PART 16

243K 9.3K 319
                                    

Jangan lupa vote dan tinggalkan comment😁 klik tanda bintangnyaa. Timaakacii.💕

~♥~

Hari ini di sebuah rumah mewah di kawasan puncak Bogor, sedang ramai dengan orang-orang yang menghadiri acara tujuh bulanan kandungan Ayyara.

Yah Ayyara berserta keluarganya saat ini berada di salah satu rumah milik keluarga Faisal yang tidak diketahui banyak orang.

Semenjak Ayyara pergi meninggalkan rumah Gavin, Ayyara pergi ke Bogor diantar oleh ayah mertuanya. Yups memang Agung yang mengatur semua ini, bahkan sebenarnya keluarga Ayyara sudah mengetahui permasalah Gavin dan Nadira jauh sebelum Gavin mengakuinya.

Sehingga saat Gavin mengakuinya di depan keluarga Ayyara, mereka tidak merespon apa-apa dan pergi meninggalkan Gavin setelah menjelaskan siapa Nadira sebenarnya.

Mereka juga memutuskan untuk tinggal bersama Ayyara di Bogor, karena kandungan Ayyara yang semakin besar. Herman juga sudah memberitahu Ayyara mengenai Nadira.

Saat ini hanya Reni dan Gavin yang tidak tau keberadaan Ayyara dan kehamilannya. Karena Agung yakin istrinya itu akan memberitahu Gavin jika Gavin sudah merengek dan memohon padanya.

"Ayy makan dulu sayang" kata Resti bunda Ayyara

"Nanti aja bun, ayy belum laper"

"Sayang gaboleh gitu, ingat sekarang kamu nggak sendiri. Kamu bertiga, jadi harus ada energi lebih heum" kata Herman menasihati Ayyara jika sudah malas makan.

Yups, Ayyara hamil anak kembar. Dari usg yang dia lakukan 2 bulan lalu bersama sang ayah dan bundanya, Ayyara dinyatakan hamil anak kembar dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Tentu saja mereka sangat senang mendengar kabar bahagia itu.

"Iya yah" jawab Ayyara dan mulai menerima suapan demi suapan yang di berikan sang bunda hingga habis.

----

Gavin saat ini benar-benar seperti mayat hidup, tubuhnya hanya tersisa tulang dan kulit saja.

Semua nutrisi yang dimasukkan melalui selang infus pun selalu mendapat penolakan dari tubuh Gavin.

Gavin benar-benar sudah tidak ada semangat hidup. Sebenarnya Gavin sempat sadar, dia hanya mencari-cari Ayyara dan saat tidak menemukan Ayyara di sisinya, dia kembali mencoba mengiris pergelangan tangannya.

Sehingga saat ini Gavin harus diikat, untuk mengantisipasi saat tiba-tiba dia sadar.

Agung yang tidak tega melihat keadaan putra semata wayangnya yang memprihatinkan serta istrinya yang terus-menerus menangis pun berniat menyusul Ayyara untuk menuntun Gavin agar kembali pulih.

Diam-diam Agung pergi ke Bogor menuju ke kediaman keluarga Faisal itu.

----

Saat ini Ayyara sedang berjalan-jalan pagi bersama Ayah dan bundanya mengelilingi perkebunan teh milik ayahnya untuk mencari udara segar.

Saat kembali ke rumah, mereka dikagetkan dengan adanya Agung yang sudah duduk di teras rumah mereka.

"Besan ada angin apa anda datang kemari?" tanya Herman ramah sambil menjabat tangan Agung

"Bisa kita bicarakan di dalam? Diluar sangat dingin" jawab Agung terkekeh

Mereka yang mendengar itu pun tertawa dan mempersilahkan Agung masuk ke rumah.

Agung mulai menjelaskan kejadian demi kejadian yang dialami Gavin, hingga Gavin yang saat ini terbaring koma di rumah sakit.

Agung menunjukkan foto Gavin yang membuat Ayyara dan keluarganya menganga tak percaya.

Seketika rasa sakit hati dan kecewa Ayyara menguap begitu saja saat melihat kondisi Gavin.

Ayyara mencoba memaafkan Gavin dan akan kembali lagi bersamanya, tetapi keputusan itu di tentang oleh Herman dan Resti.

Mereka takut Gavin akan kembali menyakiti Ayyara lagi.

Tetapi berkat Ayyara yang mencoba meyakinkan kedua orangtuanya, akhirnya Herman dan Resti pun luluh dan menuruti keinginan Ayyara.

Agung dapat bernafas lega setelah mendengar keputusan Ayyara. Akhirnya Agung dan keluarga Ayyara malam itu juga pulang dan menuju rumah sakit tempat Gavin di rawat.

Suamiku Calon Kakak Iparku ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang