karena Nadira kurang sopan dan seenaknya sendiri.

Tetapi Reni diam saja, karena tidak mau menghancurkan hati sang anak yang sangat mencintai Nadira.

Di meja makan sudah ada Agung yang menunggu kehadiran Ayyara dan Gavin. Ayyara pun menghampirinya dan menyalami tangan Agung.

"Menantu papa" sapa Agung pada Ayyara

"Ayuk ayy duduk, kita makan bersama. Mama kamu udah masak banyak nih buat kamu" kata Agung yang diangguki oleh Ayyara.

Mereka pun makan dengan suasana yang sangat ramai, karena Reni sibuk mengambilkan ini itu untuk Ayyara dan selalu mengajak Ayyara berbincang sampai mereka tertawa terbahak-bahak.

"Ayy kamu nginep sini aja ya" kata Reni memohon karena masih merindukan menantunya.

Ayyara pun menatap Gavin yang dibalas anggukan oleh Gavin.

"Iya ma" jawab Ayyara

"Okee abis ini kita jalan-jalan ke mall ya ayy, kita habiskan uang para suami" kata Reni terkekeh

Agung dan Gavin pun hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Reni.

----

Saat ini Ayyara dan Gavin sedang berada di kamar milik Gavin dirumah sang mama.

"Nih pake" kata Gavin sambil menyerahkan kartu kredit no limit pada Ayyara.

"Gausa kak, ayy masih ada kok" tolak Ayyara

"Ambil ayy, ini hak kamu dan kewajiban aku memberi nafkah istriku" kata Gavin tegas

Ayy pun mengangguk dan mengambil kartu itu. "Makasih kak" kata Ayyara yang dibalas anggukan oleh Gavin.

"Aku kerja dulu" kata Gavin dan Ayyara mengangguk serta mengambil tangan Gavin dan menciumnya.

Hati Gavin berdesir dengan apa yang dilakukan Ayyara, tapi Gavin tidak memperdulikannya dan keluar dari kamar.

Suamiku Calon Kakak Iparku ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang