PART 21

214K 6.7K 541
                                    

Warning!!!🔞

Part ini mengandung unsur dewasa yang dapat menyebabkan pembaca panas dingin🔥😆 author ga tanggung jawab loh ya😜

Jangan lupa vote dan commentnya, klik tanda bintangnya oce. Timakacii.💕

~♥~

Gavin meletakan Ayyara ke atas ranjang dengan perlahan seakan-akan Ayyara adalah barang yang mudah pecah.

"Anak-anak daddy, kangen ga sama daddy?" monolog Gavin kepada anak-anaknya di dalam perut Ayyara sambil mengelus perut Ayyara.

"No daddy, my mommy miss u more than us" jawab Ayyara menirukan suara anak kecil sambil terkekeh

Gavin yang mendengar itu pun membuka kaos yang dikenakan Ayyara dan menciumi perut buncit Ayyara.

Saat asik mencium perut Ayyara, tiba-tiba Gavin terperangah dan badannya mematung. Matanya berkaca-kaca dan menatap Ayyara.

"Yanggg...."

Ayyara pun terkekeh dan menganggukan kepalanya, Gavin terpaku karena untuk pertama kalinya Gavin merasakan tendangan anak-anaknya. Bagi Ayy itu sudah biasa Ayy rasakan.

"Kamu dengar daddy sayang, iyaa heum?" tanya Gavin kepada anak-anaknya dan mengecupi perut telanjang Ayyara.

"Sepertinya kalian sangat merindukan daddy, daddy juga merindukan kalian sayang. Let's meet daddy my baby twin" kata Gavin dan meloloskan kaos Ayyara.

Gavin menyambar bibir Ayyara, menyesap dan melumatnya. Dia turun ke leher Ayyara meninggalkan banyak kissmark di sana. Gavin meloloskan bra Ayyara dan langsung menyesap mata air kehidupan anak-anaknya kelak.

Gavin bermain cukup lama di tempat favoritnya itu, dan dengan sengaja Gavin menggigit puting Ayyara dengan keras.

"Awwhhhh.. sakit sayang" kata Ayy berkaca-kaca

Gavin hanya tersenyum dan turun ke perut Ayyara, mengecup perut Ayyara bertubi-tubi.

"Daddy akan pelan-pelan baby" bisik Gavin pada perut Ayyara.

Saat Gavin akan memasuki Ayyara, Gavin mendengar isak tangis yang berasal dari istrinya itu. Dengan terpaksa Gavin menunda gairahnya.

"Sayang heyy, kenapa menangis? Apa karena aku menggigit putingmu heum?" tanya Gavin mengecup kening Ayyara

"Hiks.. hiks" Ayyara menggeleng dan terus menangis, terdapat raut ketakutan dimata Ayyara.

"Ssstt.. terus kenapa heum?" tanya Gavin lembut dan membawa Ayy dalam pelukannya walaupun gairahnya sudah di ubun-ubun.

"Ayy takut kak" jawab Ayyara yang membuat tubuh Gavin menegang, karena Ayyara kembali memanggilnya kakak. Entah mengapa Gavin tidak nyaman saat Ayy memanggilnya kakak kembali.

"Kok kakak lagi sih yang" jawab Gavin mengeratkan pelukannya

"Ayy takut kak, ayy takut" ulang Ayyara dan semakin terisak

"Hey, hey kenapa takut apa? Bilang sama aku sayang" kata Gavin dan menangkup pipi Ayy untuk menghadapnya.

"Kau takut berhubungan intim lagi denganku sayang? Bukankah kita sudah sering melakukannya?" Lanjut Gavin menatap mata Ayyara.

"Ayy takut kakak sebut nama kak Nadira lagi saat bercinta dengan Ayy"

Jderrrrrrr!!!!!!!

Jawaban Ayyara bagai petir yang menyambar tepat di hati Gavin. Selama ini Gavin tidak sadar jika dia menyebut nama Nadira saat bercinta dengan istrinya. Hati Ayyara pasti sangat amat terluka. Gavin benar-benar merasa sangat bodoh, dia merasa sangat bersalah pada Ayyara.

"A-pa se-lama aku ber-cinta denganmu aku menyebut na-ma dia sayang?" tanya Gavin terbata yang dibalas anggukan oleh Ayyara.

Seketika air mata meluncur dari mata Gavin, dia telah melukai Ayyara begitu dalam. Dia berhambur masuk ke pelukkan Ayyara, menenggelamkan wajahnya di dada Ayyara dan terisak disana.

"Maafkan aku, maafkan aku sayang. Aku benar-benar bodoh maafkan aku sayang" rancau Gavin kepada Ayyara.

Ayyara yang sudah merasa sedikit tenang pun, mengelus kepala sang suami. Ayy tau pasti saat itu suaminya tidak sadar dan tanpa sengaja menyakiti hatinya.

"Maaf sayang. Hiks." kata Gavin masih menangis

"Aku menyesal sayang, aku tidak pantas mendapatkan maafmu. Aku, aku tidak pantas bersamamu. Aku tidak pantas." kata Gavin dan hendak bangkit untuk meninggalkan Ayyara.

Ayyara memeluk Gavin dari belakang, walaupun sangat sulit karena terganjal anak-anaknya.

"Sayang, maafkan aku. Aku tadi hanya shock karena tiba-tiba teringat kejadian itu. Jangan tinggalkan aku. Aku sudah memaafkanmu. Bukankah kau sudah berjanji heum" kata Ayyara dengan lembut kepada Gavin

Gavin membalikan tubuhnya dan menatap Ayyara, Ayyara berbaring dan menarik tangan Gavin sehingga Gavin menindihnya dengan tangannya sebagai tumpuan agar anak-anaknya tidak tergencet.

Ayyara menarik tengkuk Gavin dan melumat bibirnya lembut, Gavin terbuai dan membalas ciuman Ayyara.

"Cepat, kau harus menebus kesalahanmu sayang" kata Ayyara tegas yang membuat Gavin menegang takut.

"A-pa yang harus ku-lakukan sayang, jangan meminta berpisah dariku sayang. Ku mohon" jawab Gavin memelas

"Kau harus mendesahkan namaku saat kita bercinta, aku tidak mau nama wanita lain keluar dari mulut ini" jawab Ayyara yang diakhiri kecupan di bibir Gavin.

Gavin bernafas lega mendengar permintaan sang istri, lalu dia mengecup seluruh permukaan wajah sang istri.

"Aku akan menebus kesalahanku sayang, dan hanya namamu yang keluar dari bibirku ini" jawab Gavin yang langsung menyerang leher Ayyara.

"Mpphhhhh.. sa-yanggg" desah Ayyara tertahan

Lidah Gavin terus turun hingga dada Ayyara dan bermain disana, membangkitkan kembali gairah Ayyara yang sempat redup.

Entah siapa yang memulai, saat ini mereka telah sama-sama naked.

"Aku akan mulai sayang, aku akan pelan-pelan" kata Gavin dan Ayyara mengangguk.

Gavin mulai menggoyangkan pinggulnya, dia benar-benar sangat merindukan kehangatan sang istri. Sudah lama Gavin tidak merasakannya.

"Eghhh sayang, perutku jangan ditekan"

"Ahh maafkan akuhh sayangghh.. akuhh takhh sengajaa akhh" jawa Gavin disela desahannya.

"Ughhh ayy sayanghh, akuu benar-benarhh merindukanmuhh uhhh.. mphhh"

Gavin menundukan kepalanya dan mengecup leher jenjang Ayyara, menggigitnya dan meninggalkan bekas disana.

"Eghhh sayangg" desah Ayyara

"Iyaa sayanghhh" jawab Gavin dengan pinggul yang terus bergerak

"Eghhhhhhhh aku mencintaimu Ayyara" lenguhan panjang berasal daru Gavin yang disusul dengan Ayyara.

Gavin ambruk disebalah Ayyara dan memeluk erat tubuh Ayyara.

"Terimakasih sayang i love you" kata Gavin mengecup kening Ayyara.

"Hmmm" balas Ayyara yang sudah sangat lemas dan akhirnya mereka tertidur setelah memadu kasih disaksikan oleh anak-anak mereka. Xixi.

Suamiku Calon Kakak Iparku ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang